Keterlaluan! Taehyung menatap kosong dompetnya yang terkuras habis untuk membayar semua hutang kedua kakak tiri yang menurutnya adalah dua orang brengsek dan paling ia benci di muka bumi ini.
Seandainya waktu itu ia bisa meyakinkan ibunya untuk tidak menikah lagi pasti ia tidak perlu berurusan dengan dua manusia tidak tau diri itu.
"Sialan!" umpat Taehyung sambil tersenyum miris melihat isi dompetnya yang kosong.
Belum lagi ia harus menenteng sendiri barang belajaannya yang berat itu. Sendirian.
"Wahh kenapa kalian lama sekali?" tanya ibu sesampai mereka bertiga di rumah.
"Taehyung terlalu banyak berbelanja, jadi kami terpaksa lama di toko Yoongi" jawab Jin dengan santainya.
Taehyung berdecak sambil memutar kedua bola matanya malas melihat pertunjukkan drama yang dimulai kakak tertuanya itu.
"Ya ampun, siapa yang berhutang sebanyak ini?" tanya sang calon ayah yang kaget setengah mati melihat rentetan angka hutang yang tercetak di struk belanja.
"Hutang Namjoon dan Jin, kenapa Ayah baru tau soal ini?" sahut Taehyung ketus menatap Jin dan Namjoon yang kini mendelik ke arahnya.
"Itu hanya gurauan Yoongi dan Hoseok, dia pasti mengatakan yang tidak-tidak pada Taehyung. Ah, ingin sekali aku pukul dua orang itu" dusta Namjoon.
Gigi Taehyung bergemeletuk, ingin sekali ia menghajar kedua orang itu dan melampiaskan amarahnya.
'Dasar pendusta besar! Kau yang harusnya dihajar bukan teman bodohmu itu' geram Taehyung dalam hati.
"Kalian membuat kaget saja, yasudah... Ibu buatkan makan malam khusus untuk calon anak-anak ibu yang seminggu lagi akan menjadi kakak Taehyung"
Taehyung seberusaha mungkin mengulas senyum tipisnya di hadapan sang ibu. Tapi tetap saja dalam hatinya ia masih tidak bisa menerima kedua iblis itu sebagai saudaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Brothers✔
FanfictionDimana pun aku pergi Apapun yang aku lakukan Aku akan menunjukkan kepadamu, Sama seperti aku diasah pedangku Untuk semua orang yang memandang rendah diriku