0.5 - ʜᴀʀᴀᴘᴀɴ ʏᴀɴɢ ᴍᴜsᴛᴀʜɪʟ

1.9K 282 20
                                    

  Sejeong baru aja selesai kuliah dari 10 menit yang lalu. Sekarang, dia sama Yerin dan Sejun lagi di kantin. Lagi jajan sama sambil ngobrol gitu. Sampai sebuah pertanyaan Yerin berhasil membuat Sejeong gelagapan.

"Jeong, sebenarnya, hubungan kamu sama Doyoung itu apa sih? Kok sering banget pergi-pulang bareng? Kalian pacaran atau gimana?"

  Sumpah ya, ini Yerin udah nanya enggak bisa satu-satu dan Sejeong bingung mau jawab gimana. Bahkan, sekarang ia mendapatkan tatapan gak paham dari Sejun.

"Doyoung? Doyoung siapa? Jeong, lo udah punya pacar? Kok gak bilang-bilang ke gue. Lo anggep gue apa, Jeong?" sekali lagi, Sejun ikut memberikan berbagai pertanyaan yang semakin sulit untuk Sejeong jawab. Harus dari mana dulu dia bercerita.

"Nanya tuh satu-satu enggak bisa ya? Bikin kepala orang puyeng deh." gerutu Sejeong yang tak segera menjawab. Dia masih bingung.

"Yaa kalo gitu cepet jelasin lah. Gimana sih.. " kumat deh penyakit emosiannya Sejun.

"Iya, ini gue mau jelasin." hah~ berdoa aja agar kedua temannya itu paham dengan situasinya. "Sebenarnya, pas SMA dulu, gue sama Doyoung.. sempet pacaran." ujar Sejeong yang akhirnya memilih untuk bercerita dari awal. Kata-kata terakhir tadi sedikit ia pelankan agar tidak ada orang lain lagi yang mendengarnya.

"Apa? Kamu sama Doyoung pernah-- "

"Sst!! Gue tadi ngebisik, kurang jelas apa kalo gue gak mau ada orang yang tahu?" ujar Sejeong kesal sembari menutup mulut Yerin yang kebetulan tengah duduk di sampingnya. Jadi, enggak susah deh dia nutup mulut Yerin.

"Ya ampun.. Jeong, aku gak sengaja." ujar Yerin menyesal setelah tangan Sejeong telah menyingkir dari mulutnya.

"Lo serius, Jeong? Kok gak pernah cerita ke kita?" kali ini, Sejun yang ikut berbicara. Sepertinya, respon pria itu tak terlalu berlebihan seperti Yerin.

"Bukannya gue gak mau cerita, cuman itu kan masa lalu, jadi buat apa diceritain? Menatap masa depan aja susah, ngapain pake liat ke masa lalu lagi?"

"Kayaknya, ada yang belum bisa move on nih." goda Yerin yang langsung mendapatkan tatapan kesal dari Sejeong.

"Apa sih, Rin?"

"Terus, kalian kenapa putus?" tanya Sejun yang benar-benar bersemangat untuk menanyakan hal itu. Kenapa dia sangat ingin tahu sekali?

"Eum.. ada deh alasannya." jawab Sejeong seadanya.

"Terus, siapa yang mutusin duluan?"

"Jun, kamu kok kepo banget sih?" bukan Sejeong, melainkan Yerin yang terlihat bingung dengan tingkah Sejun saat ini.

"Yee~ gue kan cuman nanya aja. Apa salah?"

"Yaa aneh aja. Kamu kan cowok."

"Gue bukan sekedar cowok ya. Gue ini sahabatnya Sejeong. Jadi, enggak salah kan nanya. Bener gak, Jeong?"

"Ah.. i-iya."

  Namun, pertanyaan terakhir barusan enggan untuk Sejeong jawab. Ia juga punya alasan lain mengapa tak ingin memberikan jawabannya.

*** ***

  Sejeong udah dijemput sama Doyoung. Yaa enggak dijemput juga sih, karna asalnya si Sejeong nunggu Doyoung yang belum selesai kuliah aja. Sekarang, mereka dalam perjalanan menuju parkiran.

"Doyoung.. " panggil Sejeong pelan, membuat Doyoung menoleh ke arahnya.

"Iya? Napa, Jeong?"

"Tadi, si Yerin nanya ke gue soal akhir-akhir ini kita yang sering pulang bareng, dia nanya gue sama lo itu punya hubungan apa. Yah~ gue cuman bilang kita gak ada apa-apa." ujar Sejeong yang hanya direspon anggukan oleh Doyoung. "Tapi, gue sempet cerita ke Yerin sama Sejun kalo kita dulu.. pernah pacaran. Lo.. gak papa?"

"'Gak papa' gimana?" tanya Doyoung gak ngerti. Emang, dia kenapa?

"Yah~ maksud gue, gak masalah kalo gue bilang ke anak-anak soal kita dulu. Yaa walau cuman ke Yerin sama Sejun doang sih." jelas Sejeong lagi.

  Untuk beberapa saat, Doyoung diam dan tak langsung memberikan jawaban. Mungkin, ia lagi mikir gimana perasaannya tentang pertanyaan Sejeong tadi.

"Yaa.. gak papa sih, lagipula hak lo juga mau cerita apa enggak ke temen-temen lo." pada akhirnya, kata-kata itu yang keluar dari mulut Doyoung.

"Oh.. gitu ya?" tapi, entah kenapa, perasaan Sejeong sedikit tidak rela mendengarnya. Di sisi lain, ia ingin mendengar jawaban yang lain. Seperti, Doyoung yang gak suka dan kemudian.. akh!! Apa yang kau pikirkan, Kim Sejeong?!

"Jeong.. " panggil Doyoung yang ternyata udah berjalan jauh darinya. Doyoung berdiri tak jauh dari motornya yang terparkir. "Kok diem aja? Ayo!"

"Oh.. i-iya. Bentar!" kemudian, Sejeong segera menyusul Doyoung. Bodoh! Ia melamun dan mengharapkan sesuatu yang mustahil.

.
.
.
.
.
To Be Continue ... ... ...

Mau nangis rasanya.. 😭😭
Soalnya, akhir** ini (yah~ dalam dua hari ini sih) diriku baca FF SeSe couple gaes. 😥😥😥 aku baper..

Tapi, apapun kondisinya.. DOJEONG TETEP NOMOR DUA (karena BaekJi nomor satu 😂😂) atau seenggaknya DoJeong nomor satu buat Sejeong shipable. Hmm

Yah~ bukannya aku gak suka, cuman takut ae pindah kapal aku. 😂😂
Malah, aku suka sih liat mereka apalagi di Busted. Ya ampun~ gemesh!! Pgn gue halalin aja.. eh,, enggak-enggak!!! DOJEONG-LAH YANG HARUS HALAL.. 😂😂 ini curcol apa sih gue??

Btw,, aku dgr, Sejeong dihate gara** manggil Sehun 'hyung' ya?? Lah dikata Sejeong nyari muka apa cuman gara** gitu?? Sorry ya.. Sejeong itu bukan tipe orang seperti itu. Suka gemesh ama haters yang ada aja alasannya buat jatuhin orang. Apalagi idol cewek. 😒😒😒

Maaf kalo ada typos, makasih udah baca, dan.. ANNYEONG!!! 😊😊

정키키  -  감사합니다

Best (Boy)Friend | DoJeong FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang