SENIOR'S--8--

434 8 1
                                    

Teka Tekimu sungguh berliku, hingga orang yang memperjuangkanmu sulit menebak itu. Tatapanmu sungguh sendu hingga aku takut kembali menatapmu.
-Aluna Revalina

***

Ayam peliharaan tetangga Aluna pagi ini tidak berkokok karena sepertinya ayam itu tau kalau hatinya Aluna sedang bersedih, jadi Ayam itu ikut bersedih karena ayam itu sangat luluh sekali dengan Aluna. Mungkin ada ikatan batin diantara ayam itu dengan Aluna, jadi satu sedih satunya ikut sedih:(

"Kek, nek, Kak Aluna berangkat dulu, nanti Aluna pulang jam 3." Pamit Aluna kepada orang yang ada dirumahnya

"Hati hati Nduk." Jawab Nenek Aluna dengan logat jawa yang teramat khas, karena memang keluarga Aluna sebenarnya berasal dari Jawa Asli.

Aluna pun bergegas berangkat ke sekolah menaiki angkutan yang biasa ia gunakan berangkat ke sekolah, di dalam angkutan itu Aluna sejenak menjadi pendiam karena ia masih terlarut didalam kesedihannya.

"Lun kenapa lo nggak biasanya diem gini." Tanya salah satu teman di angkutannya.

"Oh nggak gue nggak papa kok biasa aja." Jawab Aluna dengan senyum tipis tipuannya.

Sesampainya dikelas ia langsung disapa oleh Dira temen deketnya.

"Lun lo tau nggak, kemarin di angkutan gua dapet kabar menyedihkan buat lo, lo siap ngedengernya?." Seru Dira

"Apa soal Kak Reno yang punya gebetan  yang senior kita juga kan Dir?" Dilanjut dengan Aluna bertanya

"Ha? Gebetan senior kita😱 bukannya gebetannya anak SMPN 15 Bandung ya? Yang deket sekolah kita itu?" Sahut Diar dengan amat kebingungan.

"Lo tau dari mana diar?." Tanya Aluna lagi

"Kemarin dia itu diomongin di angkutan gua, dan katanya gitu." Jawab Diar untuk meyakinkan Aluna

Aluna masih sangat kebingungan dengan sikap Kak Reno yang didepan sangat sempurna, tapi masa iya jiwa nya jiwa jiwa seperti itu.

"Assalamualaikum anak anak, selamat pagi." Ucap Bu retno yang merupakan wali kelas Aluna

"Walaikumussalam bu, pagi kembali." Seru seisi kelas Aluna pada Bu Retno.

"Anak anak kita kedatangan murid baru, eeeee silahkan perkenalkan diri kamu rey." Suruh bu Retno kepada murid baru itu.

"Hay, Gua Reynata Putra, biasanya disekolah yang dulu gua dipanggil Rey, tapi terserah kalian kalian mau gue panggil gua apa asal jangan yang aneh aneh. Gua pindahan dari Jawa timur tepatnya daerah surabaya." Murid baru itu memperkenalkan dirinya

"Ya Rey silahkan duduk di bangku kosong itu." Ujar Bu Retno sambil menunjuk salah satu bangku kosong di sebelah kanan Aluna.

Setelah murid baru itu lewat di sebelah kanan Aluna, mata Aluna langsung tertuju pada murid baru itu.

"Reynata" Aluna terkejut dengan matanya melotot

"Aluna ya?" Tanya murid baru itu kepada Aluna

"Iya, lo temen gue waktu seragam kita masih merah putih kan" Ujar Aluna pada rey

"Iya, eh btw kebetulan banget kita bisa satu sekolah lagi, kebetulan gua disuruh orang tua gue buat jagain nenek gua di Bandung, dan gua putusin buat sekolah disini, eh taunya elo juga sekolah disini Lun" Penjelasan Rey dengan panjang kali lebar.

Flashback ON
Ya, Reynata Putra adalah sahabat Aluna ketika mereka masih mengenakan seragam merah putih. Aluna dan Rey merupakan sahabat yang dari dulu nggak bisa dipisahkan, tetapi waktu Aluna beranjak SMP orang tua Aluna beserta nenek dan kakek sekaligus kakaknya pindah ke Bandung, Jadi terpaksa Aluna harus meninggalkan Rey, sahabat kecilnya. Dibalik itu semua Sebenarya Reynata itu juga merupakan pengangum Aluna dari kelas 6 di bangku SD dulu.

Flashback OFF
"Oh yaudah Rey, yuk kita kekantin." Bujuk Aluna kepada Rey.

