"MASA BODOH DENGAN ITU SEMUA!!!
AKU MENCINTAI SO MI & AKAN MENIKAHINYA, ITU SUDAH HARGA MATI....!!!"•
•
•
Aku mengosongkan pandanganku dalam beberapa detik. Seperti ilusi yg berubah menjadi kenyataan mengerikan, yg kini mulai berkembang memenuhi diriku. Menikah. Sebuah hal yg tidak pernah kubayangkan semenjak aku jatuh cinta pada Jimin. Jadi bagaimana sekarang aku bisa menghadapi hal itu? Bahkan aku tak pernah berpikir akan pergi meninggalkannya selama sisa hidupku. Dan aku semakin takut pada diriku sebab kini aku menginginkan sesuatu yg lebih dari sekedar mencintai Jimin. Ialah aku ingin memiliki Jimin.
Ada apa denganku? Mengapa aku semakin rakus terhadap Jimin? Dulu aku rela menjadi wanita yg selalu menemaninya di dalam kamarnya setiap malam. Aku rela menjadi pelampiasan kemarahan, serta hal-hal mengerikan lainnya yg selalu ia berikan padaku setiap saat. Tapi mengapa kini aku bahkan tidak mampu melihatnya tersenyum untuk wanita lain? Apalagi sampai menikah dengan wanita lain. Tidak, aku tidak bisa menerimanya. Aku tidak akan bisa menerima pernikahan itu. Meski aku & Jimin adalah saudara dalam satu keluarga, meski aku akan bertunangan dengan Taehyung, & meski Jimin tidak mencintaiku sekalipun.Aku tidak bisa membiarkan Jimin bersama wanita itu. Aku akan lakukan apa saja untuk mencegahnya. Ya, waktuku tidak banyak. Aku tidak ingin menyesal."Memangnya apa yg sudah wanita itu berikan padamu sehingga kau tidak mempedulikan Ayahmu sendiri? Apa kau sudah tidak punya hati, Jimin?!" tukasku semakin meninggikan suara.
Wajah Jimin terlihat merah padam seiring tulang rahangnya yg mengeras. "ASAL KAU TAHU SO MI ADALAH SEGALANYA UNTUKKU MESKI DIA TIDAK MEMBERIKAN APAPUN UNTUKKU!!! JADI JAGA MULUT SIALMU ITU, DASAR BRENGSEK!!!"
"Jimin sudah!" So Mi menyela dengan tangannya yg menahan dada Jimin serta mengarahkan tatapannya ke hadapan wajah seakan mengajak matanya untuk berbicara.
ㅡ"Jangan mengatakan hal yg buruk pada Seun Ji. Jangan ulangi itu, Jimin? Kau mengerti? Baiklah, sarapan selesai. Kita pergi sekarang."
Tanpa mempedulikanku yg masih berdiri mematung, So Mi menarik tangan Jimin, mengajaknya berlalu diantara suara-suara pantofel & high heels yg berkolaborasi meninggalkan ruang makan. Apa itu tadi? Seperti seorang anak kecil yg sedang menuruti perintah ibunya yg kulihat pada diri Jimin ketika So Mi memintanya untuk berhenti & pergi. Hanya dengan mengaman kedua matanya, Jimin bisa takluk begitu saja pada So Mi. Sebesar itukah pengaruh So Mi hingga amarah Jimin pun dengan mudah teredam begitu saja.
Oh shit! Aku ingin sekali melempar semua hidangan yg masih utuh di hadapanku ini, mengetahui betapa berartinya sosok So Mi bagi Jimin. Aku bahkan tak melihat sebuah perlawanan yg Jimin lakukan terhadap So Mi, mengapa? Mengapa Jimin sangat mematuhi wanita itu? Sungguh, ini membuatku semakin frustasi. Dan tanpa kusadari aku membawa rasa frustasiku itu hingga ke dalam sekolah. Saat pelajaran pertama telah berganti & para murid sedang berjalan menuju laboratorium untuk pelajaran selanjutnya. Taehyung mengambil langkah lebih dulu di depanku sementara aku tepat berada di belakangnya. Kami berjalan ringan, mengalun tanpa terburu, sebab masih adanya waktu 15 menit yg tersisa dari pelajaran pertama."Aaah... aku masih memikirkan jawaban soal sains minggu lalu yg masih tidak terpecahkan olehku. Apa kau sudah memecahkannya, Seun Ji?" tanya Taehyung masih dalam posisi berjalan membelakangiku.
"Belum."
"Ini sudah hari terakhir kita ke lab, jika kita tidak juga memecahkannya, maka ujian besok kita tidak akan memperoleh nilai tinggi."
![](https://img.wattpad.com/cover/129118916-288-k244232.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MISS YOUR TOUCH (Sudah Terbit) - [ff Park Jimin]
Fiksi PenggemarSejak kematian Ibuku, aku tak mempercayai lagi kebahagian. Karena pada saat itulah kehidupanku mulai berubah tragis. Aku menjadi anak angkat pria konglomerat sahabat Ibuku sendiri. Beruntung? Haha, tidak sekali-kali. Justru aku terjerat oleh seorang...