Chapter 22 emang ga bisa dibuka karena kehapus entah kenapa. Jadi Wattpad kalian itu ga eror ya. Kayaknya otak gue aja yang eror karena bisa kehapus dan jadi nulis ulang yg rasanya jadi aneh -_-
-----------
"Rindu... Rindu sekali" Taehyung tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Gadisnya di sebrang sana menampakkan deretan gigi kecil dan gusi merah jambunya. Mata sebening kristal itu menatapnya dan berujar kata super manis 'Rindu'. Apa ini mimpi? Jennienya benar-benar bangun dan tersenyum kearahnya sekarang.
"Aku juga. Sangat!" Bahkan dalam sekejap, fakta tentang Namjoon menjadi orang pertama yang Jennie hubungi setelah bangun dari koma terlupakan. Taehyung teramat bahagia. Dan dia tidak ingin merusaknya.
"Cepatlah pulang. Aku butuh pelukan Kim Taehyung sekarang. Sangat ingin dipeluk" apa-apan tingkah sok imut itu. Wah, benar-benar Jennie Kim itu. Apa dia ingin Kim Taehyung berlari kesetanan ke bandara saat ini juga karena sumpah, Taehyung jadi benar-benar ingin memeluk gadisnya itu.
"Oppa... Cepatlah kembali. Jennie butuh pelukan" Taehyung yakin, dia tidak akan bisa tidur karena mantra milik Jennie Kim barusan.
***
"ASTAGA!!" Jimin kaget bukan main saat membuka pintu kamar hotel malah di hadiahi sebuah wajah aneh milik Kim Taehyung. Mata cekung, sayu karena tak tidur sama sekali. Kedua sudut bibir tersenyum bodoh seolah ingin berkata pada dunia bahwa pemuda Kim itu sedang senang setengah mati. Mantra Jennie tentang rindu dan panggilan Oppa nya benar-benar membuat Taehyung tak waras semalaman.
"Apa kau benar temanku Kim Taehyung? Apa kau yakin akan menunjukkan wajah mengerikan itu di bandara nanti? Jennie pasti akan memutuskan mu saat foto-foto di bandara tersebar. Dia akhirnya sadar jika yang ia pacari selama ini hanyalah pemuda gila mesum" Omel Jimin yang sudah membiarkan Taehyung masuk ke kamar hotelnya.
"Apa seseorang baru saja mengatakan sesuatu tentang mesum?" Jin yang baru saja keluar dari kamar mandi tentu hanya mendengar kata terakhir dengan penuh ketertarikan.
"Siapa lagi kalau bukan Kim Taehyung. Aku bisa tebak, dia tak tidur semalaman karena memikirkan hal-hal mesum yang akan ia lakukan bersama Jennie saat pulang nanti. Lihatlah senyumnya. Terlihat mesum. Padahal Jennie hanya bilang ingin pelukan dan rindu. Tapi reaksinya terlalu berlebihan seperti anak perawan yang baru saja dilamar kekasihnya"
"Kau tidak akan mengerti pemuda kesepian. Hanya yang punya kekasih saja yang tau rasanya saling rindu. Berhenti mengusikku, aku tidak ingin bayangan Jennie semalam menghilang. Ah... Jennieku manis sekali semalam" Dan begitulah pagi itu. Sebuah pertengkaran biasa dua sahabat sebagai awal hari yang cerah.
***
"Hyung datang sendiri. Mana Jin Hyung?" Tanya Jungkook melihat Namjoon datang sendiri dengan tas nya."Entahlah. Saat bangun aku sudah tak melihat Jin Hyung. Mungkin karena aku tidur nyenyak semalam. Jadi tak sadar kebiasaan tidurku yang buruk mengganggu Jin Hyung. Mungkin dia pindah ke kamar yang lain" Jelas Namjoon yang berhasil membawa awan kelabu mengikuti Jungkook pagi itu. Hari yang cerah seketika berubah menjadi gemuruh mengerikan. Tentu bukan dalam arti sebenarnya.
Kenapa juga tidur nyenyaknya diperjelas? Membuat Jungkook ingat gadis bodoh itu lagi. Gadis bodoh yang membuat seorang Jeon Jungkook jadi si bodoh lainnya. Seharusnya mereka bisa jadi pasangan bodoh yang serasi dan hidup bahagia. Ah, lupakan saja. Jungkook jadi sangat kesal memikirkan percakapannya dengan Saeyoon semalam.
"Ah iya, Hyung dengar dari Sejin Hyung. Kau membeli sesuatu kemarin. Wah... Hyung tidak sangka, Jungkookie sudah besar. Apa untuk gadis yang kau suka? Sepertinya akan ada yang punya pacar" Brengsek. Maki Jungkook. Tak bisakah Kim Namjoon diam saja. Sekarang selain jadi si bodoh, Jungkook merasa ia juga seorang pecundang. Pacar apanya? Bahkan satu-satunya gadis yang ingin ia miliki malah menyukai Hyungnya satu ini.
