"Wwoaahhhh" teriak Adam, yang bikin gue sedikit terkejut.
"Napa lu dam?" tanya gue penasaran.
"Anjirr, kaget gw dik, nih game bikin jantungan kampret, gue lagi enak enak naik mobil malah, ada zombie dibangku belakang" ucap Adam sambil mengatur nafasnya akibat terkejut tadi.
"Yaelah, baru segitu doank kalii" kata gue.
"Dik, gimana ya kalo dunia ini,berubah jadi dunia zombie, semua orang berubah jadi zombie, terus ada sebagian orang yang selamat, kaya di itu game?" tanya aneh Adam, kepalanya mengadah ke atas menandakan dia sedang berkhayal.
"Hhmm, Ntah juga sih apa zombie ini nyata atau cuman karangan palsu?" kata gue dengan melihat ke arahnya.
"Yaudah dik, udah sore gue balik dulu ya, gue ge laper" pamit Adam.
"Lagi tadi ditawarin makan, malah gak mau, yaudah sana balik" balas gue.
Huuuffff jam tepat diangka 10 malam,
Suasana menjadi hening ngebuat gue ditambah sekarang gue lagi main game bernuasa zombie.DWAAAAARRRR!!!
"Astaga, Andikaaa!! Jam segini belum tidurr!" marah mamah, gue langsung liat ke arah pintu dengan jantung yang berdebar-debar.
"Eh iya mah, Dika tidur Dika tidur" kata gue, supaya mamah gue nggak marah, akhirnya gue mematikan laptop.
Setelah mamah menutup pintu kamar gue, gue nggak langsung tidur, gue melihat langit-langit kamar gue yang bercorak angkasa, sambil didalam hati gw bertanya
'apakah dunia zombie itu ada?'
Rasa kantuk menyerang gue, dan akhirnya gue tidur, sialnya gue baru inget kalo besok ada acara donor darah, hufff... Anak osis menyebalkan.
Cling.
Suara notiv wa dari handphone gue.
Adam:
'Dik, bangun buru, 10 menit lagi gw otw kerumah lu ya, berangkat naik motor gue'Gue:
'Motor mana, baruuu ya? Anjay, oke oke gw mandi'Setelah sarapan dan siap berangkat Adam sampai didepan rumah gue,menggunakan motor ala era 90 an, ya kalo suka baca novel Dilan,ya motornya sama lah kaya Dilan, keren njirrr....
"Ngebut Dam, ngebutt" sorak gue,suruh Adam ngebut.
"Kagak usah, savety keselamatan itu lebih penting" ucap sok bijak Adam.
"Hhuuuu bosen bosen, naik motor kalo yang nyetir lu mah" kesal gue.
"Hahahahaha, antay napa gak akan telat ini" ucap Adam yang sebenernya baru nyetir motor lagi, karena shock pernah jatuh ke parit pas SMP kelas 1
Setelah sampai diparkiran... Dan kita berjalan ke gerbang masuk sekolah
"Selamat pagi, kakk" ucap perempuan kemarin, anggota osis.
'Ngapain gw bales,kurang kerjaan gw jawab' didalam hati gue.
"Pagi juga" jawab manis Adam.
'Sialan si adam malah bales sapaan tuh cewe' dalam hati gue berkata kesal.
Bel istirahat berbunyi.
'pengumuman, pengumuman, untuk pendonoran darah harap berkumpul didepan ruang osis,terima kasih' suara perempuan anggota osis yang setiap hari menyapa gue.
"Dik, ayo ke ruang osis, kita donor darah kita buat yang membutuhkan" ucap Adam dengan semangat.
"Ngaa.. Ngaa.. Ngapain? Donor darah?" jawab grogi gue yang takut akan jarum suntik.
"Kenapa lu? wahhh takut lu yaa? hahahaha lu takut? ledek Adam ke gue.
"Nggak lah, jarum suntik doank" mengalihkan tuduhan Adam ke gue kalo gue takut jarum suntik.
Setelah mendonor kita diberitahu akan golongan darah masing masing.
"Dik,golongan darah lu AB sama kaya gue" ucap Adam.
"Iya gitu? Ko sama sih? Wah wah jangan jangan kitaaa... Jooo"
"Mblo" sambung Pram, salah satu temen gue yang masuk osis, padahal gue benci sama osis.
"Jeh, kampang dasar" jawab Adam.
"Lah, napa? Emang kalian berdua jomblo kan?" sahut Pram.
"Iya dah iya, yang punya doi mah beda" sahut gue.
Dari arah lobi menuju ruang osis terlihat seorang laki laki. Berperawakan tinggi menunduk, dia temen gue satu lagi sekelas ama Adam, manusia minecraft yang badannya baunya minta ampunnn, dia Luthv, biasa dipanggil Upi.
"Oy, oy gawat gawat!" sahut seram Luthv.
"Ada apa?" sahut bareng gue, Adam,dan Pram.
"Liat ini? Liat video ini" kata Luthv menyampaikan berita buruk yang belum pasti.
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Human
ActionSekumpulan undead yang berjalan,dan terus berjalan,virus yang terus berterbangan menjadikan orang-orang terinveksi menjadi para undead.....akankah para survivor bisa selamat? grrrrrrr...