*Future*

41 4 1
                                    

"Eh..eh tunggu Dik Sebentar" ucap Aiko sambil menarik lengan gue yang menarik dia untuk cepat untuk pergi.

"Buruan yang lain udah nungguin" ucap gue menarik lengan Aiko yang tiba tiba berhenti.

"Dik, sorry jaga diri lu baik-baik ya" ucap Aiko dengan nada sedikit rendah.

"Ngomong apaan sih lu? Lu bakal terus sama gue" tegas gue sambil berhenti menarik Aiko.

"Eh tapi... " ucap Aiko yang langsung pergi menarik gue gantian.

Ada sesuatu hal aneh yang akan dilakukan oleh Aiko, tapi apa?.

"Ayo Dik, Ayo Aiko" teriak Aldy dan Pram bersamaan.

"Eh yang lain dimana?" tanya gue melihat mobil yang ditumpaki Pram dan Aldy kosong.

"Yang lain tuh didepan, mereka semua sama Letnan dan tante Hera" jelas Pram.

"Ya you know lah Dik, masalah Adam juga" ucap Aldy.

"Yaudah nggakpapa, Pram ayo kita jalan! Susul mobil Om Letnan!" ucap gue sambil menutup pintu mobil dan Aiko duduk disamping gue.

"Jalan buruan, susul yang lain Pram!" teriak gue.

"Sabar napa ini dah kenceng, mobil om Letnan aja yang cepet" balas Pram sedikit kesal akan kata-kata gue.

"Santuy padahal mah Pram, gak usah murung mukanya" ledek gue sambil tertawa.

"Hilih..." balas Pram singkat.

"Ngambek dih Pram" ledek Aiko mencoba bantu gue buat ledekin si Pram.

"Nangid nangid, nanti nangis dipojokan kamar..." dan di ledek lagi sama si Aldy.

Dan kita semua tertawa terbahak-bahak hingga gue keselek ludah gue sendiri tapi itu yang memecah keheningan di perjalanan menuju ke kotu ini.

"Apa kita bakal selamat kalo udah sampe di kotu?" tanya Aiko yang membuat kita diam seketika.

"Hm.. Semoga aja ini akan cepat kita selesaikan, dan kita bakal selamat jika sudah sampai di kotu" jawab Aldy meyakinkan kita semua.

"Lu emang sahabat gue yang bisa nenangin kita kalo lagi gelisah ya Dy" jawab gue sambil tersenyum.

"Kalo didunia ini sudah tidak ada yang menjadi motivasi, kenapa gue nggak memotivasi" balas Aldy dengan lagak yang sok keren.

"Hilih.. Gue tau itu kata-kata dari copasan google kan? Ngaku aja lu" balas Pram dan langsung tertawa.

"Hilih.. Gue kira beneran dari otak" balas gue dengan muka datar, dan semua tertawa yang dimulai dengan tawaan aldy.

DUUUUAAAARRRR

Sesuatu menabrak mobil kita hingga terbalik tiba-tiba, dan membuat yang lain kesakitan dan panik.

DUAR DUAR DUAR DUAR

Suara pukulan benda keras seperti ingin menghancurkan mobil yang kita tumpaki.

"Dik, ah... Ini ada apa?! Apa yang ada di atas?" teriak Aiko yang tangannya kesakitan karna kejadian barusan.

"Dik! Pram pingsan!" teriak Aldy.

"Ah shit,  mobilnya kayanya nggak kuat ngelindungin kita, semuanya ayo keluar" ucap gue sambil berusaha mencopot sabuk pengaman yang sulit karna mobil kita terbalik.

DUAR DUAR DUAR DUAR

"Aldy! Tunggu sebentar disini sama Aiko, gue mau keluar gue bakal ngalihin monster yang diatas, nanti lu selamatin si Pram" suruh gue ke Aldy.

The Last HumanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang