"Jam 7 malem dateng ya ke rumah gue. " Gea berkata seraya membereskan mejanya dan memasukkan alat tulisnya kedalam tas ransel yang Gea pegang.
"Lo ngomong sama gue?"
Mendengar pertanyaan bodoh yang keluar dari mulut Aurel, mengundang dengusan kesal dari Gea.
"Sama setan!"
"Yakali ada setan disini." Aurel bergidik ngeri melihat sekitarnya.
"Bodo, intinya nanti dateng ke rumah gue jam 7 titik! Ga pake koma apalagi tanda tanya!!"
"Ngapain gue harus kerumah lo jam 7 malem?" tanya Aurel penasaran dengan memicingkan matanya curiga terhadap Gea.
"Ya dirumah gue nanti ada acara."
"Ada makanan dong?" mata Aurel berbinar.
"Capek ah ngomong sama otak setengah-setengah kayak lo!" Cerca Gea kesal dan langsung berdiri mulai meninggalkan kelasnya yang sudah sepi.
Tidak lama terdengar suara teriakan Aurel dengan nada kesalnya. "Tungguin gue kenapa si? Main nyelonong pergi aja!!"
"Abisnya lo lama! gerah gue."
"Cafe, yuk?" ajak Aurel dengan semangat.
"Engga deh kayaknya. Gue harus bantuin orang dirumah. Kan nanti ada acara." balas Gea cepat.
"Oh iya ya? Kalo gitu gue ikut dong kerumah lo buat bantuin juga." seru Aurel antusias ingin ikut.
"Engga, ga ada ga ada ikut"!
"Loh kenapa?"
"Nanti cukup datang sebagai tamu aja."
"Baru kali ini gue denger ada orang yang nolak buat dibantuin!" kesalnya.
Senyuman geli yang Gea perlihatkan karena sudah membuat Aurel kesal.Setelah berada di parkiran, segera saja Gea membuka pintu mobilnya dan menawarkan Aurel untuk pulang bersama. "Balik bareng gue ga?"
"Ehm gimana ya? Gue ga dapet kabar lagi dari si Delon. " Aurel menimang" tawaran dari Gea.
"Coba deh lo telfon dulu."
Setelah membenarkan ide dari Gea, segera saja Aurel merogoh sakunya dan mendapati benda pipih bercase warna pink dengan motif kartun itu.
Ditekannya beberapa digit angka untuk menghubungkan panggilan kepada orang yang dituju.
"Hallo?"
Terdengar suara dari seberang sana. Tak butuh waktu lama untuk menelfon Delon agar cepat mengangkatnya. Tak perlu buang waktu langsung saja Aurel to the point. "Hallo ? Delon? Kamu dimana? Aku udh pulang nih"
"Aku lagi dikantin bareng anak ayam. Bentar, ya? Aku otw gerbang."
"Oke gc!"
Tak lama telfonpun mati. Aurel segera melirik Gea yang masih setia berdiri di pintu mobilnya yang masih terbuka. "Gimana?"
"Delon otw ke.."
"SAYANG?" teriak Delon lantang memotong ucapan Aurel.
"Nah tuh orangnya!" ujar Aurel seraya tersenyum manis kepada Delon.
"Udah mau pulang?"
"Iya.. " balas Aurel.
"Pulang bareng siapa? Aku atau Gea? Tanya Delon melirik Gea sekilas.
"Kamu aja deh. Kasian Gea harus jauh" dulu nganterin aku. Beda arah soalnya." balas Aurel tak enak kepada Gea.
"Gapapa kali Rel, sekali-sekali. " akhirnya Gea menyela ucapan Aurel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl
Teen FictionDasar! Cewe Bar-Bar ga punya Etika sopan santun! Eh apa lo? Dasar cowo tembok! Irit ngomong! Batu!