"Ahh akhirnya selesai juga."
Aku meregangkan tubuhku, merilekskan otot-ototku yang mulai kaku karena terlalu lama duduk. Tugas Biologi dan juga Bahasa Indonesia telah selesai aku kerjakan dan aku bisa tidur sekarang.
Aku melihat ke arah jam dinding, sudah jam setengah dua belas ternyata. Aku segera membereskan buku dan alat tulis lainnya, memasukkannya ke dalam tas agar aku bisa tidur di sofa yang tengah ku duduki ini.
Aku berjalan pelan ke arah ranjang Daniel, membenarkan selimutnya yang hampir merosot. Tersenyum kecil melihat betapa menggemaskannya Daniel saat tidur.
Dia benar-benar seperti bayi saat tidur. Terlihat polos dan menggemaskan. Rasanya aku ingin mencubit pipinya, namun aku urungkan karena takut mengganggu tidur Daniel.
Aku mengelus pelan kepala Daniel, "Semoga mimpi indah."
Aku menguap lebar. Menatap wajah Daniel sebentar, kemudian beranjak ke arah sofa. Merebahkan diri di sana.
Aku sudah mengantuk, dan lebih baik aku tidur sekarang.
🌾🌾🌾
144w
25/03/2018 [W]
04/05/2018 [U]
KAMU SEDANG MEMBACA
SOUL : A Ruined Soul.
Conto"Hey Pou, apa yang bisa lo harapkan dari jiwa yang hancur?" "Hmm, tidak ada. Tapi mungkin bisa diperbaiki lagi." Daniel menggeleng, dahinya mengernyit, "Diperbaiki? Itu mustahil Pou. Bahkan mati aja lebih baik."