[30] Reply my feeling

24.8K 959 37
                                    

Ps: Song Author di part ini:
-Mandy Moore ft. Jonathan F~ Someday we'll know
-Carpenters~ Close to you
-Mandy Moore~ Cry
Pss: Baca ini sambil dengerin lagu yang Author sebutkan yaa

Author itu setiap Update part baru, Author  ketik paginya sekitar pukul 8 pagi trus author tinggalin 😴 buat bobo dan bebenah rumah. Siangnya author cari ide dari film, novel atau lagu. Lalu sorenya Author tulis sambungan yang tadi Author tulis jam 8 pagi. Yaudah jadi gitu gitu aja terus selama seminggu She's My Slave Update seminggu😔 sampai author menghiatuskan Just a Sex Partner dan mempendingkan menulis revisian Story of The Marriage Life yang naskahnya sudah di pak penerbit tapi gak tau kapan dipanggil😳

INI SEMUA KARENA UNTUK READEROUS SHE'S MY SLAVE. MAKA DARI ITU DENGAN HATI YANG INDAH. KALIAN VOTE YAA!! VOTE!! KAN GAK SUSAH BUAT MENCET BINTANG KAN? KAN? AYOLAH.  VOTE.

..

"Aku..."

Joy menunggu ucapan Alex selanjutnya namun hanya wajag dinginnya saja yang menjawab.

Alex bangun dan melepaskan kasar kepala Joy.

"Pikirlah bodoh! Hutang ayahmu berapa. Dia tak mampu membayar dan kaulah yang jadi jaminannya. Karena ayahmu meninggal otomatis kau akan disini selamanya dan hanya menjadi milikku seorang," ucap Alex.

"Alex.."

"Tak pantas kau berbicara nama dengan majikanmu. Karena aku baik hati dan tidak sombong maka aku maafkan kali ini," ujar Alex.

Alex akan membuka pintu namun ia berkata "Fio.. ke bawah. Kau harus menepati janji tuk membersihkan tamanku." Alex segera keluar kamar Joy.

Joy menghela nafas berat, ia menggelengkan kepalanya. Ia bingung dengan sikap dan sifat Alex yang berubah walaupun aura dinginnya masih memancar namun, ada sisi lucu di dalam diri Alex yang membuat Joy menghangat.

"Ayah.. jika kau sudah tiada. Dapatkah kau mengenang ku dan ibu?" Joy menegakkan kepalanya dan menatap langit-langit kamar.
..

Joy berganti baju dengan pakaian rumah lalu turun ke bawah tepatnya ke taman yang disebutnya GERSANG waktu itu.

"Fio.. kira kira diletakannya dimana?" tanya Alex ketika Joy sudah sampai di taman GERSANG itu.

"Hmm menurutmu sekelompok bunga mawar merah diletakkan dimana yang bagus gitu.." Joy bertanya kembali kepada Alex yang membuat Alex menatap datar Joy karena ia bertanya malah ditanya balik.

"Kenapa kau bertanya padaku? Sudah jelas lebih bagus diletakkan di depan," ujar Alex.

Joy menghampiri Alex agar lebih dekat lagi dengan Alex kemudian berkata "Kau bertanya dan menjawabnya sendiri." Kemudian Joy mengangkat pot yang berisikan tanaman hias berwarna hijau dengan panjang daun seperti jari-jari dan meletakkan di bagian belakang.

Alex meletakkan pot yang berisikan sekelompok bunga mawar merah di barisan depan Taman.

"Senang yaa.. hiduplah kalian dengan damai. Aku takkan mengganggu kalian," ujar Joy.

Alex menoleh kebelakang ia melihat Joy yang membelakanginya dan sepertinya tengah senyum senyum.

Alex menghampiri Joy dan bebar dugaannya.. Joy berbicara pada sebuah pot. "Ada apa?" tanya Alex karena memperhatikan Joy yang berbicara pada pot dan tertawa dengan pot.

"Ahh ada sekeluarga cacing yang tinggal di pot ini."

"Apa?! Sekeluarga cacing? Ahh bagaimana bisa mbak Florist itu memberikan yang ada hamanya seperti ini. Hhh.."

She's my slave Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang