WARN!! Carefull with typo(s)!!!
*
*
*Ah, ini bulan keberapa? Empat?
Seokjin menghela napas, jari-jari panjangnya bergerak mematikan macbooknya. Meregangkan tubuhnya yang kaku luar biasa, duduk berfokus pada layar pc selama empat jam pastinya lelah.
Mengganti kaus tipisnya dengan sweater kemudian melapisinya dengan mantel, lalu memakai sepatu kets yang ia ambil sembarang saja dari rak sepatunya, dan setelah mengambil kunci mobil miliknya, Seokjin melangkah keluar dari kamar.
Jam menunjukan jika sekarang pukul sebelas malam dan Seokjin seorang diri keluar bersama mobilnya setelah ia mendapat pesan dari salah satu adiknya.
Katanya,
Hyung, bisakah hyung membantuku menjaga Jungkook? Aku akan keluar sebentar, ada keperluan kampus yang harus kucari. Informasinya baru sampai padaku.
Jadilah Seokjin saat ini tengah berkendara menuju rumah sakit. Bersyukur rumah sudah sepi tadi, -mungkin sudah tidur atau sibuk dengan kegiatan masing-masing di dalam kamar- jadi tak akan ada yang bertanya apapun padanya. Seokjin terlalu lelah, ia sedang malas meladeni orang.
Sesampai di rumah sakit, Seokjin memarkir mobilnya dengan aman, kakinya melangkah masuk rumah sakit.
Ketika berpapasan dengan satu atau dua perawat, Seokjin akan tersenyum ramah dan membungkuk kecil. Memasuki daerah ICU yang cukup lebih sepi dibandingkan bagian UGD. Saat baru saja sampai di depan ruang rawat Jungkook, Hoseok keluar."Oh, hyung? Sudah sampai? Ah, maaf merepotkanmu karena harusnya hyung istirahat sekarang. Tapi, ini mendesak." Hoseok meringis samar.
Seokjin memberikan senyum lembutnya dan mengangguk, ia menepuk pundak sang adik. "Gwenchana, aku juga pernah kuliah, Hoseok-ah. Dan lagipula, Jungkook juga adikku."
Hoseok tersenyum mendengarnya dan mengangguk mengerti. "Baiklah, aku pergi dulu, hyung. Aku akan kembali jika sudah selesai dengan urusanku."
Seokjin menggeleng, "Tidak. Kau pulanglah setelahnya, kau pasti lelah sehabis urusanmu itu. Biar aku yang menjaga Jungkook."
"Tapi, hyung.."
"Pergilah. Ini semakin malam dan bisa-bisa kau tidak menemukan apa yang harus kau cari." Hoseok mengangguk pasrah. Tidak nyaman rasanya merepotkan sang kakak seperti ini, tapi yang dikatakan Seokjin pun benar.
"Baik, aku pergi, hyung." Seokjin mengangguk dan tak lupa berpesan agar Hoseok berhati-hati dan minum kopi bila perlu, jika ia mengantuk di perjalanan.
Seokjin masuk ke kamar rawat Jungkook setelah memakai seragam hijau khusus itu. Menutup pintu perlahan, walau ia tahu jika Jungkook tidak sedang tidur sebagaimana normalnya yang akan terganggu hanya karena suara berisik.
Semakin lama dan seringnya intensitas berada di rumah sakit membuat Seokjin mulai terbiasa dengan bau tak menyenangkan obat-obatan khas rumah sakit.
Kaki jenjang Seokjin melangkah mendekat pada bed dan mengambil tempat di sampingnya lalu duduk pada kursi yang ia tarik mendekat.Ini memang telah memasuki bulan keempat. Dan hal tersebut membuat Seokjin menghela napas panjang. Jeon Jungkook tak kunjung punya keinginan bertatapan dengan dirinya dan yang lain. Mata lelah Seokjin menatap sang adik yang sekarang sedikit lebih kurus. Ia menggengam lembut tangan kiri Jungkook dengan hati-hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt (Story Of Jungkook)
Fanfic[COMPLETE] Cast: Jeon Jungkook (17) Kim Seokjin (25) Min Yoongi as Kim Yoongi (24) Jung Hoseok as Kim Hoseok (22) Kim Namjoon (21) Park Jimin as Kim Jimin & Kim Taehyung (Twins (18)) Saat itu Jungkook berumur sepuluh tahun ketika ia diadopsi oleh ke...