Apa Jungkook harus menunggu seperti Taehyung juga. Menunggu sampai Kwon Saeyoon melihat ke arahnya. Setidaknya, apa gadis itu memandangnya sebagai seorang laki-laki?
"Hyung bicara apa sih? Aku membeli kalung itu untuk ibuku. Pacaran apanya" Terlihat kesal namun lucu. Itulah yang tergambar dari wajah si golden maknae. Tentu Kim Namjoon jadi gemas bukan main. Tidak tau saja, dibalik keimutannya itu Jeon Jungkook sedang mengumpati sang leader menggebu-gebu.
***
Taehyung sedang sibuk dengan Handphonenya. Bertukar pesan dengan sang kekasih yang sudah tak sabar ingin ia temui. Terlihat jemarinya menari dengan lancar di layar ponsel, lalu berikutnya tersenyum saat mendapat balasan. Mengetik beberapa hal lagi setelahnya dan kembali tersenyum bodoh lagi. Begitu lah dia menghabis kan waktu di van sejak keluar dari bandara.
"Kau pasti sedang tidak lihat apa yang menjadi topik panas di never sekarang" Taehyung tak begitu terusik oleh Seokjin. Masih sibuk dengan ponselnya yang bergetar teratur setelah balasan ia kirim untuk sang kekasih.
"Bukankah komentar orang-orang di internet menyeramkan? Bagaimana jika Jennie membacanya?" Hoseok menanggapi karena ia juga sudah melihat hal yang sama dengan apa yang Seokjin maksud barusan.
'Kim Taehyung Pulang Dengan Bahagia' 'Jennie Kim Siap Bertemu Sang Kekasih' 'Bighit dan YG Entertainment' 'Jennie Kim Siuman' 'Army dan Blink butuh penjelasan'
Dan masih banyak lagi topik pembahasan teratas never yang semuanya tertuju pada sepasang kekasih Kim itu. Beberapa memang memaklumi dan terlihat mencoba menerima jika saja pengumuman resmi Jennie dan Taehyung nantinya keluar. Tapi, jelas banyak yang tak setuju. Mengingat Image kedua idol tersebut sangat bertolak belakang di mata masyarakat korea. Tentu, sekali lagi. Kalimat 'Oppa selalu benar' terdeskripsi dengan jelas. Sangat.
"Dia tidak akan membacanya. Aku akan membuatnya hanya membaca pesan cintaku seharian" Dan tentu saja Taehyung benar-benar melakukannya. Bahkan benda pipih itu tak terlepas sedikitpun dari jangkauannya. Sibuk mengalihkan Jennie agar kekasihnya hanya akan tersenyum sampai mereka dapat saling mendekat sebentar lagi. Tak akan lama. Karena sumpah, Taehyung rindu Jennienya.
***
"Bagaimana konsernya?" Gadis itu menatap penuh minat. Siap menunggu kisah yang akan diceritakan menggebu seperti biasa. Saat kelinci kecil lucu didepannya ini pulang dari konser diluar negri.
Berbagai makanan enak yang ia sempat santap. Potrait indah yang berhasil ia abadikan dengan kamera kesayangan. Kejadian-kejadian yang tak terlupakan bersama army saat konser berlangsung. Dan masih banyak lagi.
Saeyoon menunggu. Cerita-cerita menarik lainnya dari Jeon Jungkook yang masih sibuk didepan komputer. Terlihat mengedit sesuatu untuk dibagikan kepada army sebagai hadiah.
"Biasa saja. Tak ada yang spesial" Baiklah. Ini jelas situasi yang tidak bagus. Ada yang salah dengan adik kecilnya ini. Pikir Saeyoon.
"Benar-benar biasa saja? Tak ada yang ingin dibagi dengan Noona? Misalnya bertemu gadis cantik di jalan?" Goda Saeyoon yang malah membuat mood Jungkook jadi makin hancur. Benar-benar gadis satu ini. Gadis jahat tak berperasaan dan tak tau diri. Yang sayangnya Jungkook cinta mati. Bedebah. Bahkan Jungkook jadi sering mengumpat akhir-akhir ini.
Melihat Jungkook tak juga bereaksi. Gadis Kwon itu mencoba cara yang selalu ia gunakan untuk membuat si Jeon didepannya berhenti mengabaikannya. "Kookie... Ayo makan siang bersama. Noona akan mentraktir mu makanan lezat" Tapi, siapa sangka. Biasanya itu tak akan pernah jadi selamanya.
"Aku sibuk" Ketus si maknae BTS tak terduga.
###
Sorry kalau ada yang ga suka sama cerita selingan Saeyoon x Jungkook. Bahas mereka dikit karena di vol. 3 akan fokus ke mereka dan Namjoon tentunya.
Ini mungkin sebentar lagi END.
Team Happy Happy?
Atau
Team Realistis?Berapa persen kemungkinan mereka ngaku ke publik dan pacaran terang-terangan menurut kalian?
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Still Love You (It's Called Love Vol 2)
NouvellesHe's never changed --------- [Shisi, Maret 2018]