Part 5

16.3K 1.4K 63
                                    

Carefull with typo(s)
*
*
*

Sejak pagi hingga ia pulang sekolah, senyum lebar terus terpasang di wajah Jungkook. Senyumnya tak pernah luntur seharian itu, mengingat ini adalah hari ulang tahun Hoseok, salah satu hyungnya yang secerah matahari.

Dengan semangat Jungkook berlari masuk ke dalam rumah besarnya yang dihuni oleh dirinya, para hyung, ayah mereka, maid dan butler keluarga.

Jungkook sama sekali tak peduli sekitarnya. Para maid dan butler yang berpapasan dengannya membungkuk sopan pun ia acuhkan. Tujuannya sekarang adalah kamarnya.

"Fiuhh~ Tenang Jungkook, tenang.." gumam Jungkook saat ia sampai di kamarnya dengan nafas sedikit tersengal. Saat dirasa nafasnya telah normal, Jungkook melempar asal tas dan jaketnya ke atas ranjang.

Diambilnya satu kotak kado yang telah ia siapkan dengan tinggi 35cm dan lebar 40cm di samping meja belajarnya. Ia membuka penutup kotak kado berwarna merah maroon itu, lalu ia mengisinya dengan sebuah jaket HAIDER ACKERMANN ZIP-THROUGH GOLD BOMBER, kemudian sepasang sepatu bermerk Reebok dengan model Kamikaze II OG Black-White-Green, dan yang terakhir adalah jam tangan. Hmm, untuk jam tangan, Jungkook tak tahu merknya. Percayalah, ia hnya asal saja mengambil.

Setelah menyusun tiga jenis barang itu rapih di dalam kotak kado, Jungkook menutupnya. Senyumnya tak juga luntur, malah semakin cerah sambil memandang kadonya untuk Hoseok.
  

Tok Tok Tok
   

Jungkook menoleh ke arah pintu kamarnya.

"Tuan muda, makan siang anda sudah siap."

Dengan nada ceria Jungkook menjawab, "Yee~ Sebentar,
paman."

Jungkook meletakan kadonya dengan hati-hati di atas meja belajarnya. Ia segera mengganti seragam sekolahnya dengan pakaian santai.

Jungkook makan sendiri di meja makan dengan lahap. Di belakangnya tepat arah jam lima, ada paman Han yang setia menemaninya.

"Paman, apa hyungdeul belum pulang?"

Paman Han maju selangkah, "Ya, tuan."

Jungkook mengangguk mengerti. Enggan bertanya kemana perginya semua hyungnya, karena ia pikir pasti mereka mempunyai kesibukan masing-masing. Ia melanjutkan makannya sambil sesekali bersenandung kecil. Terlihat sekali jika hari ini suasana hatinya sangat baik.








8.56pm.

Jungkook merasa aneh dengan keadaan sekarang.

Ini sudah malam. Tapi kenapa tak ada satu pun hyungnya yang pulang?

Mata bulat Jungkook mulai panas juga perih dan kemudian perlahan air mata menggenang di pelupuk mata saat sebuah pemikiran jika para hyungdeulnya sengaja tidak pulang dan memilih merayakan ulang tahun Hoseok bersama di luar tanpa dirinya terlintas di otaknya. Ini bukan yang pertama kali.
   

Cklek~

"Huaaa! Hari ini sangat menyenangkaannn~"

Jungkook dengan cepat mengusap matanya kasar saat mendengar seruan bahagia di pintu utama. Ia berdiri dari duduknya.

"Nee! Hari ini sangat hebat! Sekali lagi selamat ulang tahun, Hoseok-hyung~" itu suara Jimin-hyung. Batin Jungkook.

Keenam pemuda berstatus kakak Jungkook itu masuk bersamaan sambil tertawa bahagia. Seokjin merangkul pundak Hoseok yang membawa beberapa paper bag sambil tertawa begitu juga yang lainnya ikut tertawa bahagia.

Hurt (Story Of Jungkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang