Just relax, guys. Take your time and enjoy it😘
•
•
•
•"Oh no, no, no, no. Tidak, tidak, tidak."
"Ide yang buruk, Jeon. Tidak, kay?"
"Ah wae, hyung?" Erang Jungkook pada Seokjin dan Namjoon.
Yoongi datang dan ikut duduk di samping kanan Seokjin, "Karena itu benar-benar buruk, Jeon." Jawaban Yoongi diangguki oleh Namjoon.
Bibir Jungkook melengkung kebawah dan menatap Seokjin sedih, "Hyuung" rengek Jungkook.
Seokjin menarik napas panjang sebelum menghembuskannya cepat. "Takut." Bibir Seokjin mengatup erat.
"Hah?" Tanya Jungkook bingung.
"Takut. Kami takut, Jungkook-ah." Lanjut Seokjin. Suaranya terdengar frustrasi dan benar, ada getaran ketakutan di sana.
Jungkook berkedip dua kali sebelum kembali menyurakan pertanyaannya, "Takut... apa?"
"Takut hal yang sama terulang dua kali. Kami takut kau harus kembali berbaring lemah di brankar sialan itu dan meninggalkan kami yang hampir mati karena khawatir." Jelas Seokjin.
Jungkook membuka mulutnya namun kembali terkatup rapat saat ia tak mendapat suaranya di sana. Ia tak tahu harus bagaimana dengan apa yang Seokjin jelaskan padanya tentang mereka semua takut jika dirinya celaka untuk yang kesekian kalinya? Jungkook tak tahu harus mengatakan apa.
"Jangan, Kook-ah. Jangan lakukan itu lagi. Hyung.. Kami benar-benar tak bisa kehilanganmu." Tatapan Seokjin bergetar, "Jangan, okay?"
Jungkook berkedip beberapa kali dan menggeleng kecil. "T-tapi ini.. Ini ulang tahunku. K-kalian.. kalian bisa menjagaku kali ini. Aku akan berhati-hati. Dulu itu kecelakaan, hyung-"
"Jungkook-ah." Panggil Yoongi lembut, memotong kalimat sang adik. Jungkook menatap Yoongi lalu beralih pada Namjoon yang diam dan terakhir, kembali pada Seokjin.
"Hyung, kumohon? Kali ini.. kali ini saja aku benar-benar ingin ke sana, bersama kalian. Bisakah-"
"Dan kau tahu betapa takut dan khawatirnya aku saat kau jatuh dari sana?" Seokjin memotong cepat. "Kau tahu betapa aku merasa hampir mati karena takut kehilanganmu, Jeon Jungkook? Aku-"
"Tapi kau tidak, hyung. Kau tidak seperti itu saat aku membuka mata!" Sergah Jungkook cepat. Seokjin terdiam mendengarnya.
Seokjin benci ketika ia harus mulai berdebat dengan Jungkook.
"Kalian semua tidak seperti apa yang kalian katakan sekarang saat itu. Hyung.. Bisakah?"
"Ya. Saat itu karena aku. Aku penyebabnya, hyung. Bila sekarang kita melakukannya lagi. Aku bersumpah tidak akan melakukan hal bodoh lainnya kali ini." Taehyung tiba-tiba saja muncul. Jungkook menoleh pada Taehyung saat sang kakak yang tiba-tiba mendukung argumennya dan Taehyung tersenyum pada Jungkook sambil mengangguk kecil.
Namjoon dan Yoongi menghela napas. Seokjin mengusap wajahnya lelah, ia menatap Jungkook dan Taehyung.
"Kita bisa saling menjaga kali ini, hyung." Tambah Taehyung, mencoba meyakinkan kakak-kakaknya.
Seokjin mengambil napas dalam dan menghembuskannya perlahan. "Okay, fine. Kita akan ke sana lagi." Final Seokjin.
"Yess!" Seru Jungkook dan Taehyung bersama. Keduanya saling mempertemukan kepalan tangan mereka dan kemudian Taehyung mengusak rambut Jungkook.
"Gomawo, hyung." Ungkap Jungkook senang.
Yoongi dan Namjoon hanya bisa menggidikan bahu pasrah dan ikut tersenyum melihat raut bahagia Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt (Story Of Jungkook)
Fanfiction[COMPLETE] Cast: Jeon Jungkook (17) Kim Seokjin (25) Min Yoongi as Kim Yoongi (24) Jung Hoseok as Kim Hoseok (22) Kim Namjoon (21) Park Jimin as Kim Jimin & Kim Taehyung (Twins (18)) Saat itu Jungkook berumur sepuluh tahun ketika ia diadopsi oleh ke...