"Itu si Luthv, ayo kita gak punya banyak waktu, ayo kita ke tempat basecamp gue"ajak gue sembari memberi mereka berdua senjata.Ngeng Ngeng Ngeng
Terlihat Luthv menjatuhkan motornya, dan dia berlari mengarah kemari, dan dia mangeluarkan senjata cadangannya ya pistol temuannya ntah buat apa.
Dduuuaaaarrrrrr
Dia menembak tangki motornya dan meledak tepat ditengah-tengah kerumunan mayat hidup itu dan boom mereka hancur seketika, tapi tidak untuk yang tidak kena.
"Apa mau lari terus? Tinggal mereka doang tinggal 10 zombie, bunuh ayo sekalian belajar" ucap gue gak mau kalah sama Luthv.
"Ayo kita bunuh" teriak Fadhlan, dan semua ikut bertarung membunuh para zombie yang tersisa.
Dan ya, para zombie satu persatu telah mati, dan kita melanjutkan perjalanan ke ruang osis sekolah gue.
"Lu kok bisa masih hidup Dik?" tanya Aldy.
"Ya kita tadinya mau kerumah, nah disitu tiba tiba ada kerusuhan, pas gue liat zombie, ya kita langsung cari tempat buat berlindung. Ya lu sih ko selamat bisa ketemu fadhlan lagi" jelas gue.
"Panjanglah ceritanya, apalagi kita gak punya senjata, ya cuman manfaatin Fadhlan yang jago silat" jelas Aldy.
Selama perjalanan, tidak ada tanda tanda keberadaan zombie dijalan kecil, dan kita sampai disekolah gue.
"Luth kunci pagernya" suruh gue.
"Okay Dik" jawab Luthv sambil mengembok pagernya.
"Dik banyak dah zombie disekolah lu, mau dibasmi kagak, sekalian belajarr" ucap Fadhlan.
"Boleh boleh, tapi apa mereka bisa diselamatin, apa nggak ada obatnya? Gue nggak mau bunuh tuh karena itu" jawab gue.
"Dik gini nih, tadi malem gue dapet berita intelejen, ini virus tapi ini berpengaruh kepada golongan darah tertentu yang menular seperti O negatif, dan ini bisa menular dari gigitan zombie tersebut, tidak menular dari udara" jelas pram.
"Jadi kita tidak akan menjadi zombie, kalo nggak digigit?" tanya gue.
"Mungkin kaya gitu"jawab pram.
"Yaudah kita bunuh ayo para zombienya,biar clear juga nih tempat" ajak Fadhlan.
"Yaudah kalian aja, gue mau ke ruang osis dulu, mau check anak anak" ucap gue.
"Gue ikut Dik, gue capek" ucap Adam.
Akhirnya gue sama Adam ke ruang osis, dan yang lain menetralisir sekolah dari zombie.
"Dik zombie tuh, kayanya anak kelas 12, itu tuh yang kemaren bully anak kelas 10, ke gigit juga tuh orang" ucap kesal Adam.
"yaudah ayo kita bunuh" balas kesal gue, gini gini gue juga nggak suka pembullyan.
Dengan tongkat baseball bertancapkan paku gue pukul kepalanya, yang ditambah pukulan stick golf adam, seketika kepala zombie itu hancur lebur.
"Rasakan itu! Makanya jangan suka bully adik kelas, malu!" Kesal Adam.
"Udah udah mati kok, udah dibaleskan buat adik kelas 10 yang dibully ya Dam" ucap gue.
"Iya iya" jawab Adam berusaha merendam amarahnya.
"Yuadah ayo ke ruang osis, kasian mereka kalo ditinggal lama, gue yakin tuh Icha sama Dian pasti nangis" ucap gue dan langsung diiyakan oleh Adam.
Tok Tok Tok
"Nad, Nad, buka pintunya" ucap gue sambil mengetuk pintu.
Terdengar suara kunci dibuka dari dalam, dan ya benar apa kata gue, Icha sama Dian keluar sambil menangis ketakutan.
"Eh eh Kalian kenapa nangis?" tanya gue, yang dipeluk sama Icha dan Dian.
"Kaka kenapa lama datengnya, kita kira kaka nggak akan selamat" ucap Dian sambil memeluk gue, Icha pun berkata sama.
"Udah udah, jangan nangis kan kaka selamat nih, dan yang lain juga selamat ko" hibur gue kasian sama nih dua adik kelas gue.
"Kaka juha selamat nih kaka baik-baik aja" ucap Adam.
"bodoamat nggak nanya wleee" sahut ledek Dian, sambil mengurangi tangisnya.
"Yaudah yaudah, ayo masuk" ucap gue.
"Yaudah, gue mau bantu yang lain" ucap Adam meninggalkan kita.
Tttrrrrr Tttrrrrr Ttrrrrr
'selamat pagi para survivor, mungkin mulai sekarang para survivor harus meninggalkan basecampnya, diberitahukan untuk segera pergi ke Kota tua ketempat kami, karena dalam sekitar 4 hari mungkin Kota Karawang akan Dilalui oleh zombie horde karena dari pantauan helikopter kami, sekiranya terdapat 2 zombie butcher berukuran kisaran 2 meter, di beritahukan untuk segera ke Kota tua.... Sampai jumpa kembali, salam Soundr'
Ttiiiiiiiiiiitttt
"Kita harus gimana Dik?" tanya Nadia cemas.
"Ntah, yaudah gue ke temen-temen dulu kalian mandi, siap siap bahan makanan untuk diperjalanan okay? Ayo cepat" jelas gue padahal gue sendiri bingung mau ngapain.
Gue putuskan untuk samperin mereka yang sedang menestralisir sekolah ini dari zombie.
"Dik bantuin, si Luthv sama Aldy lagi netralisir yang disana, lu bantuin kita nih, zombie tinggi amat dah" ucap Fadhlan sambil menghantam kepala zombie tertinggi disekolah gue ya tau lah siapa.
"Iya iya" jawab gue sambil memukul kaki zombie tersebut dan ya zombie telah dilumpuhkan.
Dor dor dor dor dor
"Luthv jangan boros pistol" kesal gue.
"Iya iya, cuman nyoba doang" jawab Luthv.
Setelah yang lain berhasil menestralisir sekolah ini dari zombie ya mereka gue kasih tau tentang berita ini dari si Soundr, dan ya mereka setuju untuk pergi ke Kota tua.
Author: okay segitu aja buat episode OTW Kota tua, kalo ada saran atau kritik tinggal koment aja jangan malu-malu.
Zombie coming your home....Grrrrr
Salam Author
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Human
ActionSekumpulan undead yang berjalan,dan terus berjalan,virus yang terus berterbangan menjadikan orang-orang terinveksi menjadi para undead.....akankah para survivor bisa selamat? grrrrrrr...