Part 10

28 3 0
                                    

Happy Reading ^_^


'Bruuukkkk'

April menghempaskan tubuhnya dengan bebas ke kasurnya. Memejamkan matanya dan membiarkan dirinya hanyut semakin dalam, dalam dan dalam. Awan mendung akhirnya menitikkan Air ke permukaan bumi, dengan perlahan namun pasti dan semakin lama semakin deras. Di tempat lain seorang gadis duduk di ruang tengah dengan kesepian, tidak ada siapa-siapa hanya dirinya. ditatapnya sekeliling ruangan senyuman mengembang di wajahnya dikala teringat tingkah laku sahabat-sahabatnya.

Di tempat lain, gadis yang sama kesepiannya dengan gadis sebelumnya duduk termenung memandang hujan yang turun dengan deras. Pikirannya kosong, berkelana entah kemana. menunggu seseorang? Yah selalu menunggu. Menunggu seseorang menjemput di tempat tinggal yang penuh kenangan baginya.

Berjalan lebih jauh dari tempat 'gadis menunggu', Seorang gadis yang tinggal disebuah rumah mewah dengan fasilitas mewah, keluarga kecil dengan kelimpahan kecukupan tak mengubah dirinya menjadi gadis biasa. Seorang gadis sedang santai di tempat tidur dengan posisi tiarap menghadap jendela. Tatapannya tak bergeming dari layar phonselnya yang sedang menampilkan sebuah foto bersama 5 orang gadis dan 1 laki-laki, dari sisi pojok foto tetera tanggal pada hari itu. Dengan malas dia membalik tubuhnya telentang menatap langit-langit dinding dan menerawang jauh dari dalam dirinya.

Angin berhembus lurus menghampiri tempat gadis selanjutnya yang sedang sibuk membantu ibu dan saudaranya mengangkat barang jualan dari truk kecil. Langkahnya terhenti di depan jendela gudang, menatap derasnya hujan yang belum reda sejak beberapa jam sebelumnya. Tatapannya beralih ke jam tangannya,entah apa yang dipikirkan, dirinya hanya terpaku menatap jam hingga sebuah suara menyadarkannya dan kembali ke aktifitas yang hampir dilupakannya.

Melangkah ketempat berikutnya dengan hujan yang masih deras, seorang gadis berambut pendek sedang berlari diantara rintikkan hujan hingga menemukan sebuah gubuk untuk berteduh, seluruh pakaiannya sudah basah karena menerjang hujan. Percikan hujan mengalihkan perhatiannya, tetesan hujan menimbulkan irama tersendiri bagi dia, entah apa yang menarik, tapi perhatiannya hanya tertuju pada tetesan hujan tersebut.

Sepertinya angin ingin bermain lebih jauh membawa awan yang sedang menangis keseluruh penjuru negri. Hembusan kerasnya menghantam jendela kamar seorang laki-laki yang sedang berbunga-bunga karena rambut barunya. Sudah lama dia menatap dirinya didepan cermin dengan senyuman yang tak pudar, terkadang dia terkekeh sendiri dan menutup wajahnya dengan keduatangannya, tersipu sendiri dengan apa yang sedang dipikirkannya. Sebuah dentuman jendela mengalihkan perhatiannya, dengan tumpuan keduatangan direbahkannya kepalanya dengan senyuman yang masih mengembang di wajahnya dia mulai menatap lurus kearah jendela.

Tetap lurus dan terus hingga akan didapati seorang laki-laki yang terbaring telentang ditempat tidurnya dengan tangan kiri memijit pelipisnya dan tangan satunya memegang sebuah foto. Foto seorang gadis yang sedang tertawa memegang bola volly.

Serpihan diri mereka tersusun tak beraturan, layaknya puzzle yang belum tersusun. Jauh dari pemikiran manusia benang kecil terhubung dengan mereka meski mereka berbeda, saling menjauh namun ada hal yang membuat mereka terhubung satu sama lain. Yah mereka terhubung satu sama lain tanpa mereka sadari.

' meongg'

'meong'

sesuatu yang hangat dan kecil bergerak-gerak pelan di atas tubuh April tepatnya dibagian perut. Perlahan April membuka matanya dan tersenyum melihat sosok kecil yang sedang berbaring di perutnya. Seekor bayi kucing yang semakin tumbuh dan sangat manja kepadanya. Dilihatnya hujan sudah mereda walau masih ada rintikkan kecil yang masih belum reda. Jemarinya mulai bermain dengan bulu-bulu halus yang sedang menggeliat manja diatas tubuhnya. Sejenak pikirannya melayang dan menerawang jauh dari tubuhnya, hal yang disadarinya membuat keningnya telah berkerut. Tiba-tiba dia bangun dan melangkah ke kamar mandi.

Best Friend ForeverWhere stories live. Discover now