part 2-A

45 5 0
                                        

~Happy reading


" O MY GOD, KAAKKK AAAIIISSS, KAAAKKK HAAFIIZZ ." teriak April histeris.

#

" oww,,, telinga ku bergetar, seperti ada yang memanggil." kata Ais yang sedang asikk makan dikantin.

" perasaanmu saja, makanlah saja." ucap Hafis.

#

" kamu tidak apa-apa, kok tega banget mereka mengikat kamu seperti ini, mereka itu teman kamu atau bukan sih." ucap April sambil melepaskan Aldo dari tali yang mengikatnya.

" terus mereka itu teman-teman kamu juga atau bukan? Mau-maunya disuruh Ais dan hafiz, dan kamu juga, aku sudah luntang - lantung memberi kode, kamu tetap saja bicara sama pintu, heehh." ungkap Aldo dengan kesal.

" emm mana aku tau, kamu juga tidak ada ngomong apa-apa." tukas April.

" aisht, ceritanyakan mulut aku diperban, bagaimana aku bisa memanggil kamu hehh." tukas balik Aldo.

" ups, sorry ." sahut April dengan tampang polos.

" eh, kenapa aku yang minta maaf kan bukan aku gini'in kamu." tambah April dengan melempar tali.

" aku tidak minta kamu minta maaf ." sahut Aldo.

" kok kamu sewot." balas April.

" aku tidak sewot, yang ada kamu." jawab Aldo.

" a-aku..tidak." sahut April melemas. "bodoh, apa yang aku ucapkan, kata-kataku kacau semua." bisik hati April.

" terus." pojok Aldo.

" tidak ada, emm aku mau pulang." ucap April datar dan ingin melangkah pergi tapi..

" jangannn," sahut Aldo.

" kenapa,"

" kamu disini saja.," ucap aldo dengan tersenyum.

" aduuhh hatiku meleleh," ucap April dalam hati seraya menekuk wajah ke meja.

*** hari lain ketika tiba di sekolah ***

Ketika April melewati kelas 2A, April langsung disambut teman-teman Aldo.

" pagi April." ucap mereka. April hanya tersenyum membalas sapaan mereka.

" Al- April sudah datang, Al..." Ucap Ais.

" Allll..."

" Alll..."

kaki April refleks lari saat teman-teman Aldo memanggil namanya.

" hahahaha.. Dia lari."

" huehh huuhh huh, ini pasti ulah kak Ais dan kak Hafiz." ucap April sambil terengah-engah.

*** hari berikutnya saat pulang bersama ***

" langsung pulang ?" tanya Aldo.

" iya " sahut April.

" aku antar ya." ajak Aldo.

" tidak usah, kita 'kan tidak searah, lagian aku bareng teman kok." sahut April.

" kalau begitu kita bareng sampai jalan seberang saja, bagaimana" pinta Aldo.

" oke. Oh iya, tentang surat, sebaiknya tidak usah dikirim lagi, masalahnya yang balas itu surat bukan aku tapi teman-teman." ungkap April.

" hehe oh ya, tapi yang balas balik juga bukan aku, tapi teman-teman juga hee." ungkap Aldo pula.

" huh masasih ." sahut April dengan wajah yang terlihat kecewa.

Best Friend ForeverWhere stories live. Discover now