Part 7

16.9K 1.5K 185
                                    

Carefull with typo(s)
*
*
*

4.05am

Mingyu baru saja bagun dari perjalanan jauhnya menyelami dunia abstrak yang dinamakan mimpi.

Ini hari apa? -Pikir Mingyu. Otaknya masih lamban memproses, efek baru bangun tidur.

Ah ya, minggu Bukankah hari ini Jungkook dan keluarganya mendaki?

Mingyu meraih ponselnya yang ia letakan di atas meja nakas di samping ranjangnya. Berniat menghubungi Jungkook.

Tapi tidak jadi, sebab ia melihat dua pesan masuk dari kontak bernama JeonJk

Pesan pertama berisikan

'Mingyu-yaa, aku sedang dalam perjalanan. Kami berangkat pagi-pagi agar bisa melihat sunrise. Aku akan pamer foto-fotoku padamu nanti, kkkk~'
3.35am

Dan pesan kedua baru saja masuk lima menit yang lalu.

Ya! Kim Mingyu. Kau belum bangun, eoh? Dasar pemalas.
Kk~ oke, bercanda. Sekarang kami sudah sampai di lokasi, sebentar lagi kami akan mendaki. Dan wahh, jika kau disini, kau akan lihat betapa sedikit mengerikan medan yang harus kami hadapi. Sedikit licin disini karena embun pagi. Tapi tenang aku akan sangat berhati-hati.

Mingyu menggeleng kecil membaca pesan kedua yang lebih panjang dari yang pertama. Oh ayolah, bagaimana bisa dibilang pemalas jika ia bangun jam segini?
Diluar bahkan matahari belum berani menampakan diri.

To: JeonJk

Akan kutunggu foto-fotomu disana, Jeon.
Mana bisa kau mengatakanku pemalas karena bagun di jam seperti ini, di luar bahkan matahari belum menunjukan diri dari tempat persembunyiannya.
Oh ya, kau. Tetap hati-hati. Perhatikan langkah dan pijakan kakimu. Jangan lupa memakai penerang tambahan jika disana masih sangat gelap keadaannya.

Send.
4.08am

Setelah memabalas pesan Jungkook yang ternyata dirinyalah lebih cerewet saat membalas pesan, Mingyu kembali merebahkan tubuhnya. Ingin rasanya ia kembali tidur dan tak mempedulikan apapun. Tapi mengingat kondisi dan dimana Jungkook saat ini, otaknya jadi tak tenang. Ia butuh tahu Jungkook pulang dengan selamat sehabis kegiatan tak berguna itu.

Ah, Mingyu jadi ingin mengumpat.

...

Disaat Kim Squad a.k.a Kim Family telah sampai di lokasi.
Mereka menyiapkan ransel berisikan barang pribadi masing-masing yang mereka bawa.

Jungkook membawa ranselnya beserta satu kamera DSLR kesayangannya yang ia beli sendiri memakai uang tabungannya selama empat bulan.

Setelah siap mendaki, mereka mulai masuk ke lokasi. Siwon memimpin dan Jungkook di baris paling akhir. Hawa dingin mulai menyusup sweater dan jaket tebal mereka.

"Hei, Chim. Aku kedinginan." Adu Taehyung pada Jimin disampingnya.

"Tsk! Dasar lemah. Kemari." Jimin menarik Taehyung, dan dirangkulnya bahu kembarannya itu.

Hoseok melihat kemesraan si kembar di depannya pun menoleh pada Yoongi.

"Hyungie~ Aku juga kedinginan~" Rengek Hoseok dengan intonasi suara yang dibuat manja.

Hurt (Story Of Jungkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang