part 17

3.9K 89 8
                                    

"Kay lu bener ni udah mendingan??" Tanya jenna yang memastikan keadaan  kayce

"iya gua udah mendingan kok" jawabnya lesu

Tak terasa waktu begitu cepat berlalu akhirnya sekarang sudah waktunya bell pulang

Kring..kring..

Tiba-tiba jo menghampiri kelas kayce dan mengajaknya untuk pulang bareng.

"kay yuk pulang" ajak jo

"iya" jawabnya sambil mengemas barang barang miliknya

jo menggenggam tangan kayce dan mereka menuju ke parkiran.

"jo!!" teriak seseorang

Sontak jo dan kayce membalikkan tubuhnya ke arah suara tersebut dan ternyata itu adalah suara LAUREN

"ngapain lo manggil gua??" tanya jo sinis

"lo ngapain si deket deket kecoa ini!" bentak lauren

"gue bilangin ke lo jangan pernah nyebut dia kecoa! Dia udah jadi pacar gue sekarang! Jadi lo jangan ganggu dia!!" ketus jo kasar

Seketika lauren terdiam ia tak menyangka cecunguk itu bisa jadi milik jo sekarang. Sedangkan dia yang beberapa tahun udah ngejar jo all hasil tidak pernah mendapatkan cintanya jo.

Jo langsung menarik tangan kayce dan membawanya ke dalam mobil.
Jo mengemudikan mobilnya dengan kecepatan laju.

"jo kamu kenapa??" tanya kayce bingung.

"aku sebel yang, masalahnya dia bilangin kamu kecoa, dia ga sadar apa mukanya yang lebih kaya kecoa"

Kayce terkekeh lucu melihat sifat jo yang peduli terhadapnya seperti itu.

"kamu lucu deh kalau lagi marah" ujar kayce

"orang marah di bilang lucu" tukas jo

"iya udah ah jangan marah-marah ntar cakepnya luntur" goda kayce

Jo hanya terkekeh.

Akhirnya sampai juga di rumah kayce. Sebelum pulang, jo mampir dulu ke rumah kayce. Disana mereka bercanda gurau.

Tampaknya hari sudah mulai petang. Jo berpamitan untuk pulang.

"kay, aku pulang dulu ya dah sore ni" ujarnya sambil mengelus puncak kepala kayce

"iya hati hati ya" balasnya dengan senyuman manisnya

Jo mencium bibir kayce lalu mengucapkan "jaga diri ya" . Sontak kayce kaget. Masalahnya ini kedua kalinya jo mencium bibirnya. Kayce hanya bisa pasrah.

Lalu jo pergi menuju rumahnya. Kini tinggalah kayce seorang diri. Tak ada yang menghiburnya malam ini. Tak ada juga suara hangat dari orang tuanya lagi.

"maa kayce kangen" gumamnya sambil meneteskan air matanya

Yaa walaupun dia menangis secara terus menerus  mamanyapun tak akan datang untuk menemuinya. Ia percaya suatu saat orang tuanya akan menyesal meninggalkan dirinya.

Tiba tiba dari hidung kayce keluar darah dan kepalanya terasa pusing. Kayce cepat cepat pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Ia ingin memberitahukannya kepada jo, tapi ia takut kalau jo terlalu khawatir terhadap dirinya. Jadi, ia berusaha menyembunyikan semua ini dari jo.

"pokoknya jo ga boleh tau" gumamnya

Setelah itu ia mulai merebahkan badannya di atas kasur empuknya. Ia menatap langi langit kamarnya.

Seketika ia tertidur pulas mungkin karna kelelahan.

Hallo aku up lagi!!
Maaf kalau chapternya singkat😊
Makasi yang udah bacaa❤
Jangan lupa vote dan comment ya biar aku lebih semangat lagi ngelanjutinnya😊😊

Happy reading!!💙💙

Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang