Yang aku tahu, selain maniak wortel dan kaos kaki bayi, suka tidur, manja, aneh, dan berisik, Daniel juga orang yang ceroboh.
Tapi aku tidak tahu bahwa Daniel bisa seceroboh ini.
Daniel jatuh dari tangga!!
Kemudian aku teringat perkataan Ayra beberapa saat lalu, "Lo anterin Daniel ke ruang guru ya, Sha. Jaga dia, soalnya dia baru bangun tidur."
Saat itu aku tidak mengerti. Aku memang mengantarnya, tapi hanya sampai tangga saja, bukan ke ruang guru.
Kakiku sudah pegal karena naik turun tangga, apalagi kelasku ada di lantai tiga sementara ruang guru ada di lantai satu, Al hasil aku hanya mengantar Daniel sampai tangga di lantai dua saja.
Tapi sekarang aku sadar kenapa Ayra menyuruhku untuk menjaga Daniel yang baru bangun tidur.
Karena Daniel yang masih mengantuk bisa sangat ceroboh bahkan membahayakan dirinya sendiri.
Seperti saat ini.
Kejadiannya sangat cepat, aku bahkan baru membalikkan badan belum melangkah sedikit pun tapi teriakan Daniel berhasil membuatku membalikkan badan hanya untuk melihat bagaimana tubuh Daniel yang bergulingan di antara undakan anak tangga lantas berhenti di lantai dasar.
Aku hanya bisa melotot tak percaya dengan apa yang kulihat. Hingga sedetik kemudian aku tersadar oleh suara Daniel yang mengerang kesakitan memegang kaki kanannya.
Aku langsung menuruni anak tangga, menghampiri Daniel. Ada darah segar yang ke luar dari dahi sebelah kiri, sementara kulihat kaki Daniel sedikit bengkak. Mungkin terkilir atau entahlah.
"KENAPA LO BISA SECEROBOH INI, SIH!"
"Sshh sakit, Pou."
"Makanya hati-hati. Itu tangga yang lo injak, bukan kasur yang empuk, bego."
"Gue juga tahu itu tangga, bukan kasur."
"Makanya hati-hati."
"Iya-iya nanti gue hati-hati."
"Jangan ceroboh."
"Gue nggak janji."
"Daniel!"
"Ya ampun Pou! Jangan ngomel terus, bawa gue ke UKS. Kepala gue pusing, kaki gue sakit, badan gue terasa remuk, kenapa lo malah ngomel-ngomel terus, sih, bukan bantuin gue ke UKS."
"Maaf."
"Hmm,"
"Bisa jalan,"
"Eung, mungkin."
"Ck."
Aku langsung memapah Daniel, membawanya menuju UKS. Beruntung UKS berada di lantai satu dan lumayan dekat dari tangga.
🌾🌾🌾
323w
15/03/2018 [W]
03/04/2018 [U]
KAMU SEDANG MEMBACA
SOUL : A Ruined Soul.
Short Story"Hey Pou, apa yang bisa lo harapkan dari jiwa yang hancur?" "Hmm, tidak ada. Tapi mungkin bisa diperbaiki lagi." Daniel menggeleng, dahinya mengernyit, "Diperbaiki? Itu mustahil Pou. Bahkan mati aja lebih baik."