"Eh..eh tunggu Dik Sebentar" ucap Aiko sambil menarik lengan gue yang menarik dia.
"Buruan yang lain udah nungguin" ucap gue menarik lengan Aiko yang tiba tiba berhenti.
"Dik, sorry jaga diri lu baik-baik ya" ucap Aiko dengan nada sedikit rendah.
"Ngomong apaan sih lu? Lu bakal terus sama gue" tegas gue sambil berhenti menarik Aiko.
"Eh lupakan lupakan" ucap Aiko yang langsung pergi menarik gue gantian.
Ada sesuatu hal aneh yang akan dilakukan oleh Aiko, tapi apa?.
"Ayo Dik, Ayo Aiko" teriak Aldy dan Pram bersamaan.
"Eh yang lain dimana?" tanya gue melihat mobil yang ditumpaki Pram dan Aldy kosong.
"Yang lain tuh didepan, mereka semua sama Letnan dan tante Hera" jelas Pram.
"Ya you know lah Dik, masalah Adam juga" ucap Aldy.
"Yaudah nggakpapa, Pram ayo kita jalan! Susul mobil Om Letnan!" ucap gue sambil menutup pintu mobil, Aiko duduk disamping gue.
Duar duar duar
"sialan dik,kaki gue kejepit kursi! Shit damn!!" ucap aldy saat ingin keluar dari mobil.
"Tunggu disitu ama pram!! Biar gue alihin si monster!" teriak gue sambil berlari dan menembaki monster.
Mobil letnan memberhentikan mobilnya dan keluar membantu mengalahkan gigan itu.
"awas dik!!" teriak Aiko!
"hah?!" ucap gue dalam hati sembari menengok ke arah sebuah kuku yg sangat besar dari gigan kedua mengarah ke tubuh gue.
Jlebbb..
"hah?! Hah?...Hah?... Hah?... Aikoo....!!!"teriak gue sambil berlari ke arah aiko yang tertusuk oleh kuku gigan, dan tebasan pedang Adam, mengenai tepat memotong kepala gigan.
"Aiko...!!" teriak gue tak menyangka.
"nggakpapa Dik, gue tau lu gak mau kehilangan gue, tapi sumpah gue masih sayang sama lu" ucap aiko sambil mulutnya sedikit demi sedikit mengeluarkan darah.
"nggak! Nggak mau! Kalk emang lu sayang sama gue! Kenapa lu lakuin ini?!" balas gue sambil mendekap tubuh aiko yg terbaring.
"kalo gue nggak kaya tadi, lu nanti kaya gimana? Pokoknya inget Dik gue sayang sama lu, tolong jaga Nadia" ucap aiko sambil menangis dan akhirnya aiko meninggalkan gue selamanya.
"Aiko! Aiko! Bangun! Aiko...!!" teriak gue sambil memeluk Aiko erat dipelukan gue yg terakhir.
"Dik ayo pergi! Kita bakal terkepung sama para zombie!" teriak Adam sambil menarik lengan gue.
"Lepasin gue! Tinggalin gue sendiri sama Aiko! Kalian pergi! Gue gak mau ninggalin aiko sendirian!" teriak gue sambil menepis lengan Adam.
"Ayo tinggalin Aiko! Dia udah gak ada! Lu denger kan kata dia, ayo pergi sekarang, kita selamatin yang lain" ucap Letnan.
"bener Dik! Ucap tante.
Akhirnya setelah aldy dan pram, diselamatkan akhirnya gue ninggalin Aiko di tengah para zombie, dan dia telah ninggalin gue selama lamanya.
******
"V!jaga anak cewe ke atas dan cari tempat aman sama Pram sama Tante Hera, gue sama Dika jaga di belakang sama om Letnan!" ucap Adam.
"Oke oke,, ayo yg lainnya kita ke atas!" suruh LuthV memimpin.
Semuanya mencari lift ataupun tangga darurat mengarah ke atas atau puncak gedung thamrin.
"cari tempat untuk istirahat dulu V, cari ruangan kosong yang aman!" ucap Letnan.
"disitu aja Letnan, pintunya terbuat dari besi sepertinya aman! Yang lain pintunya dari kaca" ucap LuthV.
"boleh juga,yang lain langsung ke ruangan itu dan cek!" ucap letnan, dan semua bergerak berhati-hati.
GUBRAKKK!!!!
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Human
ActionSekumpulan undead yang berjalan,dan terus berjalan,virus yang terus berterbangan menjadikan orang-orang terinveksi menjadi para undead.....akankah para survivor bisa selamat? grrrrrrr...