Pagi yang sangat sibuk di kantor milik Rayner william, semua pada sibuk pada urusan masing-masing, bagaimana tidak, tiba-tiba Rayner mengatakan jika lonching peroduk akan dilakukan bulan depan yang artinya sisa dua minggu, padahal lonching produk itu masih ada dua bulan lagi.
Rayner dan adiknya Rey sangat sibuk, begitu juga dengan sekertaris-sekertaris mereka Albi dan Bintang.
Bintang lebih tua dibandingkan dengan Rey tapi Bintang sangat menghormati orang-orang atasannya.
"fokuslah Rey!! " Rayner yang dadi tadi melihat adiknya hanya chat ria dengan Key yang sedang istirahat di kampus.
"itu salahmu kenapa mempercepat Lonching produk ini" Rey ngambek dan kembali mengirim pesan ke Pacarnya Key.
"terserah kau saja"
"sekertaris Bintang tolong masuk dan katakan apa saja yang telah siap, dan bersiaplah kita akan mengunjungi agensi keartisan yang kau sebut kemarin"
"baik, pak"
Rayner menyimpan teleponnya dan mengambil jasnya sambil menunggu sekertarisnya.
"aku akan ke ruanganku kalau begitu"
"selamat pagi pak ketua, aku sudah menghubungi agensi keartisan yang kusebut kemarin dan ini laporan yang anda tanyakan tadi" Bintang memberikan sebuah dokumen berisikan apa saja yang baru selesai dibuat.
"bagaimana pak?" Bintang bertanya.
"biasa saja, kalau begitu ayo kita keluar" Rayner berdiri.
"pak, dasi anda miring, biar saya perbaiki" Bintang maju dan memperbaiki dasi milik Rayner, Rey yang kelupaan sesuatu langsung membuka begitu saja pintu milik Kakaknya dan mendapati kakaknya yang sedang diperbaiki dasinya.
"oh my..... "
Bintang mundur dan mempersilakan Rayner untuk keluar.
"apa yang?"
"aku hanya memperbaiki dasinya agar dia disegani oleh orang, permisi" Bintang pamit dan berjalan di belakang Rayner dengan anggun, kadang karyawan-karyawan di perusaan William mengatakan jika mereka pacaran, tapi dibantah oleh Bintang, dia sudah bekerja di perusahaan ini selama tujuh tahun dan rasa suka Bintang tidaklah mengarah pada rasa suka, melainkan rasa hormat terhadap Atasannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Hidup
FanfictionKalian percaya takdir? Takdir itu seperti jodoh yang walaupun kamu kemana tapi jika udah jodoh mau bagaimana lgi? Setiap manusia sudah mempunyai pasangan masing-masing mereka seperti diikuti tali merah yang tidak bisa mereka tolak.