menolak tapi harus setuju

239 14 0
                                    

Vop author.

Suasana kuliah di sebuah universitas terbaik tampak ceria dengan matahari yang bersinar terang.

"aku haus, panas sekali pagi ini, padahal masih jam 09.00 pagi" Echa dari tadi mengeluh, "apa kau kehausan?" Restu menyodorkan sebuah minuman warna pink rasa strawberry.

"sorry, aku tidak suka rasa itu, sejak aku merasa diriku dewasa" tolak Echa yang merasa dirinya sudah dewasa.

"ayo ke kantin Key" ajak Echa yang dibalas dengan gelengan kepala oleh Key yang masih menatap ke sebuah buku tebal berjudul 'math is easy'.

"kau menyebalkan Key! " Echa langsung menyambar buku tebal Key.

"baiklah, ayo kita ke kantin, kau ingin minum atau cemilan?" Key menatap Echa.

"Key tidak seru, harusnya kau tidak mengalah dengan cowok pecicilan ini" Restu berdiri dan diikuti oleh Echa kemudian Key merapikan tasnya dan menyusul mereka berdua.

Ketiga cowok manis itu berjalan menuju kantin.

"kau ingin duduk di mana Cha? Tempatnya penuh" echa berpikir dan menelusuri kantin dengan penglihatannya mencari kursi kosong namun nihil.

"kau ingin duduk di sini?" teriak salah satu teman kelas mereka.

"no thanks" Key langsung meninggalkan kantin namun dicegah oleh Echa, Ardi itu tampan membuat Key salah tingkah dan bodoh.

"kau ingin kehilangan sahabat paling manismu ini dengan cara tidak enak dipandang, akan ada berita "seorang anak kaya terkenal mati kelaparan, kaya tapi kelaparan???" Echa mulai akting dengan mata kucingnya yang membuat Key menarik nafas kasar.

"ayo kita ke sana" tarik Echa dan yang ditarik hanya bermuka masam.

" kau kenapa? " Ardi menatap Key dengan senyuman manis sekali.

"tidak apa" Key langsung melihat ke menu yang terpampang besar di atas kasir.

"aku mau makan iced cream aja Cha, pakai toping coklat" Key tersenyum, key itu coklat lover.

"ok, aku mau makan iced cream vanila aja, pesan yah estu hehehe" Echa cengir ke arah Restu yang dibalas dengan dengusan Restu yang langsung berdiri ke tempat pemesanan.

"aku sudah selesai tugas yang diberikan oleh dosen kemarin, mau lihat Key?" Ardi menatap Key penuh damba, sedangkan yang ditatap sangat gugup dan terlihat datar.

"aku sudah selesai" ucap Key.

"kalian satu kelas? Woahhhh keren" itu Echa.

"kau tak punya teman untuk diajak makan bersama kak? Kau bisa mengajak kami sesering mungkin" Echa tersenyum pepsodent menambah kadar kemanisannya.

Dekat mereka bertiga itu Ardi bisa diabetes.

"kok kakak melamun, ngomong-ngomong nama kakak siapa?"

"aku Ardian, kamu bisa panggil saya ardi" ardi mengulurkan tangannya ke Echa.

"aku Reza, panggil aja Echa" echa membalas uluran tangan Ardi.

"kamu itu sudah punya kak Mike, jangan ganjen" cibir Restu.

"kan bisa poligami"

Tok.

Restu dan Key langsung mengetuk kepala Echa bersamaan, sakitnya double.

"lagian kak Mike itu nggak ada romantis-romantisnya" kata Echa yang disusul ketawa Key dan Restu.
Ardi akan benar-benar diabetes setelah ini. Lihatlah Restu dan key ketawa sangat manis dan echa yang ngambek terlihat lucu.

Jodoh HidupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang