8. Hard Time

3.7K 493 16
                                    

Taehyung benar tentang hubungan mereka yang jadi tak mudah. Bahkan Sejin jadi sering mengawasi gerak-geriknya sejak dia membuat perjanjian dengan PD-nim kemarin. Padahal Taehyung sangat merindukan Jennie, rindu suara gadisnya dan tentu rindu ingin mendekap kekasihnya itu. Mereka bahkan hanya bisa saling mengirimi pesan singkat untuk melepas rindu. Saling mengabari bagaimana kabar masing-masing dan tentu saling menyemangati.

"Ingat Tae. Lakukan sesuai apa yang kau katakan. Aku tak ingin ada masalah besok saat syuting" Peringat Sejin saat Taehyung sedang sibuk membaca naskah untuk persiapan syuting pertamanya yang dimulai besok.

"Hyung jangan berlebihan. Bahkan kami tidak akan berada di satu scene yang sama. Kemungkinan bertemu juga sangat kecil. Jangan buat aku malah menyesal mengambil keputusan ini karena Hyung yang terus memperingatiku" Balas Taehyung yang terlihat serius. Kalau sudah begini, sifat kekanakannya seolah tak pernah ada. Taehyung terlihat dingin dan begitu mengintimidasi.

"Baiklah.. Aku percayakan padamu. Tapi, setidaknya katakan sesuatu pada Namjoon. Kau tau... Dia terlihat tak baik-baik saja saat pertama kali melihat foto kau dan Jennie. Dia bahkan yang paling banyak membantu meyakinkan PD-nim agar mendiskusikan dampak terburuk pengungkapan hubungan kalian pada dispact. Setidaknya... Kata maaf dan terima kasih terdengar bagus" Sejin menepuk pelan pundak Taehyung sebelum meninggalkan pemuda itu sendirian diruang tengah dorm.

***

Jennie bingung tentang banyak hal. Pikirannya kacau dengan berbagai praduga memenuhi otaknya. Tentang bagaimana mungkin Dispact tak bertindak lebih lanjut, bahkan setelah diabaikan oleh agensinya. Tentang bagaimana Taehyung menyelesaikan masalah mereka yang cukup serius itu dalam sekejab.

Banyak pertanyaan terlintas diotak Jennie. Seperti, apa yang Taehyung katakan pada agensinya sebagai jawaban dari kebersamaan mereka yang terungkap? Apa Taehyung mengakui hubungan mereka? Lalu kenapa agensinya dan Dispact terkesan bungkam dan menganggap seolah tak pernah terjadi apa-apa? Atau.... Apa Taehyung membantahnya? Memberi alasan yang masuk akal karena semuanya terasa damai hingga sekarang.

Dan Jennie juga penasaran tentang satu hal lagi. Bagaimana reaksi Namjoon saat melihat foto itu? Tidak mungkin mantan kekasihnya itu tidak melihatnya. Karena yang Jennie tau, Bangtan selalu membicarakan mesalah mereka bersama. Sudah jadi kebiasaan.

Biar bagaimanapun. Tidak mungkin dengan lantang Jennie katakan bahwa dia sepenuhnya melupakan Namjoon, pemuda yang sempat mengisi seluruh memori indahnya dan jangan lupakan memori lainnya yang membumbui hubungan bodoh mereka karena saling ketergantungan itu. Jadi Jennie cukup penasaran, bagaimana tanggapan Namjoon tentang kedekatannya dengan Taehyung. Sedikit banyak, Jennie berharap pemuda itu menyesal telah membuat dia pergi. Dulu.

"Noona... Kau melamun lagi" Tegur Eunwoo ketika untuk kesekian kalinya mendapati Jennie dengan tatapan kosong menerawangnya. Khas gadis itu saat jiwa dan tubuhnya bekerja tak sejalan.

"Ah... Maaf. Sampai dimana tadi. Lagi-lagi aku mengacaukan latihan kita" Balas Jennie setelah kesadarannya penuh berkat tepukan lembut Eunwoo pada pipi bulatnya.

"Tak apa. Noona kan hanya sedang membantuku latihan. Bagian Noona juga sudah selesai hari ini. Terimakasih karena berbaik hati membantuku, padahal Noona bisa saja pulang dari tadi" Jennie hanya tersenyum membalas ucapan Eunwoo. Merasa sedikit bersalah karena membuat pemuda itu berpikir dia teman kerja yang sangat baik, mau membantu dan menemani lawan mainnya latihan beberapa bagian yang harus di ulang nanti.

Sebenarnya... Jennie punya alasan sendiri, kenapa ia memilih belum pulang. Tentu saja, Kim Taehyung adalah alasannya.

Taehyung mengabaikan setiap panggilan Jennie dan lebih memilih hanya membalas setiap pesannya dengan jawaban singkat. Membuat berbagai pikiran buruk di kepalanya mulai mengembang.

[END] Still Love You (It's Called Love Vol 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang