My Hottest CHEF #2 | 8

115K 4.7K 232
                                    

READY? VOTE DULU YAAA 😘

•••••

Sudah satu minggu sejak Keira memutuskan pisah rumah dengan Dirga membuatnya merindukan sosok suaminya itu. Sebenarnya, selama satu minggu ini hubungan Keira dan Dirga mulai membaik. Mereka saling berhubungan satu sama lain melalui sambungan telepon atau hanya sekadar pesan singkat. Selama satu minggu itu juga, Keira sudah mencoba untuk memaafkan Dirga secara pelan-pelan seperti apa yang Adela katakana kepadanya. Dan hasilnya berhasil. Tapi, Keira belum ingin untuk pulang ke ruamah Dirga kembali.

Hari ini, Dirga libur kerja. Tidak biasanya pria itu mendapatkan libur di hari minggu, biasanya ia akan sulit mendapatkan libur di hari tersebut. Mungkin karena pengunjung di hotelnya tidak terlalu ramai, sehingga ia bisa meminta libur di hari minggu.

Hari minggu ini Dirga akan mengunjungi Keira, karena istrinya itu yang meminta Dirga untuk mengunjungi dirinya. Tentu saja itu membuat Dirga senang bukan kepalang, istrinya sudah bisa menerima dirinya dengan baik. Dikunjungannya ke rumah Keira, Dirga sudah membuatkan salah satu makanan favorit Keira yaitu tiramissu cake. Dengan rasa bahagia yang membuncah, Dirga berangkat pukul 09.00 pagi dengan memakai pakaian kasual. Ia sengaja berangkat pagi karena tak mau bergelut dengan jalanan Kota Jakarta yang selalu menggila di hari minggu.

Ting!

Satu notifikasi baru saja masuk ke dalam ponsel Dirga, yang membuat senyum di wajahnya mengembang sempurna karena ia yakin bahwa pesan singkat itu berasal dari Keira. Diraihnya ponsel yang berada di dalam dasbor. Lampu merah pun mulai menyala, dan ia bisa leluasa melihat notifikasi itu.

Susi: Dirga bisa ketemu? Kebetulan saya juga libur.

Saat melihat siapa yang mengirimi pesan singkat, Dirga mengembuskan napas panjang. Ternyata itu berasal dari Susi. Temannya di hotel yang akhir-akhir ini selalu mencari perhatian Dirga. Baik dari sikap, cara bicara, ataupun tindakan wanita itu. Tetapi, Dirga hanya menganggap Susi sebagai teman biasa, tak lebih dan tak kurang.

Dirga pun mulai mengetikkan balasan untuk Susi.

Dirga: Sorry nggak bisa. Saya mau ketemu Keira. Kebetulan dia yang minta buat ketemu.

Tak lama sejak Dirga mengirimi balasan tersebut, satu pesan singkat muncul lagi dan itu berasal dari susi.

Susi: Oh gitu ya? Ya udah deh. Kapan-kapan aja kali ya.

Pria itu tak membalasnya lagi, justru mematikan ponselnya dan menyimpannya kembali di dalam dasbor. Membutuhkan waktu selama selama satu jam agar Dirga bisa sampai di rumah Keira dengan selamat. Sebenarnya jika jalanan Jakarta sedang tidak macet seperti tadi, Dirga hanya membutuhkan waktu sekitar tiga puluh menit untuk menempuh perjalanan.

Mobilnya ia parkirkan pada halaman luas rumah Keira. Dengan papper bag yang berisi tiga buah tiramissu cake, Dirga berjalan menuju teras rumah Keira dengan senyum dan semangat yang menggebu-gebu. Hari ini tak ada wajah datar nan dingin pada raut wajah Dirga, hanya raut wajah bahagia yang ada. Dirga mengangkat tangan kanan yang sudah dikepalkan lalu mengetuk pintu utama rumah Keira. Senyumnya semakin mengembang kala mendengar teriakkan Keira yang membuatnya semakin senang.

"Biar Keira aja, bi." Teriak Keira di dalam sana.

Dan begitu Dirga mendengar suara kunci yang dibuka, matanya langsung saja disambut oleh sosok Keira yang membuat Dirga menahan senyum geli. Wajahnya istrinya pun masih kucel, dan ada bercak terigu pada kedua pipinya. Rambutnya yang diikat asal membuat daya tarik tersendiri yang dapat membuat Dirga bangun seketika. Apron yang melingkar pada pinggangnya semakin meyakinkan Dirga bahwa istrinya itu sedang memasak. Ditambah lagi dengan kaos polos berwarna putih yang melekat pada tubuh seksi milik Keira. Satu lagi, perut Keira yang sedikit membesar membuat Dirga yakin bahwa ada benih cinta mereka yang hidup di sana.

My Hottest CHEF [OPEN PRE-ORDER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang