2.2 - ʙᴀʟɪᴋ ᴊᴜɢᴀ

1.2K 154 12
                                    

  Kim Sejeong, Jung Yerin, dan Im Sejun itu udah jadi squad semenjak jaman awal kuliah. Awal dari pertemanan mereka itu dari Yerin yang sekelas sama Sejeong. Yerin dan Sejeong itu sama-sama bisa berbaur dengan orang baru. Jadi, saat kebetulan di hari pertama mereka duduk bersebelahan, mereka jadi temen dan merujuk jadi sahabat sampai sekarang.

  Kemudian, di hari berikutnya, Yerin ngenalin Sejun yang notabenenya adalah sahabat dia dari kecil. Yah~ bisa dibilang begitu karena mereka tetanggaan dulu. Iya, dulu.. karena sekarang Sejun dan sekeluarga pindah rumah. Cuman, walau begitu hubungan antara kedua keluarga masih tetap berjalan baik. Begitu..

  Sejun itu tipikal temen yang beda dari kedua perempuan itu. Kalo keduanya bisa akrab dengan orang baru dengan cepat, maka Sejun kebalikannya. Bahkan, Sejun itu juga tipikal orang yang pilih-pilih temen. Begitu..

  Tapi, entah bagaimana sampai akhirnya mereka menjadi satu kelompok yang selalu bersama. Dan entah bagaimana, dan sejak kapan, juga Sejun mengubah perasaan dari yang biasa aja ngeliat tingkah Sejeong ke perasaan yang ada dugun-dugunnya gitu. Hihi..

  Tapi, emang namanya hubungan selalu ada aja kerikil yang jadi penghalang dan kemudian menjadi suatu masalah besar. Membuat hubungan yang awalnya baik-baik aja, berubah menjadi buruk.

*** ***

"Sejun.. lo kok ada di sini?"

"Ekhem.. "

"Yerin? Lo juga kok ada di sini? Ini.. ada apa sih?"

"Bisa ikut kita sebentar gak?"

"Ke mana?"

"Ke cafe yang biasa."

"Buat?"

"Ngobrol.. dan nyelesain masalah kita."

  Dan itu kalimat terakhir sebelum keheningan panjang ini di mulai.

  Sebenarnya, gak diem-diem amat karena di sisi lain Yerin juga mencoba mencairkan suasana. Tapi, mungkin keadaannya tidak memungkinkan sekali sampai akhirnya Yerin hanya bisa menahan mulutnya kembali untuk berceloteh panjang.

  Posisinya, Sejun dan Sejeong duduk saling berhadapan, dan Yerin duduk di sebelah Sejeong. Ketiganya sudah memesan minuman masing-masing. Sesekali diminum, tapi tak sampai habis.

  Pasti kalian bingung bagaimana seorang Im Sejun datang ke rumah Sejeong dan mengatakan hal itu. Maksudnya, yah~ 'menyelesaikan masalah kita' yang tentu kalian tahu apa artinya.

  Berpikir bahwa Sejun terpaksa? Enggak juga kok. Tapi, emang dengan usaha Yerin akhir-akhir ini yang gak mau dua sahabatnya ini terus menjadi orang asing setiap berpapasan, jadi gadis itu terus berceramah setiap ada waktu dengan Sejun.

  Sejun memikirkan semuanya, tentu saja. Dari semua sikapnya yang rada.. enggak, atau memang sangat kasar dan jahat pada Sejeong. Dia memikirkan semua itu. Kemudian, cukup berpikir lagi bagaimana caranya mengembalikan keadaan semula dan apa Sejeong bakal nerima dia lagi buat jadi orang penting dalam hidupnya. Orang penting? Hmm.. bolehkah dia ragu?

  Intinya, dengan semua kemantapan hati yang dia bawa dari rumah sampai berakhir di cafe ini, Sejun akan menyelesaikan masalah ini. Dari ujung akarnya sekali pun.

"Jeong.. " panggil Sejun lirih dan membuat Sejeong menatapnya. Menunggu Sejun kembali mengeluarkan suara. "Gue gak tahu harus mulai dari mana, tapi.. gue minta maaf. Atas semua tindakan gue yang mungkin nyakitin lo.. gue minta maaf."

  Entah harus gimana, Sejeong juga bingung. Apa dia harus mengatakan 'iya, gue maafin lo' atau memilih diam terlebih dahulu karena dia yakin pasti Sejun akan berbicara banyak setelah ini. Oke, kayaknya pilihan kedua harus dia ambil.

Best (Boy)Friend | DoJeong FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang