"Selagi Lo gak sakitin Ale"
Erika mengernyit. Kenapa tiba-tiba Ale? Bagas menaikan sebelah alisnya.
"Kenapa? Ada yang aneh dengan ucapan gue?" Tanya Bagas. Erika menggeleng pelan.
Lalu Erika menghela napasnya panjang dan membuka gerbang rumahnya hendak masuk ke dalam.
"Ingat setiap kata-kata gue. Gue gak bakalan ulangin ucapan gue. Mulai sekarang Lo udah harus menghindar dari Danish. Dan juga, gue mau pulang. Jangan lupa mimpiin gue yah," ucap Bagas panjang.
"Berisik Lo ah!" Kesal Erika berkacak pinggang.
"Bye!"
Bagas masuk ke dalam mobilnya. Tapi ia belum berniat pergi dari rumah Erika. Bagas masih diam sambil menatap ke arah Erika yang sekarang sudah masuk ke dalam rumahnya.
"Sebenarnya gue benci sama Lo, cewek munafik. Tapi hanya dengan ini gue bisa membuat siapapun merasa nyaman, termasuk gue sendiri. Walau entah iya atau enggak, gue bakal nyaman sama Lo, dan akhirnya gue masuk ke tahap suka, lalu masuk ke tahap takut kehilangan Lo.."
***
Erika mendudukkan dirinya di pinggir ranjang. Ia menatap ponselnya lalu tak sengaja mengetik di sana. Ia tak habis pikir Bagas akan menembaknya secara terpaksa. Dan Erika tidak mengetahui alasan dibalik Bagas melakukan tindakan konyol itu. Apa benar Bagas sudah menyukainya lebih dulu daripada Danish?
Ia mengendikkan bahunya acuh. Ia melihat ponselnya lagi dan melotot. Ia tidak sadar bahwa ia telah mengirim pesan ke Danish. Ia jadi takut sendiri dengan ancaman Bagas jika ia tidak bisa menghindar dari Danish. Taruhannya adalah reputasi. Sekali saja reputasinya jatuh, ia sudah tidak dianggap ada oleh semua orang.
Dengan gerakan kilat, Erika menghapus pesan itu sebelum Danish membacanya.Erika💖 : udh pulang kah? Kngen nih:"
[Delete]Danish : knp dihapus?
Erika berdecak kesal. Bagaimana ini? Erika ingin mengetik sesuatu tapi ia mendapat notifikasi lain yang mampu membuatnya terdiam.
Bagasss : hai pacar. Ingat kata-kata gw! Saat ini reputasi Lo ditangan gw😘
Erika terdiam. Baru saja ia mengirim pesan untuk Danish. Ia memutar bola matanya sangat malas.
Erika💖 : 😑 Lo. Siapa?
Bagasss : jd Lo gk nganggap gw pacar Lo?
Erika💖 : Y
Bagasss : Jahat bener deh😏 [read]
Bagasss : btw kalo Lo bisa jahat, gw juga bisa lebih lohh😈 [read]
Bagasss : cmn di read😐 [read]
Erika tersenyum miring. Ia harus memikirkan rencana agar Bagas tidak payah menjatuhkan reputasinya. Dan dengan begitu, ia tak akan susah untuk menuruti keinginan gila Bagas itu. Sebelumnya ia harus meyakinkan semua orang bahwa ia adalah cewek yang baik-baik. Tapi Bagas selalu mempunyai rencana yang lebih ampuh darinya. Erika meremas bantalnya, dan membuangnya dengan emosi.
"Bicth!" Umpatnya dengan amarahnya.
***
Ale membulatkan matanya dan membekap mulutnya tak percaya. Ia mengetik sesuatu di ponselnya. Ia tak habis pikir. Dimana otak cowok itu?
Alera : otak Bagas udah di jual di rosokan atau gimana?
Bagasss : gk lah! Knp sih, smua org bilang gw gila gk pnya otak? Gw masih punya otak😔
KAMU SEDANG MEMBACA
Nyaman
Teen Fiction"Kamu butuh aku, enggak?" "Enggak" "Yaudah kita putus" "Ya" -Nyaman sih iya, tapi gue gak suka dia- -Terimakasih sudah mau menjadi pacar aku yang selalu aja sakitin aku. Sering nangis sih, tapi gak papalah yang penting kamu di sisi aku itu udah leb...