Love Me The Same?

700 81 3
                                    

"Pagi Ongie, mau kemana hari ini?" Daniel mengintip dari depan pintu kamar inap Seongwoo lalu bergerak perlahan mendekatinya

"Aku mau pulang Niel"

Terlihat memang kalau Seongwoo bersiap untuk pulang, sekarang saja lelaki itu sedang menata bajunya ke dalam koper kecil dan merapikan kasurnya

"Sekarang?"

"Tidak, tahun depan.."

Muka Daniel cemberut, pertanyaannya dibalas lelucon oleh Seongwoo.

"Aku tidak sedang bercanda"

"Maafkan aku kekekeke. Iya aku pulang hari ini kalau bisa pagi ini, kau tau kan aku tidak betah ada di rumah sakit"

Daniel mengangguk mengiyakan

"Kalau begitu pulang bersamaku ya, tapi sebelumnya kita mampir ke rumahku dulu. Eomma rindu padamu, katanya ia lebih rindu pada calon mantunya ini daripada anaknya sendiri"

"Eomma tidak pernah berubah, selalu seperti itu. Sebelum kita pergi nanti temani aku pamit dengan Guanlin ya"

"Guanlin yang mana?"

"Kau tidak ingat?"

Daniel mencoba mengingat sesuatu, tapi sepertinya nama Guanlin memang tidak ada dalam ingatannya

"Guanlin, seseorang yang membuat kekacauan saat itu. Yang memberitahumu soal penyakitku"

Ahhh, Daniel ingat sekarang. Sepertinya Daniel juga harus berterima kasih juga atas kecerobohan Guanlin lalu itu. Ingatkan Daniel untuk berterima kasih saat mereka berpamitan nanti.

"Oke baiklah. Setelah berpamitan pada Guanlin kita langsung pulang?" tanya Daniel sembari membantu Seongwoo merapikan barang-barangnya

"Tidak, kita harus menemui Minhyun dulu"

"Kenapa banyak sekali ritualmu? Tidak bisa langsung pulang saja?"

Sebuah jitakan mampir ke kepala Daniel

"Kenapa banyak protes huh? Kalau tidak mau sana lebih baik kau pulang saja"

"Ahh iya baiklah aku tidak banyak protes lagi. Asal kau pulang bersamaku"

Seongwoo tersenyum, mempercepat kerjanya untuk merapikan bawaannya dan menaruh koper nya di ujung kamar.

Setelah itu Seongwoo berdiri menarik tangan Daniel keluar dan berjalan menuju kamar lain di bangsal kanker.

Ketika sampai di depan pintu kamar Guanlin, Seongwoo menaruh telunjuk nya di depan mulutnya mengisyaratkan Daniel untuk diam.

Setelahnya mata Seongwoo melirik dari sisi pintu yang terbuka, terlihat Guanlin dengan kupluk 'Sufreme' merahnya itu.

"DORRR!!" Pekik Seongwoo mengkageti Guanlin

Guanlin yang tersentak menoleh ke asal suara

"Akhirnya aku bisa mengejutkanmu hahahaha"

Seongwoo masuk dan diikuti Daniel di belakangnya. Tapi Guanlin masih tetap dengan wajah cemberut nya menatap Seongwoo sedih

"Kau pulang Sekarang Hyung?"

Seongwoo mengangguk

"Iya Guan, aku pulang. Aku datang kemari untuk berpamitan padamu, tapi jangan khawatir, jika kau kesepian kau bisa menelponku"

"Kapan kau akan kembali? Maksudku kapan jadwal kemoterapi mu lagi?"

Seongwoo mengerdikkan bahunya "Entah lah, aku belum tau mau melanjutkan ini atau tidak. Aku belum memutuskan nya"

It's (Not) Fine - OngNielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang