Same me. Same smile. Same felling. We meet again and all still the same. But i hope u change. I hope u love me (Taehyung- It's Called Love Vol. II 2018).
Mereka tidak tau kapan nanti yang dulu mereka sepakati itu terjadi, sampai keduanya saling berhadapan seperti saat ini.
Sudah hampir dua tahun. Taehyung tidak mendengar kabar Jennie. Jennie terlihat lebih berisi sekarang, gummy smilenya masih terlihat sama seperti yang terakhir Taehyung ingat. Gadis itu membungkuk padanya dan beberapa rekan aktor lain yang duduk disampingnya.
"Anyeong sunbae-nim, Jennie Kim Imnida" Semua orang sama kagetnya dengan Taehyung, tidak mengira bahwa gadis itu akan berada disana. Disaat pembacaan naskah drama untuk pertama kalinya. Padahal yang mereka dengar, aktris lain yang akan memainkan peran utama wanita di drama tersebut. Bukan Jennie Kim dari Blackpink yang baru saja menyelesaikan tur dunia dan Album solonya.
"Maaf karena tidak memberi tahu kalian bahwa Jennie yang mengambil peran Hwang Ran. Kami sengaja tidak membuat pengumuman tentang pemeran asli Hwang Ran agar jadi kejutan. Jennie lah yang sejak awal mengambil peran itu" Jelas sang sutradara yang menangkap tatapan bingung semua orang.
"Aku menonton konser Noona kemarin saat penutupan. Blackpink luar biasa" Puji Eunwoo salah satu aktor yang terlibat dalam drama itu. Jennie tersenyum dan berterimakasih pada Eunwoo. Sedangkan Taehyung masih belum bisa melepaskan pandangan dari gadis yang begitu Ia rindukan.
Setelah semua aktris dan aktor berkumpul, mereka akhirnya memulai sesi pembacaan naskah yang dibuka dengan perkenalan tokoh. Ternyata bukan hanya Taehyung dan Jennie idol yang bermain dalam drama tersebut. Ada Eunwoo dari astro dan Chanwoo dari iKON yang ikut serta mengambil bagian. Keduanya memang menarik perhatian Taehyung yang entah bagaimana terlihat begitu akrab dengan Jennie.
Taehyung dapat memaklumi jika Chanwoo akrab dengan Jennie karena mereka yang berasal dari agensi yang sama. Tapi kenapa Eunwoo begitu dekat dengan Jennie? Membuat Taehyung memanas saja.
Dan saat yang dinanti-nanti tiba. Pembacaan naskah bagian untuk peran utama pria dan wanita. Jennie gugup, tapi tidak dengan lawan mainnya yang sudah terbiasa dengan dunia acting.
"Aku pikir bulan adalah penampakan terindah dimalam hari" Jennie mulai gugup saat pemuda itu memulai dengan kalimat pertama. Seperti dugaan semua orang. Actingnya sebagai pangeran yang sedang jatuh cinta sangat cocok "Ternyata aku salah. Keindahan malam sudah kau rampas sejak malam ini" Semua orang menatap kedua tokoh utama itu. Terlihat begitu serasi, terlebih keduanya yang duduk bersebelahan sekarang dengan mata saling pandang.
"Aku rasa pangeran terlalu berlebihan" Jennie menghayati perannya. Mencoba berbicara seanggun dan selembut mungkin. Agar sosok Hwang Ran yang begitu dikagumi pangeran tergambar jelas " Aku tidak seindah yang terlihat. Banyak keburukan yang aku tutupi agar tetap diposisi ini" Semua orang di ruangan itu bertepuk tangan. Mengagumi bagaimana seorang Jennie Kim yang memiliki image sexy di atas panggung berubah menjadi anggun dan kuat hanya dengan sebuah dialog singkat. Sepertinya sutradara tak salah memilihnya.
"Bagus sekali Jennie-sii, Eunwoo-sii. Bahkan kalian terlihat begitu cocok hanya dengan sebuah percakapan singkat." Puji sang sutradara yang merasa puas. Sedangkan pemuda yang duduk disebrang meja Jennie tak henti-hentinya merutuki dirinya sendiri. Kenapa dia harus menolak peran utama sebelumnya dan memilih peran antagonis yang ia mainkan sekarang. Kenapa juga harus Jennie yang jadi pemeran utama wanita.
Sebenarnya Taehyung adalah orang yang pertama kali ditawarkan untuk peran pangeran yang dimabuk cinta itu. Tapi, baru membaca beberapa bait saja dia sudah tidak sanggup karena membayangkan kata-kata manis dan adegan manis yang harus ia lakoni dengan seorang aktris. Dia ingin menjaga perasaan army dan tentunya Jennie juga. Dan pada akhirnya. Malah dia yang akan melihat pemuda lain melakukanya dengan Jennie. Benar-benar super sial.
"Kalau begitu, sampai disini dulu. Untuk proses syuting, akan dimulai minggu depan" Setelah penutupan oleh sutradara mereka semua saling membungkuk dan bergantian meninggalkan ruangan tersebut. Namun tidak dengan Taehyung, dia masih menatap Jennie yang sekarang tidak beranjak dari tempat duduknya dan malah asik mengobrol dengan Eunwoo.
"Wah diluar dugaan. Kalian bisa dekat dengan cepat. Itu bagus untuk drama" komentar sang penulis yang sekarang bersiap meninggalkan ruangan setelah sebelumnya merapikan tumpukan kertas yang tadi ia coret-coret, entah untuk apa.
"Kalian tidak berpacaran diam-diam kan?" canda sang penulis yang berhasil membuat Taehyung semakin lengket dengan kursinya. Apa-apaan penulis itu. Candaannya benar-benar tak lucu bagi Taehyung.
"Wah itu ide yang bagus. Bagaimana, Noona mau berpacaran diam-diam?" mendengar hal Itu Taehyung tidak tahan lagi. Dia berdiri dari kursinya dan berjalan memutar mengelilingi meja. Setelahnya, langkah Taehyung berhenti tepat didepan Jennie dan Eunwoo yang sekarang sibuk tertawa karena candaan barusan yang menurut Taehyung tak bermutu. Sedangkan sang penulis sudah berlalu keluar ruangan.
"Jen. Ayo bicara" Karena Taehyung tidak bisa lagi menunggu. Tidak ingin lagi ada kata nanti untuk mereka. Jennie harus segera menjadi miliknya. Sekarang juga.
###
Gue suka PHP. Biar ga PHP, tolong komennya di kencengin ya :)
Vote nya juga jangan ketinggalan
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Still Love You (It's Called Love Vol 2)
Short StoryHe's never changed --------- [Shisi, Maret 2018]