Ia membuka matanya. Pertama yang ia lihat adalah foto masa kecilnya yang berada di nakas. Setelah mengumpulkan seluruh nyawanya untuk bangun, ia duduk di tepi ranjang. Mengambil benda pipih berwarna gold itu dari nakas. Ia melihat notifikasi dari Rio.
Rio💘 : pagi Lesi💕
Ia tersenyum malu ketika memandang pesan singkat dari Rio. Segera ia mengetik pesan balasan untuk gebetannya itu.
Lesi cyantik : pagi juga bang Rio💕💕
Sebenarnya Lesi masih menunggu si Rio untuk menembaknya. Tapi Rio tak kunjung menembaknya. Hubungannya masih menggantung bak pakaian kemarin yang akan bau jika tidak kunjung kering. Ini baru pedekate, belum pacaran. Betapa norak bin Alaynya jika Lesi pacaran dengan Rio. Lesi yang terkenal galak seketika menjadi kalem dan ada rasa manjah-manjahnya.
Contoh jika Lesi dan Rio sudah resmi pacaran.
*Pagi cuintahque😘😍😻💏💕💖💋
*Pagi juga bang guantengque. Yang semangat pelajarannya ya, sayankk. Lop yuu💖💕🙆😘Kan jijik. Tapi entahlah bagaimana dengan perasaan Rio. Rio selalu mengatai Danish yang masih tidak mantab terhadap Erika. Tapi sepertinya dirinya perlu kaca, nyatanya Rio dan Lesi tak kunjung pacaran.
Lesi berjalan menuju kamar mandinya. Ia bersiap-siap untuk sekolah. Setelah mandi ia segera memakai seragam dan merias diri. Ia melihat ponselnya menyala dan terdapat notifikasi pesan dari Rio.
Rio💘 : Lesi..
Lesi mengambil ponselnya. Lalu membalasnya dengan secepat kilat.
Lesi cyantik : iya??😻
Lama Lesi menunggu balasan dari Rio. Ia menggigit kuku jemarinya. Matanya berbinar ketika ada pesan masuk.
Rio💘 : mau gak jadi pacar gw? Jawabannya gw tunggu di sklh..salam Rio💘
Lesi terpaku. Ia speechless. Ia membuang ponselnya ke kasur. Memegang dadanya yang sekarang bergetar hebat. Kenapa Lesi senorak ini? Jawabnya, karena Lesi pertama kalinya ditembak. Dan jawaban kedua adalah, ini yang ia tunggu-tunggu. Sebuah hasil memang tidak pernah mengkhianati usaha.
Lesi berteriak sangat senang. Ia jingkrak-jingkrak seperti orang gila. Tak sabar ia akan berangkat sekolah. Semakin deg-degan ketika ia sudah menaiki mobil menuju sekolah. Sungguh mimpi apa semalam? Oh, karena Lesi tadi malam baca ayat kursi sebelum tidur. Apa hubungannya? Mungkin Rio sedang kesambet, atau sedang ngigo karena semalam ia begadang main ML. Makanya masih ngantuk kali si Rio. Pikir Lesi.
Sebelum melajukan mobilnya. Ponsel Lesi lagi-lagi menyala, dan mendapat pesan dari orang yang sama. Lesi dengan antusias membuka pesan Rio.
Rio💘 : otw rumah lo. Kita brangkt bareng :)
Sungguh ingin copot jantung Lesi sekarang. Ia sekali lagi memegang dadanya. Sungguh baru sekali ini ia mendapat getaran yang sungguh luar biasa. Seperti ini toh, rasanya remaja yang sedang dimabuk asmara. Jujur saja, Lesi baru mengalaminya sekarang ini.
Lesi turun dari mobil. Ia menunggu di depan rumah. Datanglah seorang anak kecil laki-laki yang tak lain adalah adik Lesi. Namanya Desta, seorang anak laki-laki yang masih menduduki bangku SMP. Desta duduk di samping Lesi.
"Ngapain senyum-senyum sendiri?" Tanya Desta sinis. Lesi dan Desta tak pernah bisa akur.
Lesi tersenyum hingga matanya menyipit. Lalu senyum itu berubah menjadi wajah datar. "Kepo banget sih lu. Gue lagi nungguin pacar tauk" jawab Lesi tak kalah sinis.
Desta sembari membenahi tali sepatunya mencibir Lesi. "Bullshit. Punya pacar kaga, mentang-mentang. Siapa yang mau sama Lo, Lesi?" Tanya Desta mengejek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nyaman
Teen Fiction"Kamu butuh aku, enggak?" "Enggak" "Yaudah kita putus" "Ya" -Nyaman sih iya, tapi gue gak suka dia- -Terimakasih sudah mau menjadi pacar aku yang selalu aja sakitin aku. Sering nangis sih, tapi gak papalah yang penting kamu di sisi aku itu udah leb...