Akhirnya Aluna dan Rey pergi kekantin dan duduk di sebuah bangku kantin di kantin nomer 4

"Eh Rey lo mau makan apa? Biar gua pesenin makanannya." Tawar Aluna kepada Rey.

"Oh samain aja deh penting jangan air putih hehe." Lelucon Rey yang sebenarnya tidak lucu itu.

Aluna selesai memesan makanannya dan kemudian duduk di bangku yang sebelumnya telah ia pilih untuk ditempati bersama dengan sahabat lamanya, Rey. Kesedihan Aluna yang berlarut kini telah hilang terganti oleh kedatangan sahabat lamanya itu.

"Eh Lun lo udah punya gebetan disini?"

"Gebetan apaan Rey nggak ingin gua suka ama cowok lagi sakit."

"Tapi ada yang dari tadi ngeliatin lo terus, kayaknya senior deh, tapi gua mohon jangan langsung lo liat kebelakang." Ujar Rey yang menbuat Aluna kaget

Selang beberapa detik Aluna langsung menghadap ke belakang dan ternyata.

Deg deg deggg
"Ha Kak Reno😱" Lirih Aluna

"Rey yang lo maksut orang yang tepat dibelakang kita kan?." Tanya Aluna pada Rey yang sedang menikmati siomaynya

"Iya Lun beneran dia dari tadi merhatiin lo tanpa mengedipkan mata." Kata Rey meyakinkan Aluna.

Aluna kembali melihat orang yang dimaksut Rey dan benar itu adalah Kak Reno orang yang selama ini di perjuangin sama Aluna. Dan Aluna langsung cepat menarik Rey untuk kembali ke kelas, dalam keadaan Rey masih menyuapkan Satu suap bakso ke mulutnya.

"Lun gua ramal lo tadi di kantin di perhatiin ama Senior Reno?" Tanya Wulan dengan logat seperti Dilan di film Dilan

"Eh beneran nggak sih tadi? Gue tadi dibilangin ama Rey, tapi gua masih nggak percaya, kok lo tau sih?" Tanya Aluna dengan gugup

"Beneran gua tadi dibilangin ama Kak Dika, dia bilang eeeee dia bilang." Ledek Wulan kepada Aluna

"Dia bilang apa?" Tanya Aluna serius

"Eh temen temen gua punya berita serius banget dan ini sangat berbahaya untuk Aluna." Ujar Aisyah sangat serius

"Eh eh apa Syah? Cepetan." Sahut Vina

"Gua di chat ama Kak Ed, dan dia tanya sesuatu. Dia tanya apa beneran Aluna suka sama si Reno." Ujar Aisyah membacakan Chat dari Kak Ed

"Matih gua, gimana bisa Kak Ed tau?" Tanya Aluna dengan terkejut

"Iya bener gua juga nggak tau dia tau dari siapa yang pasti Kak Ed tau dan dia memberitahukan semua perasaan lo kepada Kak Reno." Seru Aisyah dengan muka yang sangat terkejut.

"Ha lo serius, jadi Kak Reno tau semua perasaan gua ke dia?" Tanya Aluna

UKS
"Gua dimana?" Tanya Aluna pada sosok lelaki di sampingnya

"Eh elo udah siuman Lun, Syukur deh kalo gitu, jadi lo tadi pingsan." Ucap Rey yang dari tadi duduk menunggu Aluna siuman.

"Yaudah kita langsung pulang aja kebetulan gua hari ini bawa motor, trus tadi gua udah ijinin lo ke guru BK." Bujuk Rey Agar Aluna mau pulang bersamanya.

Aluna dan Rey pun beranjak keluar UKS dengan bahunya dirangkul oleh Reynata seorang yang menyukainya dalam diam.

"Loh loh ini kenapa Aluna masih jam segini sudah pulang? Eh ada nak Rey juga ini kenapa?" Tanya Nenek Aluna panik.

"Jadi gini nek, Aluna tadi di sekolah pingsan, jadi Rey bawa pulang setalah Rey minta ijin ke guru BK." Jelas Rey singkat.

"Terus nak Rey kok bisa satu sekolah sama Aluna? Bukannya Nak Rey di Surabaya?." Tanya nenek Aluna untuk meminta penjelasan Rey lebih lanjut

"Jadi gini nek, Rey disuruh ibu buat nemenin sekaligus ngejagain  nenek di bandung." Jelas Rey kepada nenek Aluna.


***

"Gue bener bener bingung sama sifat Reno, Sebenernya maksut dia itu apa, apa rencana dia buat gue, apa dia mau gue lebih ngrasain sakit dari ini." Keluh Aluna sambil memijat-mijat kepalanya yang sedang pusing.


Hola🙌
Gimana rumit banget gengs ceritanya:(

Jangan lupa Voment ya🎇

Senior'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang