15.

20.2K 1.1K 25
                                    

Author PoV

Sudah berkali-kali Taehyung melirik ke arah arloji yg terpasang di pergelangan tangan kirinya. Posisi duduknya pun tak lagi membuatnya merasa nyaman meski bersandar ataupun menyilangkan kakinya seperti mandor yg sedang mengawasi para pekerjanya. Sesekali ia mengusap rambut poni yg terjatuh lembut di keningnya, akibat gerakan resah yg kini lebih mendominasi tubuhnya. Hampir saja ia mengumpat kesal atas apa yg sedang ia alami.
Seun Ji, ya... gadis cantik yg baru saja ia nyatakan perasaannya itu telah membuat 20 menit sejak kedatangannya ke sekolah pagi ini menjadi mati selera. Seun Ji sudah terlambat, sangat-sangat terlambat setelah Guru mata pelajaran itu telah memasuki kelas & memulai pelajaran pembuka. Alih-alih menyimak apa yg disampaikan sang Guru, Taehyung justru sibuk memainkan handphone-nya di dalam laci meja untuk mengirim pesan pada Seun Ji. Kekhawatiran Taehyung sangatlah mendasar setelah semalam ia tak jua mendapat balasan pesan dari Seun Ji ketika terakhir kali Seun Ji berpamitan ke tempat bimbingan belajar. Apa yg terjadi dengan Seun Ji?

Apa dia masih sakit? Apa dia tidak meminum vitaminnya sehingga ia sakit? Pertanyaan-pertanyaan itu terus mengelilingi kepala Taehyung tanpa henti. Hingga ketika waktu istirahat tiba, Taehyung memutuskan ijin dari sekolah & berniat menjumpai Seun Ji di rumahnya. Tak pelak jika hal itu mengundang perhatian tersendiri bagi Han Jae Ra. Gadis angkuh yg menjadi calon Kakak iparnya itu sudah menunggunya penasaran di luar ruang Guru ketika Taehyung sedang mengurus ijin pulang. Ia gemas melipat kedua tangannya sementara kakinya terus berjalan mondar-mandir menyisir lantai koridor.

"Taehyung? Apa yg terjadi? Kenapa kau ijin pulang?" sapa Han Jae Ra begitu Taehyung keluar.

Taehyung terkesiap menatap Han Jae Ra yg sudah menyambutnya dengan pertanyaan. "Kau? Ehm aku... harus ke rumah Seun Ji."

"Kenapa? Apa terjadi sesuatu?"

Taehyung mengendikkan bahunya. "Sejak semalam dia tidak bisa kuhubungi, & aku harus memastikan keadaannya sekarang."

"Apa kalian bertengkar?"

Taehyung berdecak menyadari sikap kritis Han Jae Ra. "Tidak. Kami masih baik-baik saja. Kalau begitu aku pergi sekarang."

Taehyung melangkah setengah berlari meninggalkan Han Jae Ra yg sebenarnya masih ingin menyampaikan beberapa pertanyaan pada Taehyung. Namun rupanya ia harus mengurungkan itu setelah tak mampu menolak kekhawatiran Taehyung yg begitu mengisyaratkan. Taehyung sudah berada di depan gerbang rumah Seun Ji setelah 5 menit yg lalu melajukan mobilnya dari sekolah. Ia lantas turun & menekan tombol intercom yg terletak di dinding sisi gerbang tinggi khas kediaman keluarga Park. Tak lama, seseorang dari sana pun menjawabnya dengan suara bergaya dingin yg Taehyung yakin adalah suara salah satu pengawal.

"Cari siapa?"

"Park Seun Ji, apa aku bisa menemuinya?"

"Kau siapa?"

"Aku adalah Kim Taehyung, calon tunangannya."

"Maaf, tapi Nona muda sedang berlibur bersama keluarganya."

"Apa?" Taehyung melempar pandangannya ke samping sebentar menghela nafas tidak percaya.
ㅡ"Berlibur kemana? Dengan siapa?"

"Maaf, saya tidak bisa mengatakannya karena itu privasi Nona muda. Jika ada hal lain yg ingin anda sampaikan, sampaikan saja lain kali. Selamat siang."

MISS YOUR TOUCH (Sudah Terbit) - [ff Park Jimin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang