READY? VOTE DULU 😘
•••••
"Keira..."
Suara panggilan dari Dirga terus saja memasuki kedua telinga Keira saat ia sedang berjalan menghindari Dirga. Hatinya sudah hancur berkeping-keping, kepercayaan terhadap suaminya telah rusak. Keira tidak tahu harus bagaimana lagi selain menangis dan menahan rasa sakit yang menjalar diseluruh tubunya. Air mata mengalir dengan derasnya, belum lagi suara isak tangis yang tak dapat ia hentikan. Tangisnya semakin menjadi saat mendengar suara Dirga yang terus saja memanggilnya. Keira benci Dirga. Benci semua tingkah laku suaminya yang bermain di belakang dirinya bersama Susi. Wanita yang Keira kenal sebagai wanita baik, ramah, dan digilai oleh para pria. Apakah Dirga tergoda dengan pesona Susi?
"Keira..." panggil Dirga yang terus mengejar Keira. Hingga akhirnya tangan kanan Keira berhasil ia tahan, membuat wanita itu terdiam sejenak.
"Dengerin aku dulu." pinta Dirga.
Keira hanya membalasnya dengan tangisan yang belum juga reda. Kemudian, ia membalikkan tubuhnya lalu menepis tangan kanan yang sedang dipegang oleh Dirga. Menatap tajam ke arah Dirga.
"Apa lagi yang mau kamu jelasin?" tanya Keira dengan suaranya yang hampir habis karena tangisnya. "Semuanya udah jelas. Kamu main di belakang aku sama Susi."
"Kei, kamu salah paham." balas Dirga dengan cepat. Sebisa mungkin pria itu menjelaskan semuanya.
Keira mendengus, ia menatap Dirga dengan tatapan yang jijik. Lihat, betapa hebatnya seorang Dirga yang ingin memainkan sebuah drama di dalam rumah tangganya.
"Salah paham? Kamu meluk Susi dan itu salah paham?" bentak Keira yang diikuti dengan pukulan keras pada dada bidang Dirga.
Pria itu sedikit meringis saat Keira terus saja memukul dadanya dengan kedua tangannya dan tangis yang belum juga usai. Tenaganya hampir saja habis, terbukti dengan pukulan pada dada Dirga yang mulai melemas. Kedua tangannya kini meremas chef jacket yang digunakan pria itu. Kemudian mendongak menatap Dirga yang kini sedang menatap dirinya dengan tatapan hangat.
"Kalau kamu udah nggak bahagia sama aku, bilang. Jangan main di belakang aku kayak gini." isak Keira dengan kedua tangan yang terus saja meremas pakaian Dirga.
"Kei,"
"Apa salah aku sampai kamu harus selingkuh di belakang aku? Apa salah aku?" Keira terus saja membentak Dirga. Air matanya juga telah mengering karena wanita itu terus saja menangis.
Dirga mengembuskan napas panjag, kedua tangannya meraih telapak tangan Keira. Ditatap lekat-lekat istrinya itu dengan tatapan teduh. "Aku nggak selingkuh sama Susi."
"Bohong!!!" teriak Keira, ia mendorong tubuh Dirga begitu saja. Untunglah, keadaan sekitar hotel sedang sepi. "Kamu pikir aku bakalan percaya begitu aja?"
"Kei, aku mohon dengerin aku sebentar aja." Lirih Dirga yang berusaha mendekati Keira saat wanita itu berjalan mundur secara perlahan.
Keira menggelengkan kepalanya, langkahnya masih terus saja mundur dengan tatapan tajam ke arah Dirga. Saat pria itu akan meraih tangannya, Keira langsung saja berontak dan berteriak. "JANGAN SENTUH AKU!!!"
"Keira, tolong." Dirga masih terus saja berusaha mendekati Keira.
"JANGAN SENTUH AKU!!!" teriak Keira yang diikuti dengan tangisnya yang kembali pecah. "Kamu udah janji sama aku kalau kamu nggak akan pernah ninggalin atau selingkuh. Kamu udah janji sama aku."
"Dengerin penjelasan aku sebentar, Kei."
"SEMUA LAKI-LAKI SAMA AJA. NGGAK ADA YANG BISA DIPERCAYA!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hottest CHEF [OPEN PRE-ORDER]
Romance[ Mature Romance 21+ ] #9 in Romance, 23 Maret 2018 Book #1: PROSES TERBIT [ Tersisa PROLOG - BAB 4] Book #2: SELESAI [BAB MASIH LENGKAP] ••••• "Jadi..." Dirga kembali mengecup sekilas bibir Keira. "Mulai sekarang kamu milik saya seorang." ••••• Kei...