READY? VOTE DULU 😘
•••••
Seperti biasa, setelah melakukan kegiatan bercinta yang cukup panas dan menghabiskan tenaga, Keira kini sedang duduk pada sofa yang terletak di ruang tengah sembari menonton acara televisi. Tentunya dengan setoples bola-bola coklat hasil buatan tangan Dirga. Hari ini adalah hari minggu, dan Keira selalu sendiri. Tidak sendiri sih, karena masih ada Bi Iyah yang menemaninya.
Dirga sudah berangkan bekerja pukul 08.00 tadi. Memang, bekerja dihotel tidak seenak apa yang dibayangkan. Untuk libur di hari weekend pun sangat sulit, Dirga saja hanya memiliki jatah satu kali dalam sebulan untuk bisa libur di hari minggu. Suaminya itu harus bekerja ekstra di hari sabtu dan minggu, karena pengunjung hotel selalu membeludak. Awalnya, Keira menyuruh Dirga untuk berhenti saja dan mengurus restoran bersamanya. Namun, setelah perdebatan yang cukup panjang dan sikap keras kepala dari Dirga membuat Keira mengalah. Pria itu bukan hanya cinta kepadanya saja, tetapi kepada pekerjaan dan hobi masaknya. Kadang juga Keira bosan melihat Dirga yang memasak seharian di rumah saat pria itu sedang libur.
Selama libur kerja pun, Dirga jarang atau bahkan tak pernah mengajak Keira untuk berjalan-jalan. Pria itu cenderung menghabiskan waktu untuk memasak dan berduaan dengan Keira. Memang pada dasarnya pria itu tak pernah romantis, dari masa pacaran dengan Keira hingga kini, kegiatan Dirga yang mengajak Keira untuk kencan dapat dihitung dengan jari.
Pernah suatu hari saat Dirga sedang libur dan Keira digoda Adela untuk menonton film tentang anak remaja yang sedang booming saat itu. Keira mengajak Dirga saat itu, bahkan wanita itu memaksanya.
"Ke bioskop yuk?" ucap Keira saat itu sembari memperlihatkan poster film yang tertera di layar ponselnya.
"Nggak perlu, sebentar lagi juga bakalan ada di tv." jawabnnya santai.
Keira geram saat itu, karena Dirga lebih fokus pada kegiatan masak-masaknya daripada fokus pada istrinya. Tetapi bukan Keira namanya jika ia tak bisa lama marahan dengan Dirga. Pria itu selalu menuntaskan dan membuang amarah Keira saat mereka bergelut di atas ranjang. Oke, mulai saat itu Keira rela dihajar Dirga seharian di atas ranjang daripada harus melihat suaminya itu memasak.
Acara televisi di minggu pagi sama sekali tidak ada yang menarik. Hanya ada kartun doraemon yang biasa ditayangkan di stasiun televisi dan selalu ditonton Keira setiap minggunya. Bukan berarti ia menyukai tokoh doraemon. Hanya saja ia mengalihkan diri untuk tidak menonton acara infotaiment, karena Dirga tidak menyukainya.
Sejak keluar kerja dari hotel, Keira menjalani hari-harinya dengan mengurus restoran yang dibangun olehnya dan Dirga. Tetapi ia tidak setiap hari ke sana karena memantaunya lewat lapto. Tentu saja itu sangat ringan, mengingat semenjak menikah Keira semakin malas melakukan apapun. Tetapi ia tidak malas untuk membersihkan rumah dan melayani nafsu dari suaminya saat nanti pulang. Kalau kalian ingin tahu, hampir setiap hari saat Dirga pulang kerja, pria itu selalu mengajak Keira bencinta. Ya tentu saja Keira tidak menolaknya, ia melakukan itu sebagai pengobat dari rasa rindunya kepada Dirga setelah seharian tak bertemu.
Suara gemuruh dari perutnya benar-benar manganggunya sekarang. Satu toples bola-bola coklat yang kini hanya tersisa beberapa butir, tidak mengenyangkan perut Keira. Tidak biasanya ia sudah lapar pada jam segini, biasanya mengemil camilan selalu membuatnya terasa kenyang.
Keira beranjak dari duduknya dan berjalan menuju ruang makan. Dilihatnya di atas meja sudah tersedia masakan buatan Bi Iyah. Bi Iyah sekarang sedang pulang ke rumahnya dulu, karena pembantunya itu sudah tidak menginap lagi saat Dirga telah menikahi Keira. Katanya, biar Keira sendiri yang mengurus Dirga.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hottest CHEF [OPEN PRE-ORDER]
Romansa[ Mature Romance 21+ ] #9 in Romance, 23 Maret 2018 Book #1: PROSES TERBIT [ Tersisa PROLOG - BAB 4] Book #2: SELESAI [BAB MASIH LENGKAP] ••••• "Jadi..." Dirga kembali mengecup sekilas bibir Keira. "Mulai sekarang kamu milik saya seorang." ••••• Kei...