"Dasar cengeng" ledek gue buat Aiko dan mencubit gue kesal.
"Ih apa sih" ucap Aiko sambil mengusap air matanya.
Terlihat yang lain sedang berkumpul dan bercanda ria.
"Hey ada apa nih, seru amat kayanya" tanya gue yang langsung duduk disebuah kursi disamping Nadia, dan Aiko duduk di kursi dipojok ruangan.
"Ini kak, kak Aldy ceritain pas kaka smp, kan kalian bareng" ucap Dian.
"Ihhhh kaka homo, kata kak Aldy kaka suka tidur tiduran sama kak Adam" ucap Icha sambil tertawa.
"Aldy!!! Boong boong itu bukan kaka, itu tuh kak Aldynya sendiri tau" jelas gue, sambil sedikit kesal menyalahkan Aldy.
"Boong kaka Dika, dia homo" ucap Aldy sambil tertawa.
Suasana yang membuat gue terharu, flashback masa lalu, jika saja dunia ini tidak seperti ini, mungkin akan lebih menyenangkan, tapi kalo tidak ada juga, kita tidak bisa seperti ini karna kesibukannya sendiri.
"Ih udah ah, apaan sih kalian ngajarinnya, ih homo homo" ucap Nadia mengakhiri topik homo yang dimulai oleh Aldy.
"Hai semua, ada apa nih? Bercanda nggak ngajak tante sama om" ucap seorang perempuan yang belum gue ketahui namanya.
"Eh iya kalian anak baru, pasti belum kenal om sama tante kan?" tanya seorang laki gagah itu.
"Iya om, kita belum tau" ucap gue, karna gue sama Aiko sampai tadi,dan belum sempat berkenalan.
"Nama om, De Esutrisna, om ini seorang letnan, lagi ditugaskan buat mencari para survivor, kalian berdua boleh manggil om letnan DE" ucap om Letnan yang gagah dan suara yang lantang.
"oh iya, nama tante Hera, disini tante dapat tugas menjadi tim medis menemani Letnan" ucap tante Hera memperkenalkan diri.
"Letnan, apa letnan hanya berdua? Apa membawa pasukan?" tanya gue, bingung kenapa cuman mereka berdua saja yang ditugaskan.
"Ada, Letnan membawa pasukan, dan mereka sudah dibagi disebuah tempat untuk berlindung, mereka juga sama seperti om, mencari para survivor untuk dipindahkan ke kota tua" jelas om Letnan DE.
Suara HT milik Letnan berbunyi, dan langsung di angkat oleh Letnan.
'letnan! Apa kau ada ditempat! Cepat tarik pasukanmu! Kami butuh bantuan pasukanmu! Markas 1 diserang!' sebuah pesan dari HT yang dibawa oleh Letnan.
'Oh siap siap, akan ku perintah pasukanku untuk kemarkas, tapi aku tidak akan ikut, karna ada survivor bersamaku' ucap sang Letnan memakai HT.
"Ada apa Letnan?" tanya gue.
"Nggak ada apa apa, markas diserang oleh kawanan zombie, mereka butuh pasukan saja" jelas Letnan.
"Terus kita gimana om?" tanya Aldy.
"mungkin kita akan berlindung sementara waktu disini" ucap Letnan.
"Nadia, Icha, Dian bisa bantu Tante buat makanan buat yang lainkan?" tanya Tante dan langsung pergi dengan yang lain untuk memasak.
"Bikin makanan yang enak ya Nad" ucap Aldy yang duduk disamping adam yang masih terbaring di kasur.
Aiko pergi ke sudut ruangan didekat jendela bundar dilantai 2, Luthv pun dia tidur istirahat.
"Ko lagi apa?" tanya gue karena Aiko terlihat sedih.
"Eh nggakpapa kok, gue lagi resah aja, gimana keadaan keluarga gue" ucap Aiko sambil mengusap air matanya yang menetes.
"gue juga khawatir dan bingung, gimana keadaan keluarga gue, apa mereka selamat atau tidak" ucap gue memang sedikit khawatir akan keluarga gue gimana kabarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Human
ActionSekumpulan undead yang berjalan,dan terus berjalan,virus yang terus berterbangan menjadikan orang-orang terinveksi menjadi para undead.....akankah para survivor bisa selamat? grrrrrrr...