Mereka berdua sama saja. Menyebalkan!

1.1K 215 32
                                    

Malam ini meja makan tampak tenang, Ayah dan Ibu sibuk merencanakan pesta pernikahan mereka. Namjoon dan Jin yang sibuk bermain dengan sendok dan garpu mereka. Sedangkan Taehyung di seberangnya hanya terdiam dan meratapi nasibnya yang menyedihkan.

"Kenapa kalian diam saja? bersikap ramahlah sedikit pada Taehyung" tanya Ayahnya yang membuat pandangan Jin dan Namjoon tertuju padanya.

Setelah lama saling diam, barulah mereka berdua serempak mengulurkan tangan.

"Mari berkenalan" sapa Jin dengan senyum terpaksa.

"Oh aku canggung sekali" sahut Namjoon melepas jabatan tangannya dengan Taehyung.

"Oh ya? aku juga pasti repot mempunyai dua adik"

"Wah wah.. ternyata sebentar lagi aku akan menjadi kakak"

"Tidak boleh! walaupun kau kakaknya Taehyung, hanya aku yang bisa menjadi kakak"

"Kenapa?"

"Karena kau adikku"

"Kalau begitu aku tak perlu menjadi kakak"

"Taehyung, nanti kau jadi adik penurut ya! jangan tiru Namjoon yang membakang seperti ini"

"Membakang? bukannya kau yang tidak bijak menjadi kakak?"

"Ah kalian berdua sama saja!" batin Taehyung, walau bibirnya tersenyum namun hati kecilnya terus memberontak sebab tak bisa menerima kenyataan kalau ia harus menjadi adik bungsu di keluarga barunya.

"Jadi bagaimana Taehyung? berjanjilah pada kami"
tiba tiba suara Namjoon membuyarkan lamunannya,

"Janji?" Ulang Taehyung dengan sebelah alis terangkat.

"Ya, berjanjilah pada kami untuk menjadi adik yang baik dan penurut"

"Kenapa harus?"

"Kau tidak mau menurut? apa kau akan meniru sikap buruk Namjoon juga? Wah.. tidak bisa di percaya"

Taehyung memutar bola matanya sebal,

"Entahlah, aku tak yakin akan menjadi penurut"

"Ah jangan merendah begitu"

"Hmm"

"Wah itu baru namanya adik baik" puji Jin dan Namjoon bersamaan.

Dengan malas Taehyung menyelesaikan makannya. Namun bukannya membereskan piring mereka setelah makan, kedua kakaknya itu malah beranjak pergi dan mendadak berubah dingin ketika kedua orang tua mereka sudah lebih dulu meninggalkan meja makan.

"Heh penurut! bersihkan semuanya, lap meja, dan jangan lupa cuci semua piringnya" perintah Namjoon sambil menunjuk meja makan.

"Jangan sampai ada yang tertinggal, bahkan satu noda kecilpun tidak boleh" seru Jin sambil menirukan sikap dingin dan sok seram milik Namjoon.

Taehyung hampir serangan jantung mendengarnya, nyaris sekali piring makan di hadapannya ini melayang untuk mereka berdua.

"Ya! ya! mana boleh begitu! apa maksud kalian menindasku begini hah?!"

Jin menaikkan sebelah alisnya, seakan pertanyaan Taehyung barusan sangat retoris.

"Kenapa kau mulai membakang? bukannya kau harus jadi penurut?"

"Kapan aku mengiyakan perjanjian konyol itu, hah?!"

"Apapun jawabanmu itu, kami anggap sebagai 'iya'. Jadi mulailah menepati janji"
Sahut Namjoon sebari melipat tangan di depan dada.

Buku buku jari Taehyung memutih, menahan dirinya yang ingin sekali menoyor kepala orang orang tak berotak di depannya sekarang ini. Sungguh sepertinya ia memang harus mengutuk kedua orang ini agar berhenti membuat malapetaka bagi dirinya.

Kim Brothers✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang