5. Emosi

5.8K 429 32
                                    

You
ehm... Besok aja deh di sekolah. Sekalian jalan-jalan kalo mau. 😄
read 7.27 p.m.

chimmyjams
Oke.
7.27 p.m

♡♡♡

Chat semalem agak bikin Aya dakdikduk karena pas bagian dia pengen cerita tentang traumanya, Jimin langsung ngubah cara ngechatnya dengan slow respon, singkat, dan tanpa emot. Jadi, Jimin bisa bedain mana serius mana becanda.

Aya jalan masuk ke sekolah. Dia lihat ada murid bisik-bisik setelah dia lewat. "Bodo amat lah... Mereka gatau apa kejadiannya." Gumam Aya.

BRUUUK!

"Aduh!" Teriak Aya. Ada orang yang nabrak Aya. Sampe jatuh. "Ups... Eh Aya!  Jatuh ya? Aduh kasian. Lebih kasian Mas Jimin sih daripada elu. Hahaha. Bye~" Kata seorang cewe. Ternyata itu Joy. "Salah gue apa ancuk." Gumam Aya.

♡♡♡

Aya melangkah rada emosi dan baru aja mau masuk ke kelasnya. Tapi tiba-tiba, ada yang manggil dia.

"Ayank~!" Kalian tau lah dia siapa. Aya sebenernya agak pusing ketika Jimin manggil. Tapi dia tahan. "Eh... Mas Jimin. Mau kemana?" Kata Aya canggung. Terjadi kekagetan disini. Murid lain liat kearah Aya sama Jimin. Coba menguping pembicaraan mereka. "Ehm... Mau beli penggaris di luar. Ikut?" Kata Jimin. Aya menggeleng pelan. "Oww... Ya udah." Kata Jimin sambil manggut-manggut. Aya masih natap Jimin.

"Ssssssh... btw, aku jam ke 3-4 kosong. Mau ketemu?" Tanya Jimin. "Oh? Beneran kosong? gu... gue juga kosong. Soalnya guru-guru pada rapat, kan?" Kata Aya. "Iya... Mau ketemu?" Kata Jimin sambil senyum manis banget. "Oke, Boleh. Di Kantin?" Kata Aya. "Oke. Kantin." Kata Jimin sambil ngacungin jempolnya.

Jimin udah mau balik ke kelasnya. Tapi, "Psst. Mas Jim..." Aya manggil dia lagi. Jimin ndeketin Aya yang lagi ngintip dari pintu kelas. "Kenapa?" Kata Jimin.

"Gue..."

"Minta maaf..." Kata Aya.




DEG!



Jimin tertegun. "Maaf ya, Mas... Maaf ya." Aya gak bisa nahan airmatanya. "Gak apa-apa, Dek." Kata Jimin. Aya sesenggukan. "Gak apa-apa, kok. Aku gak apa-apa." Kata Jimin sambil ngulurin tangannya. Disambut dengan tangan Aya. Dan Aya pun akhirnya dipeluk Jimin. "Aku tau itu bentuk ketakutan kamu karena trauma itu." Kata Jimin sambil ngelus-elus kepala Aya. Semua orang di sekitar mereka bernapas lega ketika liat Jimin pelukan sama Aya.

"Eh, Mas." Kata Aya. "Kenapa?" Tanya Jimin. "Gue minta selfie Mas Jimin yang belum pernah diupload di ig donk." Kata Aya. "Hm? Buat?" Tanya Jimin. "Mau gue upload di ig." Kata Aya.

DEG!

Jimin kaget banget. "B... beneran ini?" Kata Jimin gak percaya. "Iya donk. Nanti gue tag." Kata Aya. Jimin langsung buka hpnya. Dia milih foto yang menurutnya terbaik yang bakal nampang di postingan Aya. "UDAH!" Kata Jimin tegas saking excited nya. "Oke. Jangan lupa. Jam 3-4 kosong." Kata Aya sambil jalan mundur masuk ke kelasnya. "Oke. Jam 3-4 kosong. Di kantin. Sip. Bye." Kata Jimin. "Bye~" Kata Aya.

"Udah sana. Pelajaran." Kata Jimin. Aya ngangguk. Habis itu dia masuk ke kelas. Jimin jalan ke kelasnya sambil senyum. Lega rasanya. Sedangkan Aya agak kagum sama Jimin. "Bisa dewasa dia." Kata Aya.

"Kalian balikan?" Tanya seorang temen kelas Aya. "Emang siapa yang pacaran?" Kata Aya. "Lah..." Semuanya bergumam. "GOBLOK KALIAN." Aya ngegas. -_-

You
Tapi bukan berarti gue udah nerima Mas Jimin. Itu foto bakal gue upload kalo gue udah nerima Mas Jimin. Semangat
read 9.47 a.m

Salah Pegang [Park Jimin] [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang