Happy Reading ~
*
*
*Sebuah tepuk tangan yang meriah dari penonton saat eva memfasing bola ke area lawan dengan sangat tinggi ke udara, sehingga Santi mengerutkan kening saat mencoba menyambut bola yang masih berada di udara. Kenapa bolanya sangat lama diudara membuat lelah dirinya dengan posisi fashing bawah dan mengapa bola seperti terus mengarah ke atas kepalanya? Itulah yang ada dibenaknya. April terkekeh melihat pemandangan yang tanpa tim senior sadari mereka hampir bertubrukan untuk menerima bola dari Eva.
'Menarik, bukan?'
Bola yang melambung tinggi akan turun secara drastis dengan kekuatan yang mungkin lemah namun, memiliki resiko besar jika tidak di sambut dengan posisi yang benar, tapi hal yang paling menyebalkan adalah kalian akan terus menatap keatas hingga leher kalian kaku serta tanpa sadar kalian akan bergerak kesana kemari untuk menunggu bola. jika kalian sadar bola tidak bergerak kemana-mana hanya meluncur turun dari udara.
Dan satu lagi yang mungkin bisa dimasukkan di kategori menyebalkan, bola yang melambung tinggi keatas turunnya akan tidak beraturan sehingga tidak mungkin bagi penerima menebak kemana arah bola selanjutnya atau mencoba mengarahkan bola selanjutnya jika tidak ingin sesuatu yang fatal terjadi. I Love highs ball !
Bola jatuh tepat di kedua lengan Santi dan melambung sedikit lemah kebelakang area untung saja ada temannya yang sempat menyelamatkan bola, namun overan yang terlalu kuat melambungkan bola hingga di depan net tim junior dengan sempurna. Sedikit kesal dari tim senior karena bola tanggung dari mereka akan memberi kesempatan kepada tim junior untuk mensmash mereka.
Dengan posis siap mereka akan menerima smash dari Fitri yang sekarang melakukan jump mengarah ke bola, sial bagi mereka karena bukan smash yang mereka dapatkan hanya dorongan kecil yang mengarah ke pojok depan kiri yang kosong. Dengan cepat bola mendarat dengan sempurna tanpa ada penghalang dan para senior hanya terpaku ditempat dengan ekspresi yang sangat serius. Satu point tambahan untuk tim junior.
Pertandingan semakin sengit antara tim senior dan tim junior, kali ini tim senior di buat frustasi oleh tim junior yang terlihat bermain secara individual padahal secara kasatmata mereka saling bekerjasama dan saling menjaga satu dengan yang lain untuk kelancaran rencana mereka. Memang tak jarang dari tim junior ada yang bertabrakan saat menerima bola tapi mereka hanya menanggapi dengan tertawa renyah menganggap itu sudah biasa. Terlihat menyenangkan bermain dengan style sendiri tanpa batas pergerakan. Bagaimanapun caranya yang penting menyeberangkan bola tanpa menimbulkan kesalahan.
Ririn dan teman-temannya terlihat ngos-ngosan karena mulai merasa lelah atau kekesalan mereka telah memuncak. Entah bagaimana mereka terasa sulit melakukan penyerangan dan merekalah yang terus diserang. Bola yang baru mereka seberangkan tak bertahan berapa detik kembali menghampiri mereka begitu terus dan begitu terus.
Smash dari mereka tak pernah berhasil menerobos dengan sempurna area lawan hal ini benar-benar membuat mereka sangat kesal dan semakin kesal dengan melihat seringai April yang terus terpampang didepan mereka. Ririn melampiaskan kekesalan dengan menendang bola kearah April yang dengan sempurna mendarat dibetis April. Ririn menatap remeh April dan hanya di balas April datar. 'Well mungkin saatnya pertunjukan.'
April mulai memberi servish mengarah ke area lawan kemudian dengan cepat April kembali keposisi utamanya dan mendapati di seberang net dia berhadapan dengan Ririn. Ririn mendelik ke arah April yang sedang fokus dengan pertandingan. Tatapan Ririn teralih ke bola yang melayang di udara tanpa pikir panjang Ririn melakukan jump dan menangkap bola. Bukannya menyeberangkan bola ke area lawan melainkan mengarahkannya ke net bermaksud untuk mencelakakan April kembali, namun Ririn mendapatkan shock dan cairan kental yang keluar dari hidungnya.

YOU ARE READING
Best Friend Forever
RomansaBenarkah persahabatan itu orang yang selalu mendukung kita? kalau bingung, cerita saja dengan kami. Kalau kamu takut cukup datangi kami, jangan menderita sendiri.-Dara jangan merasa bisa melakukan semuanya sendiri,Ril. -Aya semua akan baik-baik saja...