Happy Reading~
'SHYUUUUTTTTTTTT'
sesuatu meleset cepat di depan April yang menyebabkan langkah April berhenti seketika. Bunyi dantuman yang mengenai dinding dan hentakan pantulan dari lantai membuat jantung April berdetak lebih cepat merespon kejutan kedua yang tidak tersangka didepan matanya pagi ini, sebuah bola volly yang terpantul dan terus terpantul di depan April seirama dengan hembusan nafas April yang terdengar saling kejar-kejaran. Otak April merespon lambat stimulus yang diberikan bola didepannya sehingga April mematung dan membisu. Dia baru tersadar ketika sesorang menegurnya.
" kamu tidak apa-apa ?" tanya orang tersebut. " April,," panggil orang itu lagi.
" sebuah kejutan yang luar biasa hingga jantungku berdetak lebih cepat 100 kali dari keadaan normal, apa itu cukup untuk mengetahui bagaimana keadaanku KAK HAFIZ." sahut April cepat dengan ekspresi datar.
" heeii,, bukan aku yang melakukannya, Aldo yang menservic terlalu kuat, dan itu juga bukan sebuah kesengajaan..." bela Hafiz dengan cengiran.
" aku TIDAK bertanya siapa yang melakukan dan TIDAK menanyakan itu sebuah kesengajaan atau bukan." potong April dan ada penekanan di kata TIDAK untuk menyatakan dia tidak berpikiran negatif, namun hanya sedikit shok.
" maaf," April mendengar jelas permintaan maaf Aldo yang dingin di sampingnya. April hanya mendengus pelan dan menjawab " tak masalah,," dan melangkah pergi mengacak-acak mukanya sendiri sambil bergumam pelan yang masih terdengar oleh para lelaki yang berada di belakangnya " oke, kejutan apa lagi yang akan aku dapat hari ini, ya tuhan." katanya.
"kenapa dia, apa sedang PMS?"
"terlihat sangat frustasi,"
"apa sedang ada masalah,"
"ckckckck anehh" komentar teman-teman Aldo dengan cekikikan melihat sikap April dan hanya di respon Aldo dingin " hem mungkin" katanya dengan pandangan yang masih tertuju ke arah April pergi.
*
*
" kamu tidak ke kantin Ril,?" Tanya Rizka yang baru kembali dari kantin. " sebentar lagi istirahat akan selesai, gak kasian dengan tu perut yang kosong."
" nanti kalau sempat." jawab April singkat.
" persiapan buat acara habis UTS ya, Ril,?" tanya Rizka lagi.
" yappp, oooohhhhh, pengen cepat-cepat masa kepengurusan Osis berakhir." keluh April dan menyandarkan kepalanya disandaran kursi. " kalau tau kek gini aku tidak akan menerima tanggung jawab sebagai pengurus inti." tambah April yang kembali ke layar laptopnya.
" haha, jadi ceritanya menyerah niehhh,"
" tidak, hanya saja melelahkan."
" Aprill," terdengar suara seseorang memanggilnya dari arah pintu, April mendesah pelan setelah mengetahui siapa yang memanggil namanya.
" Egaa, Ichaa, kemarilah" panggil Rizka dengan senang.
" yang lain mana Riz ?" tanya Ega setelah berada didekat mereka
" tadi sih di kantin, mungkin sebentar lagi datang." jawab Rizka.
" ohh.. Ril, ikut aku sebentar yuk," pinta Icha.
" kemana," ucap April yang tidak mengalihkan pandangannya pada layar laptop.
" hehe, ikut saja sebentar, ayyooo." ajak Ega seraya menggandeng tangan April. Dengan terpaksa April mengikuti mereka.

YOU ARE READING
Best Friend Forever
RomanceBenarkah persahabatan itu orang yang selalu mendukung kita? kalau bingung, cerita saja dengan kami. Kalau kamu takut cukup datangi kami, jangan menderita sendiri.-Dara jangan merasa bisa melakukan semuanya sendiri,Ril. -Aya semua akan baik-baik saja...