Matahari baru saja terbit, namun Taehyung sudah bersiap melangkah pergi dari rumahnya.
Padahal udara sangat dingin, tapi ia tetap nekat keluar rumah.Dilihatnya sekali lagi kartu nama toko gerabah yang diberikan Jimin kemarin, sebelum akhirnya benar - benar melangkah meninggalkan rumah.
Ia mencari - cari toko gerabah yang tertera di alamat kartu tersebut, berharap jika alamat yang tertera disana bukanlah alamat palsu.
"Dimana tokonya?" gumam Taehyung mengedarkan pandangannya ke seluruh pelosok jalan.
"Ah itu dia" senyum Taehyung terukir begitu melihat papan toko yang baru saja buka.
***
Ting..!
Terdengar bunyi bel berdenting nyaring mengisi seluruh toko saat Taehyung mencoba membuka pintu dengan tulisan 'buka' itu.
"Hallo? apa ada orang?" sapanya begitu masuk ke dalam toko,
"Selamat data- ah! ternyata kau yang kemarin" sahut Jimin yang duduk dikelilingi oleh ratusan gerabah.
"Ada apa?" tanya Jimin saat ia berjalan menghampiri Taehyung yang terlihat kebingungan.
"Mana pesananku?" tanya Taehyung saat tidak menemukan satupun benda yang memiliki rupa seperti vasnya.
"Oh, jadi kau datang mencari vas itu?"
"Tentu saja! jadi dimana vas-nya? aku ingin lihat!" seru Taehyung bersemangat.
"Sudah ku duga, harusnya kukatakan ini dari kemarin. sebenar-" ucapan Jimin terpotong saat tiba- tiba saja seseorang masuk dan membuat keributan.
"Jimin! aku harus- eh? Kau?!" mendadak Jungkook keluar dari pintu belakang dan menatap dengan kaget.
Taehyung yang sedang berbicara dengan Jimin langsung terdiam melihat Jungkook.
"Kau kenapa?" tanya Jimin melihat tingkah laku Jungkook."Si tukang ngutang!!" spontan Jungkook menunjuk - nunjuk Taehyung, sambil berusaha menahan tawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Brothers✔
FanficDimana pun aku pergi Apapun yang aku lakukan Aku akan menunjukkan kepadamu, Sama seperti aku diasah pedangku Untuk semua orang yang memandang rendah diriku