Sudah dua hari hujan terus, ketika turun hujan itu 10% lapar 10% ingin pipis 25% dingin dan lainya kenangan.
"hujan lagi hujan lagi" gerutu Echa menatap hujan yang turun dari langit.
"jangan mengerutu terus" timpal tunangan Echa dari sampingnya yang sedang fokus mengemudi.
"jemput aku sebentar jam lima sore" putus Echa.
"nggak bisa Za, aku ada pulang jam delapam malam" tolak Mike tunangan Echa.
"terus aku pulang naik apa Oyong?" Echa menatap dengan mata anjingnya .
"itu tidak berlaku buat aku Za, mendingan simpan muka sedih kamu" Echa ngambek diabaikan.
"kamu jahat" dan Echa diam.
Mike menghela nafas kasar melihat tunanganya ngambek.
"kamu naik taxi saja yah ke rumah sakit, entar kita pulang bareng kemudian kita ke pasar malam, gimana? " bujuk Mike, Mike itu tidak sanggup melihat pasangan hidupnya ngambek apalagi melihat Echa mendiamkannya, Mike tidak akan sanggup.
"betulan?" Echa kembali ceria.
"iya za" jawab Mike.
"I love you oyong" Echa mencium pipi Mike lembut.
Mike hanya tersenyum ke Echa dan kembali fokus ke jalan.
"kok kamu nggak pernah jawab jika aku bilang begitu? " Echa mulai ngambek lagi.
"itukan hanya untuk orang alay Za, walaupun aku nggak bilang aku cinta kamu, tapi aku sangat sayang kamu" jelas Mike lagi.
"bohong" Sahut Echa cepat.
"baiklah, I love you too" ucap Mike datar.
"harus dipaksa gitu? Baru ngomong gitu? " Mike bisa gila melihat kelakuan Echa.
Mereka selalu bertengkar jika ketemu padahal mereka itu hanya bertemu saat pagi waktu mengantar Echa ke kampusnya dan pada siang harinya mereka tidak bertemu saat malam Mike kelelahan jadi mereka hanya bertemu saat pagi saja dan mereka akan berantem pada saat itu pula.
**
Di luar masih hujan deras, joshua memeluk erat pacar bohongannya padahal tadi malam itu.
Sebelum mereka tidur......
"pokoknya kamu tidur di lantai saja" sahut Ken yang sedang merapikan tempat tidurnya.
"kamu tega dengan calon suami kamu sendiri?" Joshua mengkedipkan matanya lucu tapi itu tidak mempengaruhi Ken.
"entar kamu kebablasan Pak Direktur" ngeri Ken membayangkannya.
"aku tidak akan melakukan apa-apa terhadapmu" rayu Joshua.
"tidak" bantah Ken.
"ayolah" bujuk Joshua lagi.
"tidak pak Direktur" Ken mundur saat Joshua mendekatinya.
"kau mau apa?" Ken mengambil bantal guling sebagai senjatanya.
Joshua langsung membuka bajunya dihadapan Ken.
"jangan macam-macam pak direktur" tunjuk Ken dengan bantal gulingnya.
Duarrr
Zlassss
Tiba-tiba petir dan guntur bunyi bersamaan membuat Ken langsung memeluk Joshua erat dengan badan gemetaran.
"tidak apa-apa itu hanya kilat" Joshua memeluk hangat Ken menenangkannya.
"aku takut" ucap Ken gemetaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Hidup
FanfictionKalian percaya takdir? Takdir itu seperti jodoh yang walaupun kamu kemana tapi jika udah jodoh mau bagaimana lgi? Setiap manusia sudah mempunyai pasangan masing-masing mereka seperti diikuti tali merah yang tidak bisa mereka tolak.
