She's my slave

[10] Alicia

⚠BIJAKLAH MEMILIH BACAAN🔥

🍗🍗HAPPY READING🐥

••••••••••••••••••

Joy menganggukkan kepalanya mengerti lalu meneguk seteguk-teguk wine anggur itu.

"Kau datang dengan siapa Joy?" tanya July dengan rasa penasaran. Karena baru kali ini di pesta tahunan ia melihat wanita seperti Joy.

"Pria gila," jawab Joy dengan santainya. Ada raut kesal yang terlintas di wajahnya.

"Wow sepertinya benar kau bersama pacarmu haha," ledek July.

Brak.. Joy menggebrak meja bar kencang hingga seseorang yang berada di sekitarnya melirik Joy. Apalagi Joy memakai pakaian sangat terbuka banyak para pria yang melirik kaget karena gebrakan Joy sekaligus cuci mata pada tubuh Joy yang ideal.

"Sudah ku bilang JULY!! Pria gila itu bukan pacarku!" seru Joy. Ya. Dia sudah mabuk. Baru beberapa kali minum wine dia sudah kehilangan kesadarannya.

"Santai Joy, kenapa kau sampai mengamuk gitu hmm?" tanya July.

"Hiks.. aku tak tau bagaimana lagi July. Hiks. Pria itu benar-benar gila July.. I miss my Dad July. Hiks.." tiba tiba Joy menyenderkan kepalanya pada meja bar dengan tangannya sebagai pangkuannya bersandar.

"Kau di-jual?" tanya July hati-hati. Ia melemahkan suaranya dan berbisik di telinga.

Joy menghadap July dengan mata tajam. "Siapa bilang ayahku tega menjualku, hah?! Asal kau tau aku diculik sampai disini karena pria gila, pshyo itu!"

"Siapa kalau aku boleh tau?"

Joy menatap July lama dengan berdiri lalu detik kemudian ia pingsan. Bukan pingsan karena sakit pusing atau semacamnya tetapi ia pingsan karena mabuk.

"Wow Joy kau mabuk."

July menggendong bridal style dan membawa Joy ke sofa-sofa di mansion ini.

July membiarkan kepala Joy bersandar pada pundaknya.
•••••••••••••••••

"Josh apa yang kau akan korbankan jika kau kalah?" tanya sang pembawa acara.