Prepare of weapons

79 13 0
                                    

Dan kita sepakat untuk beristirahat dan berlindung diruang osis, hanya berlima, gue, Pram, Adam, Luthv,dan cewe menyebalkan.

"Luth bau banget dah lu, mandi sana!" kesal gue, karena diantara temen gue yang lain cuma nih anak yang bau.

"Mandi dimana? Lu mau gue digigit sama zombie?" jawab Luthv.

"Yaelah, itu ada kamar mandi V,emang ruang osis nggak punya kamar mandi?" jelas Pram.

"Oke oke gue mandi, tapi gue gak ada baju ganti" ucap Luthv.

"Selo, ada tuh pake baju gue dulu, ada diloker" suruh Pram.

"Cepet V, gue juga mau mandi" timpal Adam, yang sedangkan mencari informasi.

Dilihat-lihat cewe nyebelin dari tadi duduk di kursi didepan komputer,sambil memegang perutnya, apa dia laper.

"Nih ambil rotinya, makan! Gue tau lu laper kan?" ucap gue, tidak perduli tapi kasihan.

"Ng..ngaa.nggak" ucap grogi dia karena selalu gue marahin.

"Udah ini makan, nanti laper loh, ayo dimakan nih rotinya" ucap gue dengan lembut terpaksa, pertama kalinya gue bilang kaya gini ke cewe nyebelin.

"Hhm..makasih" balas cewe nyebelin.

"Iya sama sama, Hhmm mau nanya,siapa nama lu? Eh bukannya apa apa, gue cape kalo manggil lu cewe nyebelin" jelas gue, yang sebenernya kepo juga sih.

"Nama aku Nadia , a..aku dari kelas ipa 2 " gugup Nadia.

"Nggak usah gugup lagi, okay gue minta maaf kalo gue sering marah ke lu, jadi apa bisa kita jadi temen?" tanya gue, sembari mengisyaratkan tanda janji dengan jari kelingking.

Dia pun membalas, dan dia memakan roti yang gue berikan ke dia.

"eh ini kita mau sampai kapan disini? Apa mau gini terus? Gimana nasib keluarga gue atau kalian? Apa kita diem aja?" ucap Adam.

"yaudah kii.." terpotong oleh ucapan Luthv.

"sebentar sebentar, dengerin deh" ucap Luthv.

'Bagi para survivor, bagi yang selamat dari bencana ini, kita beritahu bahwa kita mempunyai tempat berkumpul, yang bisa menampung para survivor yang selamat,markas kita berada di Kota tua, Jakarta sekian. Tiiiittttt'.

Suara si Soundr, memberitahu bahwa basecape mereka di Kota tua.

"Gimana nih? Apa kita mau ke kota tua?" tanya Luthv.

"Eh Dam, gimana sama yang lain? Coba kalian chat chat aldy, angga, ade , putra gitu ,lagi juga kan mereka satu sekolah kecuali si aldy" suruh gue.

"Eh iya,coba chatin,siapa tau mereka juga kaya kita" ucap Pram.

Kita berusaha untuk menghubungi aldy,atau yang lain.. Tapi selama kurang lebih satu jam, tidak ada yang menjawab.

'Apa mereka menjadi seperti mereka juga' dalam hati gue takut, karena mereka juga temen temen lama gue.

"Terus kita mau gimana ke kota tuanya? Apa dengan tangan kosong kita ke sana, mau disantap oleh para zombie itu?" tanya Nadia.

"Wihh, ngomong juga lu ya, okay okay kita cari senjata yang bisa dipakai untuk berlindung" ucap luthv.

"Okay, gue bakal cari di ruang olahraga, Luth lu cari di kantin, Pram lu cari di sekitar gudang-gudang, Dika sama Nadia cari bahan makanan dikoperasi.. Jebol aja pintunya... Tapi inget hati-hati kalo ada apa apa lari ke ruang osis, jangan sampai ketangkep okay?" suruh Adam, yang sok bijak.

"Napa gue cuman cari makanan? Ah gak seruu" keluh gue.

"Udah udah,buru gerak!" suruh Adam.

"Okay" seru semua.

Kita bergerak ketempat yang Adam suruh, semua mencari senjata, dan makanan, banyak temen temen kita yang jadi zombie, untung cuman setengah murid yang ada disekolah,coba seluruhnya masih ada disini,mungkin kita gak akan selamat dah.

"Ayo nad, hati-hati jangan berisik" suruh gue.

"Okay okay aku bisa jaga diri kok" jelas Nadia.

"Terserah lu, asal jangan malah bikin gue kesusahan" ucap gue.

Koperasi berada diujung kelas sebelas, dan itu melewati kelas gue juga, gue turut berduka karena saat gue intip dijendela, temen temen kelas gue yang kemarin telat pulang jadi zombie, dunia yang sungguh gue benci, jika digame zombie itu adalah kesukaan gue.

"Dikaaa, tolong akuu!" pinta nadia,yang sedang diserang oleh zombie,itu rifqi di..di..dia jadi zombie.

Gue tidak punya senjata apapun,gue coba mencari dengan cepat benda-benda yang mungkin bisa digunakan,gue pukul zombie rifqi dengan sebuah balok kursi yang sudah rusak,gue pukul kepalanya sampai hancur,dan mati.

"Dik, lari Dik lari ke ruang osis sekarang...!" teriak adam, yang berlari dengan Pram, dengan dibelakangnya banyak sekali zombie zombie yang mengejar.

To be continued

The Last HumanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang