~Happy reading
" O MY GOD, KAAKKK AAAIIISSS, KAAAKKK HAAFIIZZ ." teriak April histeris.
#
" oww,,, telinga ku bergetar, seperti ada yang memanggil." kata Ais yang sedang asikk makan dikantin.
" perasaanmu saja, makanlah saja." ucap Hafis.
#
" kamu tidak apa-apa, kok tega banget mereka mengikat kamu seperti ini, mereka itu teman kamu atau bukan sih." ucap April sambil melepaskan Aldo dari tali yang mengikatnya.
" terus mereka itu teman-teman kamu juga atau bukan? Mau-maunya disuruh Ais dan hafiz, dan kamu juga, aku sudah luntang - lantung memberi kode, kamu tetap saja bicara sama pintu, heehh." ungkap Aldo dengan kesal.
" emm mana aku tau, kamu juga tidak ada ngomong apa-apa." tukas April.
" aisht, ceritanyakan mulut aku diperban, bagaimana aku bisa memanggil kamu hehh." tukas balik Aldo.
" ups, sorry ." sahut April dengan tampang polos.
" eh, kenapa aku yang minta maaf kan bukan aku gini'in kamu." tambah April dengan melempar tali.
" aku tidak minta kamu minta maaf ." sahut Aldo.
" kok kamu sewot." balas April.
" aku tidak sewot, yang ada kamu." jawab Aldo.
" a-aku..tidak." sahut April melemas. "bodoh, apa yang aku ucapkan, kata-kataku kacau semua." bisik hati April.
" terus." pojok Aldo.
" tidak ada, emm aku mau pulang." ucap April datar dan ingin melangkah pergi tapi..
" jangannn," sahut Aldo.
" kenapa,"
" kamu disini saja.," ucap aldo dengan tersenyum.
" aduuhh hatiku meleleh," ucap April dalam hati seraya menekuk wajah ke meja.
*** hari lain ketika tiba di sekolah ***
Ketika April melewati kelas 2A, April langsung disambut teman-teman Aldo.
" pagi April." ucap mereka. April hanya tersenyum membalas sapaan mereka.
" Al- April sudah datang, Al..." Ucap Ais.
" Allll..."
" Alll..."
kaki April refleks lari saat teman-teman Aldo memanggil namanya.
" hahahaha.. Dia lari."
" huehh huuhh huh, ini pasti ulah kak Ais dan kak Hafiz." ucap April sambil terengah-engah.
*** hari berikutnya saat pulang bersama ***
" langsung pulang ?" tanya Aldo.
" iya " sahut April.
" aku antar ya." ajak Aldo.
" tidak usah, kita 'kan tidak searah, lagian aku bareng teman kok." sahut April.
" kalau begitu kita bareng sampai jalan seberang saja, bagaimana" pinta Aldo.
" oke. Oh iya, tentang surat, sebaiknya tidak usah dikirim lagi, masalahnya yang balas itu surat bukan aku tapi teman-teman." ungkap April.
" hehe oh ya, tapi yang balas balik juga bukan aku, tapi teman-teman juga hee." ungkap Aldo pula.
" huh masasih ." sahut April dengan wajah yang terlihat kecewa.

YOU ARE READING
Best Friend Forever
RomanceBenarkah persahabatan itu orang yang selalu mendukung kita? kalau bingung, cerita saja dengan kami. Kalau kamu takut cukup datangi kami, jangan menderita sendiri.-Dara jangan merasa bisa melakukan semuanya sendiri,Ril. -Aya semua akan baik-baik saja...