SENIOR'S--16--

333 8 0
                                    


Jatuh cinta kepada seseorang memang indah, apalagi orang yang kita cintai membalas perasaan kita.
-Aluna

***

"Bintang itu indah, seindah kamu Kak, Ada sinarnya yang mampu menyinari setiap hariku, seperti senyummu juga Kak. Indah banget bersinar juga." Gumam Aluna sambil memandangi kerlip bintang di balkon kamarnya. Tiba tiba handphone Aluna bergetar menandakan ada sebuah pesan masuk.

'Diantara beribu bintang
Hanya kaulah yang paling terang
Diantara beribu cinta
Pilihanku hanya kau sayang, -Sebait lagi indah tersebut berhasil keluar dari mulut Aluna

'Drttt' Ponsel Aluna tiba-tiba bergetar dan ia langsung bergegas membukanya.


Wulan🐻

Hai Lun, Malem😍

Oh malem juga😘, ada apa nih?

Gue seneng banget hari ini😄

Seneng apa? Dapet uang saku lebih dari mama lo?😂

Kak Dika nembak gue, tapi gue nggak mau sih😳

Loh loh loh gimana bisa lo nggak mau?

Gue takut sakit ati, ya mending gue temen tapi melebihi pacar ya kan😄

Iya juga sih, lebih baik gitu😆


Read
"Cinta.....satu kata yang paling bisa ngerubah diri seseorang, bisa buat kecewa bisa buat bahagia." Gumam Aluna sambil mengembangkan senyum indahnya.

"Apa lo bahagia bahagia?." Celutuk seseorang membuat Aluna terkejut dan langsung buyar dari lamunannya mengagumi bintang.

"Ih apa sih Kakak." Umpat Aluna kesal karena sangat terkejut.

"Habis lo malem malem gini bukan tidur malah melamun melototin bintang." Ujar Kak Intan sambil berdiri di samping Aluna.

"Bintang itu indah Kak l, indahh banget seindahh emmm apa ya Kak kira kira?" Tanya Aluna kepada Kak Intan.

"Seindah senyum gue, nggak usah jauh jauh." Jawab Kak Intan ringan.

"Wlekkkkk ew." Ucap Aluna sambil bergaya seperti orang yang muntah.

"Habis gimana, apa lagi yang lebih indah dari bintang?." Tanya Kak Intan serius.

"Cinn......... ups iya Kak Cincau itu yang didepan komplek cincau nya mang gopar, enakk banget Kakak mau gak" Ujar Aluna yang hampir saja akan menyebut kata cinta didepan Kakanya, bahkan jika kata itu tadi muncul bisa membuat Kakak nya curiga kepada dirinya.

"Lo ngimpi apa kesetanan sih, malem malem gini ngomongin cincau." Umpat Kak Intan keheranan.

"Ehehehehe." Tawa malu Aluna.

"Gue tau Lun apa yang lebih indah dari memandang bintang." Celutuk Kak Intan dan ia turut ikut Aluna memandang kerlip bintang.

"Apa Kak?." Jawab Aluna yang masih memandangi bintang.

"Jatuh Cinta." Jawab Aluna singkat.

Senior'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang