WARN! Careful with the typo(s)!!!!
*
*
*
*
Ini bukan prank ya, ksian klian lama nunggu tapi gue prank,,, kan gue yg dilempar ntar╮(╯3╰)╭Mohon untuk komen disetiap kesempatan yaa biar rame aja╮(╯▽╰)╭
Tiga hari menyebalkan bagi Jungkook di rumah sakit pun berakhir. Seharusnya Jungkook sudah boleh pulang sejak kemarin, tapi sang ayah tercinta meminta dokter untuk memantau kesehatan Jungkook disana untuk satu hari lagi. Meyakinkan sang ayah jika anaknya benar-benar sudah sembuh demamnya.
Hanya demam padahal.
Jungkook tak mengerti jalan pikir sang ayah itu bagaimana jadi ya sudahlah.
Inginnya hal yang agaknya menyebalkan itu berakhir, tapi kini sang ayah karena tak bisa menjemput Jungkook pulang pun menyuruh hyungnya Jungkook untuk menjemput.
Jungkook tak masalah dengan siapapun ia di jemput, supir pun ia tak keberatan.Tapi demi apapun, ayahnya menyuruh semua hyungnya untuk ikut menjemputnya. Bukannya keberatan atau tak suka. Jungkook senang ini terjadi. Tapi, disini semua hyungnya bukanlah orang tak punya kerjaan yang hanya menganggur di rumah, duduk sembari menonton televisi dengan kripik kentang sebagai teman cemil.
Tak perlu bertanya apapun, Jungkook dapat melihat raut keterpaksaan yang kentara di wajah beberapa hyungnya. Seperti Seokjin, Namjoon dan terutama Taehyung.
Berbicara tentang Taehyung. Jungkook tak pernah melihat hyungnya yang satu ini selama tiga hari ia dirawat. Jika hyungnya yang lain akan bergantian ke rumah sakit sekali pun mereka terpaksa, tidak dengan Taehyung. Jungkook tak pernah melihatnya lagi sejak saat itu.
Dan hari ini ia melihat hyungnya itu bersama raut wajah masamnya. Menunjukan betapa enggannya ia pergi ke sana namun ia pun hanya pasrah karena ancaman-ancaman dan paksaan dari sang ayah dan Seokjin."Hyung-nim," Panggil Jungkook takut-takut.
Semua menoleh pada Jungkook, begitu juga Taehyung walaupun tatapannya amatlah datar.
"Bo-bolehkah aku.. aku menjenguk Mingyu dulu?"
Yoongi dan Taehyung melengos pergi begitu saja, merasa pertanyaan ini tak perlu mereka jawab. Sedangkan Namjoon dan Hoseok langsung menatap Seokjin. Karena mereka mengingat pertemuan singkat Seokjin dengan hyung Mingyu waktu itu kurang menyenangkan. Sedangkan Jimin, ia bertahan di sana, memperhatikan antara Namjoon dan Hoseok. Ia bingung, kenapa keduanya hanya menatap pada Seokjin. Tapi karena itu juga ia malah ikut-ikutan menatap Seokjin.
Seokjin yang merasa ditatapi tiga adiknya pun sedikit jengah. Ia menghela nafas, "Hmm." Jawabnya singkat kemudian berbalik pergi.
"Salah satu atau siapapun dari kalian bertiga, temani anak itu." Ujar Seokjin sebelum benar-benar pergi.
"Kau saja, Joon-ah." Ujar Hoseok tiba-tiba sambil menyenggol lengan kiri Namjoon.
Namjoon mengangkat sebelah alisnya, "Aku? Kenapa tidak hyung saja? Ada jimin juga."
Jimin angkat bicara begitu namanya disebut, "Aaa.. aku harus menyusul Taehyung sekarang sebelum dia merajuk lagi padaku, hyung. Bye~" Dan setelahnya ia langsung melesat pergi.
"Aku akan membereskan barang Jungkook. Pergilah." Ujar Hoseok dengan penekanan halus di akhirnya.
Namjoon merotasikan matanya malas, "Ayo, cepat."
Jungkook tersenyum dengan Hoseok mengusak surai hitamnya sebelum ia pergi menyusul Namjoon yang lebih dulu pergi.
Namjoon berhenti dan menyandarkan tubuhnya di samping pintu kamar rawat Mingyu. Tidak berniat masuk bersama Jungkook. Melihat itu, Jungkook langsung saja masuk ke dalam agar tidak membuang waktu. Bukan bermaksud tak peduli dengan Namjoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt (Story Of Jungkook)
Fanfic[COMPLETE] Cast: Jeon Jungkook (17) Kim Seokjin (25) Min Yoongi as Kim Yoongi (24) Jung Hoseok as Kim Hoseok (22) Kim Namjoon (21) Park Jimin as Kim Jimin & Kim Taehyung (Twins (18)) Saat itu Jungkook berumur sepuluh tahun ketika ia diadopsi oleh ke...