She's my slave

[36] Why I Love You

Ps: Maaf judulnya aneh bahasa inggrisnya wkwkw

Pss: Maaf baru UPDATE.

Ada yang masih nungguin gaa? Kemungkin She' s My Slave akan tamat di Episode 45an haha :> Kenapa?  Kalo gantung ada Just a Sex Partnerkok wehehe :>

JANGAN LUPA VOTE, COMMENT, FOLLOW!! yang gak VOTE bisulan mantap gan 😈
..

Setetes embun dan seterik matahari juga kicauan burung berlomba lomba menuju siapa yang bereaksi duluan.

Tepatnya. Setetes embun yang menyapa datangnya matahari lalu kicauan burung yang saling bersautan membunyikan kode jika ini sudah pagi hari dab seterik cahaya matahari yang bermanfaat membangunkan orang-orang dari posisi mereka tertidur saat ini. Khususnya untuk gadis ahh tidak dimaksudkan adalah wanita. Wanita yang sudah digores keperawanannya semalam kini tergulai di atas kasur putih dengan darah kemana-kemana.

Darah yang berasal dari keperawanannya juga darah karena luka luka cambukan dari tubuhnya. Cambukan yang mengenai sisi tubuhnya itu membuat sebuah luka yang dalam. Serta merta goresan akibat luka pisau yang membuat tubuh indah itu kini tercetak bekas tamparan, garis garis merah besar bekas cambukan dan luka luka sobek bekas sayatan pisau.

"Apakah ini pagi hari? Apakah hari telah berganti?" tanya wanita yang berada di ranjang dengan sprei putih bernoda darah itu di dalam hatinya sembari tertawa bukan karena hal lucu. Senyerian di bagian miss.Vnya masih amat terasa.

Tangan wanita itu meraba raba disampingnya dan tidak menemukan orang sekalipun. Orang yang dimaksud adalah orang yang merenggut keperawanannya, keperawanannya yang akan ia beri kepada suaminya kelak dan orang yang telah melanggar semua prinsip-prinsip dalam hidupnya.

Wanita itu meneteskan air matanya. Entah sudah berapa kali air matanya menetes. Menetes karena bahagia hanya sekitar 40% dan menangis karena sedih? Sisanya.

Masih teringat jelas kesedihannya bukan berasal dari dirinya sendiri. Tetapi penyesalan pada malam itu masih terasa jelas dalam ingatannya. Orang itu. Pria itu. Dia.

Flashback on

"Kau manis sayang karena kau lengket," ucap Alex lalu mendekap Joy dalam pelukannya dan mengecup ujung kepala Joy.

"Aku berserah kepadamu," ujar Joy pelan. Setelahnya Alex melakukan sex di luar nikah yang bukan dalam jangkauan prinsipnya. Harap digaris bawahi ya. BUKAN JANGKAUAN PRINSIPNYA.

Setelah beberapa ronde yang ia lakukan kepada Joy tepat pada ronde ke 6 dan tepat pukul 12 malam.

Alex bangkit dari badan Joy dan memegangi kepalanya yang seperti berdentum keras lalu menggelengkan kepalanya untuk meredakan beberapa bayangan hitam yang lewat hanya sepintas di pikirannya.

Alex duduk di pinggiran kasur dan mencerna apa yang terjadi. Ia kehilangan kesadarannya dan membuat Joy menjadi pelampiasannya. Joy sang pujaan hatinya kini ia tahu pasti Joy amat sangat takut pada dirinya.

Alex merasakan sesuatu yang panas berasal dari lehernya. Panas hingga kebas di daerah sekitar leher membuat ia memegangi area leher.

"Ahh" Suara akhir dari pelepasan orgasme Joy yang terakhir. Joy menutup matanya menahan sakit mungkin lebih ke nyerian di bagian miss.V karena permainan Alex yang terkesan kasar dan tanpa irama lembut sama sekali.