Kalian percaya takdir?
Takdir itu seperti jodoh yang walaupun kamu kemana tapi jika udah jodoh mau bagaimana lgi?
Setiap manusia sudah mempunyai pasangan masing-masing mereka seperti diikuti tali merah yang tidak bisa mereka tolak.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rey duduk di depan Ayah dan Ibunya, Rey telah menjelaskan jika ia sedang berpacaran dan ingin melamar anak dari keluarga Oliver itu, Ibunya setuju-setuju saja, kalau Papanya belum bicara apapun tidak iya atau tidak.
"Ayah tidak melarangmu melamar Anak dari keluarga Oliver, tapi Ayah tidak mau sifat kamu yang kekanakan itu dan Plyboymu itu akan menghancurkan nama baik keluarga William dan merengangkan tali hubungan keluarga Oliver dan keluarga kita, Ayah dan Pak Aryo itu sahabat dari kecil, bahkan dulu keluarga itu sering menitipkan anak sulungnya di sini karena mereka percaya pada keluarga kita!" Rey belum bisa mencerna maksud Ayahnya, apa Ayahnya menyetujuinya atau tidak.
"Ayah akan menyetujuinya jika kamu memisahkan perusahaanmu dari perusahaan Ayah, yah walaupun perusahaanmu sudah melampaui batas untuk anak seusiamu, Jadi Ayah ingin kamu mandiri dan jika sudah bisa membiayai hidupmu sendiri kau bisa mendapat restu dari Ayah!" Nathan menyeruput tehnya setelah mengeluarkan bimbingan seorang Ayah pada anaknya, Nathan tahu bagaimana kehidupan Rey sebelumnya, sampai ia bertemu dengan anak sahabatnya itu, Dunia Rey terbalik dan terlihat berusaha untuk mendapatkan anak sahabatnya itu.
"Rey akan berusaha kalau begitu, Rey akan memisahkan perusahaanku dengan perusahaan Kak Raynata ataupun Ayah! Rey juga akan membeli rumah sendiri untuk keluarga kecilku kelak!" Rey sebenarnya tidak mau mengambil keputusan itu, baginya hidup enak selalu di hidupnya, ia tidak pernah berusaha sebelumnya atau berpikir untuk menjadi kepala keluarga untuk orang lain, tapi hatinya sudah diperbudak oleh yang namanya CINTA, Rey akan berusaha mendapatkan restu itu dan menikahi Key.
Rey menelpon Key jika ia akan sibuk selama sebulan ini!, Pertama ia harus mencari kantor baru dan tidak nebeng lagi, kedua harus memindahkan semua karyawannya ke kantor barunya itu, ketiga meyakinkan pemegang saham supaya tetap menanam sahamnya di perusahaannya walaupun Rey sudah pisah kantor, Keempat melounchingkan produk baru agar penanam sahamnya makin banyak, kelima menyusun strategi pemasaran, dan masih banyak lagi yang harus Rey kerjakan, Rey akan kehilangan waktu berduaan dengan Key, bahkan Rey tidak pernah sempat untuk memeriksa pesan masuk dari Key.
