My Hottest CHEF #2 | 5

147K 5.9K 129
                                    

READY? VOTE DULU 😘

•••••

Playlist
Isyana Sarasvati - Sekali Lagi

•••••

Keira menangis sejadi-jadinya, duduk di tepi ranjang kamar tamu dan mengunci pintunya rapat-rapat agar Dirga tidak bisa masuk begitu saja. Matanya juga masih mengeluarkan air mata, hatinya sakit, dan dadanya mulai sesak. Ia tidak menyangka bahwa Dirga akan membentaknya seperti itu. Padahal, Keira hanya ingin meminta antar kepada Dirga untuk pergi ke dokter kandungan. Mengecek kondisinya apabila ucapan Adela tadi ada benarnya.

Melihat reaksi dan sikap Dirga yang begitu terhadapnya, membuat Keira mengurungkan niatnya. Ia lebih memilih diam di kamar tamu dan kembali membayangkan wajah Dirga yang penuh dengan emosi dan amarah.

"Bae..." panggil Dirga lembut dan terus saja mengetuk pintu.

Menyadari Dirga yang sudah berada di depan kamar tamu membuat tangis Keira semakin menjadi. Mungkin air matanya sudah mengering saat ini.

"Aku minta maaf." lanjut Dirga dengan penuh penyesalan.

Keira tak menjawab, dan membiarkan Dirga yang terus berkata minta maaf. Sudah lima kali pria itu mengatakannya tapi hati Keira tak luluh juga.

Dirga yang berada di depan kamar tamu hanya bisa memutar otaknya bagaimana Keira bisa memaafkan dirinya. Sungguh, tadi dia hanya sedikit emosi karena pekerjaannya yang sedang semrawut. Memang salah Dirga juga karena membawa permasalahan kerjanya ke rumah. Alhasil ia tidak sengaja membentak Keira dan melukai hati istrinya tersebut.

"Kei..." panggil Dirga lembut sembari mengetuk pintu kamar tamu.

Yang Dirga dengar hanya sebuah tangisan yang membuat dirinya ikut prihatin. Ia telah membuat Keira menangis, kali ini bukan menangis karena bahagia, tetapi menangis karena sikap Dirga kepada istrinya tersebut.

Setelah usaha Dirga yang terus membujuk Keira, akhirnya ia mendengar suara kunci dan pintu pun terbuka. Dilihatnya mata Keira yang sudah membengkak tanpa adanya senyuman. Sorot matanya menatap Dirga dengan tajam

"Keira--"

Ucapan Dirga terpotong saat Keira melemparkan sebuah buku kecil pada dada Dirga. Tentunya Dirga tersentak dengan semuanya.

"Buku itu berisi semua yang aku tau tentang kamu, rahasia kamu, dan makanan kesukaan kamu." ucap Keira dengan nada tegas dan terkesan dingin. "Aku juga udah tulis semua kebutuhan kamu di sana, jadi kamu bisa lakukan itu sendiri."

Dirga meraih buku kecil itu dan melihat isinya. Hatinya semakin sakit saat melihat tulisan tangan Keira yang memenuhi buku kecil itu.

1. Dirga nggak akan pergi kerja kalau cuman bawa satu apron.

2. Dirga nggak suka sama sayur kacang merah. Nasinya juga harus dua centong.

3. Jangan ganggu kalau lagi gym.

4. Pembersih wajah harus siap sedia di dalam tas kerjanya.

5. Ingatkan Dirga tentang ponselnya, karena Dirga selalu lupa.

Entah harus bagaimana reaksi Dirga selanjutnya, yang jelas ia tidak menyangka jika Keira menuliskan apa yang selalu ia lupakan. Dan begitu Dirga membuka lembaran selanjutnya, di sana tertulis makanan yang disukai Dirga dan yang tidak disukainya.

"Keira," Dirga menutup buku kecil yang sudah berada di genggamannya. "Maksud kamu apa?"

"Kamu tanya maksud aku apa? Bukannya aku yang harus tanya maksud kamu apa tadi bentak aku?" Keira terlalu emosi sampai air matanya terjatuh kembali.

My Hottest CHEF [OPEN PRE-ORDER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang