Part 13

15 1 0
                                    

Happy Reading  ~
*
*
*

Terlihat dari kejauhan sebuah kerumunan di koridor kelas dengan berbagai macam bisikan dari semua orang tak menghentikan amarah Rizka yang sekarang sudah pada puncaknya. Didepannya sekarang berdiri seseorang yang menutup mata batinnya tentang ketenangan. Kenapa mereka bisa berteman? Padahal sejak lama dia mengenal betul sifat makhluk di depannya ini. Tak seharusnya dia berbaik hati dengan musang seperti dia. Mulai detik ini jangan harap dia akan memberikan ketulusannya.

Disudut matanya Rizka menangkap sosok April yang menerobos melewati kerumunan makhluk kepo di depan pintu masuk kelas. Bukan hanya April, ternyata Eva dan Rheiner juga datang menghampiri. Sepertinya berita dengan cepat menyebar. Ini pasti ulah Nela cs, mereka pasti menyebarkan kalau Rizka dan Ega bertengkar.

Kelihatannya saja bertengkar, padahal dari tadi Ega ngoceh tidak ada satu pun dari mereka yang memperdulikan. Biar orang menilai sendiri siapa yang lebih naif. Sebuah tepukan ringan dibahu Rizka mengalihkan perhatiannya dan didapatinya April sedang memandang khawatir.

"ada apa?" tanya April dengan khawatir.

"tidak tau, saat datang sampai sekarang dia ngoceh terus. Kami hanya mengabaikan saja." sahut Rizka tenang.

"biarkan saja, nanti dia lelah sendiri," bisik Dara.

"apa tidak sebaiknya kita keluar saja dari sini ?" usul April.

"bagaimana caranya? Wartawan kepo sedang berkerumun diluar," balas Rizka.

:SEKARANG PUN KALIAN MASIH BISA BERBISIK - BISIK TENTANGKU SAAT AKU ADA DI DEPAN KALIAN?!"

"WHAAATT ??" serempak mereka berlima.

"KALIAN MENUDUHKU MEMBICARAKAN KEBURUKAN KALIAN, aku tidak pernah sekalipun curiga tentang kalian, tidak pernah. Kalian telah berubah, kalian lupa dengan janji kita, ka-.."

"Ega, bisakah kamu tenang. Kamu mempermalukan dirimu sendiri." potong April cepat karena tidak ingin Ega makin ngaur bicaranya. Bukannya berhenti Ega malah menjadi-jadi dengan perkataannya.

Hey girl, aku mulai tidak menyukaimu batin April.

"kenapa Ril, bukankah kamu mengetahui semuanya, tentang perubahan mereka." seru Ega dengan penuh sarkasme.

"oh, ayolah," sahut April dengan lelah dan mengedarkan pandangannya ke langit kelas, sedangkan teman-temannya yang lain hanya menatap malas kepada Ega.

"mereka berubah, mereka melupakan janji yang kita buat. Menyimpan rahasia tanpa berbagi denganku, apa susahnya mengaku kalau kalian memang memiliki hubungan dengan Salman dan Kastal.." ucap Ega dengan nada lebih tinggi.

"Ega, stop it!" sahut April yang mulai geram namun diindahkan oleh Ega.

"..kalian melupakan aku, kalian bisa bersenang - senang dan melupakan aku yang sendirian di kelas lain. Kalian hanya pura-pura peduli dengan ku tapi pada akhirnya kalian membuangku," ucap Ega tak terkendali lagi.

"YAAKK!! SEBENARNYA APA MASALAHMU? APA MAU MU?" bentak April sambil menggubrak meja dengan keras karena sudah panas dengan tingkah Ega.

Terkejut? Pasti! Tapi yang lebih mengejutkan, Rizka yang hanya diam tiba-tiba mendorong meja didepannya hingga jatuh terbalik dan melangkah menghampiri Ega yang shock karena teriakan April dan gubrakan Rizka.

"DASAR CEWEK EGOIS, SUDAH CUKUP PERLAKUANMU KEPADA KAMI. KAMU KIRA AKU AKAN DIAM SAJA SEKARANG. MENYESALLAH SEKARANG KARENA TELAH BERURUSAN DENGANKU." akhirnya terluapkan semua rasa yang ditahan Rizka.

Rizka melangkah kasar menuju pintu namun Ega menghadang jalannya, dan terjadilah sesuatu yang sebenarnya sangat tidak diinginkan April. Kacau balau! Teriakan Rizka yang murka beradu dengan teriakan Ega yang melengking.

Best Friend ForeverWhere stories live. Discover now