Key, Echa dan Restu berjalan di lorong kampus dengan buku di tangan mereka masing-masing dengan jurusan masing-masing tentunya.
"aku habis bedah tikus, tikusnya lucu-lucu.... Tapi aku kasihan melihatnya dibelah, padahal aku sudah memberi mereka nama" cerita Key saat di laboratorium tadi, sebenarnya Key hendak mengambil satu tikus itu dan memeliharanya di rumah.
"namanya siapa?? Almarhum chipmunk?" tanya Restu yang disambung gelak tawa Echa.
"percobaan satu, percobaan dua.... Percobaan tiga yang paling lucu" jawab Key menghiraukan tawa Echa yang meledak beberapa detik yang lalu setelah mendengar jawaban Key mereka berdua tertawa keras membuat para cowok yang melihatnya ingin memakan mereka segera, lihatlah Restu yang tertawa riang dengan manisnya dengan kacamata membuat para cowok itu ingin memeilikinya dan melindungi cowok manis cupu itu.
"jadi kau bedah semua tikusnya ? Hahahahaha" tanya Echa menghentikan sejenak tawanya kemudian melanjutkan tawanya yang menurutnya lucu, nama hewan peliharaan kok diberi nama 'percobaan satu'? Begitulah di pikiran mereka.
"apanya yang lucu?" Lama lama Key juga kesel melihat mereka yang menertawakannya.
"jangan bilang nama ikan di kamarmu kau beri nama percobaan empat?" Echa jadi kepikiran dengan ikan yang di kamar Key.
"namanya Nemo!!" ucap Key mengingatkan jika Key pernah memberitahukan nama ikannya ke mereka berdua.
"ngomong-ngomong, kenapa namanya Nemo?? Ikan itukan bukan ikan badut" Tanya Restu penasaran asal usul kenapa ikan itu diberi nama Nemo, padahal ikannya itu ikan Koi.
"terserah saya...... Itu bukannya Mike?" seru Key tanpa melanjutkan kata-katanya dan penjelasannya.
"sembunyikan saya!!! " Echa langsung berlari ke belakang mereka berdua.
"kalian masih belum akur?" tanya Restu.
"tentu, sudah satu hari sejak kejadian itu" jawab Echa yang masih di belakang Restu dan Key.
"apa dia tidak mencarimu?" tanya Key iba.
"aku nggak angkat dan aku tinggal di rumah nenek untuk sementara tanpa sepengetahuan ibu aku atau keluargaku yang lainnya, nenekku juga setuju-setuju saja aku menghindari dia, nenekku itu selalu mendukung aku.... Bisa kita ke perpustakaan secepatnya??" Echa mendorong mereka cepat agar Mike tak melihatnya.
Di perpustakaan.
"kalian pasangan aneh" bisik Key kemudian membuka pembungkus permennya.
"berhenti mencekcoki Echa dulu, kau sendiri, kenapa kau tak menikah saja dengan Rey secepatnya??" Restu itu yang paling peka, Restu tahu jika Echa rindu setengah mati dengan Mike.
Setelah mendengar perkataan Restu jika Key telah pacaran dengan Rey membuatnya langsung mendongakkan kepalanya tak memikirkan urusannyya dengan Mike.
"kalian merahasiakan ini dari saya?" seru Echa tak terima ketinggalan berita.
"sssstttt"
"ssttttt"
"sssttttt"
"maaf" Echa cengir lebar ke penjaga perpustakaan yang seakan ingin memakannya segera.
"kemarin aku ingin memberitahukanmu tapi kau sibuk dan kemarinnya lagi kau cepat pulang" alasan Key penuh penyesalan.
"kali ini kumaafkan, karena alasannya berfaedah" Echa mengusap rambut Key dengan cengir melebar.
"Reza, Restu, Key.... Di luar saja ceritanya......." Si penjaga perpustakaan kesel melihat mereka malah cerita dan mengganggu yang lain.
"maafkan kami mrs. Kami akan segera keluar" Restu menarik kedua temannya untuk meninggalkan Perpustakaan itu sebelum diseret keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Hidup
FanfictionKalian percaya takdir? Takdir itu seperti jodoh yang walaupun kamu kemana tapi jika udah jodoh mau bagaimana lgi? Setiap manusia sudah mempunyai pasangan masing-masing mereka seperti diikuti tali merah yang tidak bisa mereka tolak.
