Chapter 25

1K 122 7
                                    

Eunha baru tiba di rumah sakit sore itu bersama Jaehyun–kakaknya. Mereka datang untuk menjenguk teman yang dirawat di rumah sakit yang sama. Salah satu teman kakaknya mengalami kecelakaan tempo hari. Mereka berjalan menuju meja resepsionis untuk menanyakan letak kamar.

"Nama pasien?" tanya suster yang berjaga dengan ramah.

Jaehyun baru akan membuka mulutnya ketika tiba-tiba saja seorang perempuan asing datang menyerobot.

"Kim Umji." Ucap gadis itu lantang sekaligus anggun.

Jaehyun dan Eunha menoleh pada seorang perempuan cantik, tinggi, dengan rambut panjang dicat pirang keemasan tergerai indah di punggungnya. Gadis itu memakai summer dress, kardigan dan stiletto.

Eunha tidak bisa menebak berapa usianya, mungkin seumuran dengan kakaknya jika ditilik dari suaranya yang lebih mantap dan bulat. Namun yang paling membuatnya tertarik adalah gadis cantik itu menyebutkan nama Umji! Eunha yang penasaran mengamatinya terang-terangan. Apa dia saudara Umji?

"Tunggu, aku lebih dulu." sela Jaehyun marah.

"Suster, dimana letak kamar pasien bernama Kang Daniel?"

"Excuse me, sir." Gadis itu membuka kacamatanya dengan cepat, menatap Jaehyun dengan marah.

"Aku lebih dulu."

"Tetapi aku dan adikku tiba lebih dulu di sini."

"Aku sedang terburu-buru."

"Kau pikir aku tidak?"

Suster yang duduk di balik meja resepsionis menatap Jaehyun dan perempuan asing itu dengan bingung. Mereka berdua berdebat tentang siapa yang duluan dan tidak. Eunha ingin melerai mereka tetapi ia takut terkena semburan salah satu dari keduanya. Seseorang bisa sangat berbahaya jika sedang tersulut emosi.

Orang-orang yang berdebat itu tidak menyadari sama sekali bahwa seseorang dengan polosnya mendekat ke meja resepsionis, mengabaikan perdebatan mereka dan bertanya kepada suster yang kebingungan.

"Suster, kamar temanku yang bernama—"

"YAA!! KAMI LEBIH DULU!!" baik gadis itu maupun Jaehyun sama-sama berteriak kesal karena orang lain berani-beraninya memotong antrian di saat mereka sedang berdebat siapa yang lebih dulu.

Hwang SinB -kebetulan- korban yang mendapat bentakan dari dua orang asing di sampingnya terkejut. Kedua matanya terbelalak dan tubuhnya kaku.

Apa salahku? Aku hanya bertanya. Batinnya.

"SinB." Eunha berseru. Ia tidak menyadari SinB berada di sana karena sibuk mencemaskan kakaknya yang bertengkar dengan gadis tak dikenal.

"Oh, Jung Eunha." SinB tersenyum. Jaehyun dan gadis itu diam lalu saling pandang. Mereka sama-sama tersipu malu karena sudah bertengkar seperti bocah umur lima tahun.

"Kau datang untuk menjenguk Umji?" tanya SinB. Eunha mengangguk.

"Tunggu, Umji? Kim Umji? Murid Royal President High School?" gadis yang bertengkar dengan Jaehyun tadi bertanya.

"Ya." SinB dan Eunha kompak mengangguk. Gadis itu tersenyum lega mendengarnya.

"Perkenalkan, aku Kim Yura. Umji's older sister." Yura, gadis berambut pirang itu memperkenalkan diri dengan ramah.

"Kalian teman-teman Umji?"

Eunha dan SinB mengangguk kembali.

"Ah, senang mengetahuinya," Yura melonjak gembira. Ia lalu melirik pada Jaehyun sambil mengangkat dagunya dengan bangga.

School Love (Gfriend)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang