Seseorang pernah bertanya padaku,
"Hey Pou, apa yang bisa lo harapkan dari jiwa yang hancur?"
Saat itu aku hanya diam, berpikir, dan aku hanya mengatakan bahwa,
"Hmm, tidak ada. Tapi mungkin bisa diperbaiki lagi."
Tapi memperbaiki jiwa yang hancur memang tak semudah yang aku katakan.
Karena jiwanya bahkan terlalu hancur untuk diperbaiki lagi.
Hai, namaku Alsha. Alsha Maura. Aku hanyalah gadis biasa yang gemar makan permen dan memukul orang. Tenang saja, aku tidak memukul orang tiba-tiba dan sembarangan.
Aku ingin bercerita suatu kisah pada kalian. Bukan kisahku, tapi kisah tentangnya. Tentang Daniel Azkara Vernanda.
Seseorang yang bertanya tentang jiwa yang hancur.
Seseorang yang selalu kurindukan.
Seseorang yang selalu membuatku bertanya-tanya tentangnya.
"Siapakah dia?"
"Kenapa dia terluka?"
"Ada apa sebenarnya dengan dirinya?"
"Kenapa dia menangis?"
"Kenapa dia menyakiti dirinya sendiri?"
Juga,
"Daniel, bisakah kamu menghapus namamu di hatiku?"
🌾🌾🌾
Aku tahu masih ada dua cerita lagi yang belum aku tamatin, bahkan masih ada yang baru. Tapi aku greget banget pengen publish short story ini.Ini short story pertamaku yang aku buat. Semoga kalian suka, sedikit berhubungan sama "The Story Of Arkaan: You're (Not) Mine" tapi ini kisahnya Daniel.
Cerita ini juga aku publis di akun instagramku👉@febrialestari_👈 dan juga👉@ceritafele_99👈
Di wattpad baru di publish dua part, di @ceritafele_99 sudah sampai 6 part. Jadi kalau kalian mau baca lebih lanjut lagi silahkan mampir ke ig ku yang kedua.
138w
18/03/2018 [W]
01/04/2018 [U]
KAMU SEDANG MEMBACA
SOUL : A Ruined Soul.
Short Story"Hey Pou, apa yang bisa lo harapkan dari jiwa yang hancur?" "Hmm, tidak ada. Tapi mungkin bisa diperbaiki lagi." Daniel menggeleng, dahinya mengernyit, "Diperbaiki? Itu mustahil Pou. Bahkan mati aja lebih baik."